Isolasi Jamur Kapang dari Tanah

  • Alberto H. Imkotta Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Safira Hani Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Ester Hutapea Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Bintang M. Y. Prakasa Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Retno Wahyuningsih Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta

Abstract

Tanah merupakan habitat berbagai mikroorganisme termasuk jamur. Jamur yang hidup di tanah termasuk jamur patogen untuk manusia. Antara lain golongan dermatofita, Aspergillus, dan Mucorales. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jamur patogen di tanah dari berbagai wilayah di Pulau Jawa. Metode yang digunakan adalah hair bait untuk jamur dermatofita dan flotasi untuk kapang yang lain. Tanah yang diteliti berasal dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Depok, Bogor, dan Yogyakarta. Golongan dermatofita yang diisolasi adalah T. rubrum, T. mentagrophytes, dan M. gypseum. Aspergillus fumigatus, A. flavus, A. niger, dan A. terreus merupakan jamur golongan Aspergillus yang berhasil diisolasi. Jamur lain yaitu S. apiospernum diisolasi dari semua wilayah yang diteliti kecuali dari tanah yang berasal dari Cirebon. Jamur L. Prolificans hanya diisolasi dari wilayah Depok. Selanjutnya Fusarium sp diisolasi dari Bekasi, Bogor, dan Yogyakarta.

Kata kunci: Dermatofita, Aspergillus, Mucorales, Fusarium sp

Soil is a habitat for various microorganisms including fungi. Some of the fungi that live in soil are pathogenic for humans. These include dermatophytes, Aspergillus, and Mucorales. This study aims to isolate pathogenic fungi in soil from various regions on the island of Java. The method used is hair bait for dermatophyte fungi and flotation for other fungi. The soil sample studied came from Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Depok, Bogor and Yogyakarta. The dermatophyte groups isolated were T. rubrum, T. mentagrophytes, and M. gypseum. Aspergillus fumigatus, A. flavus, A. niger, and A. tereus are fungi from the Aspergillus group that have been isolated. Another fungus, S. apiospernum, was isolated from all areas studied except from soil originating from Cirebon. The L. prolificans fungus was only isolated from the Depok area. Furthermore, Fusarium sp was isolated from Bekasi, Bogor and Yogyakarta.

 Key words: Dermatophytes, Aspergillus, Mucorales, Fusarium sp

Author Biography

Safira Hani, Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta

Tanah merupakan habitat berbagai mikroorganisme termasuk jamur. Jamur yang hidup di tanah termasuk jamur patogen untuk manusia. Antara lain golongan dermatofita, Aspergillus, dan Mucorales. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jamur patogen di tanah dari berbagai wilayah di Pulau Jawa. Metode yang digunakan adalah hair bait untuk jamur dermatofita dan flotasi untuk kapang yang lain. Tanah yang diteliti berasal dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Depok, Bogor, dan Yogyakarta. Golongan dermatofita yang diisolasi adalah T. rubrum, T. mentagrophytes, dan M. gypseum. Aspergillus fumigatus, A. flavus, A. niger, dan A. terreus merupakan jamur golongan Aspergillus yang berhasil diisolasi. Jamur lain yaitu S. apiospernum diisolasi dari semua wilayah yang diteliti kecuali dari tanah yang berasal dari Cirebon. Jamur L. Prolificans hanya diisolasi dari wilayah Depok. Selanjutnya Fusarium sp diisolasi dari Bekasi, Bogor, dan Yogyakarta.

Kata kunci: Dermatofita, Aspergillus, Mucorales, Fusarium sp

Soil is a habitat for various microorganisms including fungi. Some of the fungi that live in soil are pathogenic for humans. These include dermatophytes, Aspergillus, and Mucorales. This study aims to isolate pathogenic fungi in soil from various regions on the island of Java. The method used is hair bait for dermatophyte fungi and flotation for other fungi. The soil sample studied came from Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Depok, Bogor and Yogyakarta. The dermatophyte groups isolated were T. rubrum, T. mentagrophytes, and M. gypseum. Aspergillus fumigatus, A. flavus, A. niger, and A. tereus are fungi from the Aspergillus group that have been isolated. Another fungus, S. apiospernum, was isolated from all areas studied except from soil originating from Cirebon. The L. prolificans fungus was only isolated from the Depok area. Furthermore, Fusarium sp was isolated from Bekasi, Bogor and Yogyakarta.

 Key words: Dermatophytes, Aspergillus, Mucorales, Fusarium sp

Published
2024-04-07
How to Cite
Imkotta, A. H., Hani, S., Hutapea, E., Prakasa, B. M. Y., & Wahyuningsih, R. (2024). Isolasi Jamur Kapang dari Tanah. Majalah Kedokteran UKI, 39(1), 11-16. https://doi.org/10.33541/mk.v39i1.5753

Most read articles by the same author(s)