Prevalensi Protozoa Usus pada Anak di Jakarta

  • Rory Tamba Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Hardi Hutabarat Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Bintang M. Y. Prakasa Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta
  • Retno Wahyuningsih Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta

Abstract

Infeksi usus oleh parasit dapat disebabkan oleh cacing dan protozoa. Infeksi parasit usus masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan penetapan prevalensi protozoa usus pada anak. Telah dilakukan pemeriksaan tinja di Laboratorium Parasitologi FK UKI yang berasal dari 85 anak di wilayah Jakarta Timur (Kelurahan Cawang dan Bangsal Anak RS UKI) dan Jakarta Barat (Kampung Pluis, Grogol Utara dan Grogol). Pemeriksaan dilakukan secara mikroskopis dengan membuat sediaan tinja yang diwarnai dengan eosin dan lugol. Prevalensi protozoa usus pada penelitian ini sebesar 26% dan terdiri atas Blastocystis hominis, Giardia lamblia, Entamoeba coli, dan Isospora sp, tidak ditemukan protozoa patogen seperti Entamoeba histolytica, Crytosporidium, dan Balantidium coli.

Kata kunci: anak, Blastocystis hominis, Giardia lamblia, Entamoeba coli, Isospora sp

Intestinal infections by parasites can be caused by worms and protozoa. Intestinal parasitic infections are still a health problem in developing countries, including Indonesia. In this study, the prevalence of intestinal protozoa in children was determined. Stool examinations have been carried out at the FK UKI Parasitology Laboratory from 85 children in the East Jakarta area (Cawang Village and UKI Hospital Children's Ward) and West Jakarta (Pluis Village, North Grogol and Grogol). The examination is carried out microscopically by making stool preparations stained with eosin and Lugol. The prevalence of intestinal protozoa in this study was 26% and consisted of Blastocystis hominis, Giardia lamblia, Entamoeba coli, and Isospora sp. Pathogenic protozoa such as Entamoeba histolytica, Crytosporidium, and Balantidium coli were not found.

Key words: children, Blastocystis hominis, Giardia lamblia, Entamoeba coli, Isospora sp

Published
2024-06-04
How to Cite
Tamba, R., Hutabarat, H., Prakasa, B. M. Y., & Wahyuningsih, R. (2024). Prevalensi Protozoa Usus pada Anak di Jakarta. Majalah Kedokteran UKI, 39(2), 30-34. https://doi.org/10.33541/mk.v39i2.5897

Most read articles by the same author(s)