Uji Toksisitas dan Fitokimia Jamu Pelancar Menstruasi Berbahan Dasar Jahe (Zingiberis rhizome)

  • Fri Rahmawati Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
  • Ignatia Hulukiti Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Abstract

Abstrak Jamu merupakan salah satu obat tradisional asli Indonesia yang telah digunakan secara turun-temurun. Salah satu contoh jamu yang banyak digunakan dan beredar di masyarakat adalah jamu pelancar mentruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai toksisitas jamu pelancar mentruasi yang berbahan dasar rimpang jahe dengan menggunan metode brine shrimp lethality test (BSLT) dan melakukan analisis fitokimia dengan metode Harbone. Uji toksisitas terhadap larva udang Artemia salina Leach dilakukan dengan tiga konsentrasi, yaitu 2.000 ppm, 4.000 ppm dan 6.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan semua konsentrasi jamu pelancar mentruasi memiliki daya bunuh terhadap larva udang. Nilai Lethal Concentration 50% (LC50) jamu pelancar mentruasi berbahan dasar rimpang jahe terhadap larva udang Artemia salina Leach. sebesar 3.131 ppm. Jamu pelancar mentruasi tersebut mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, steroid dan triterpenoid Kata Kunci: jamu, analisis fitokimia, LC50

Abstract “Jamu” is Indonesia’s traditional medicine which has been used for generations. One of the widely used and sold jamu in Indonesia is indicated for normalizing menstruation. The aim of this study was to know the lethal concentration 50% value (LC50) and to screen phytochemical compounds of jamu for normalizing menstruation which rich of of ginger (Zingiberis rhizome). The toxicity test was done using the brine shrimp lethality test (BSLT) and phytochemical compounds were screened using the Harbone methods. The toxicity test for larvae Artemia salina Leach was done at three concentration levels: 2,000 ppm; 4,000 ppm; and 6,000 ppm. The results of the BSLT showed that all concentration levels exhibited the activity of Artemia salina Leach, with a LC50 value of 3,131 ppm. Phytochemical screening revealed the presence of alkaloids, flavonoids phenol, saponins, steroids and triterpenoid in jamu for normalizing menstruation. Keywords: jamu, phytochemical analysis, LC50,

Published
2016-10-11
How to Cite
Rahmawati, F., & Hulukiti, I. (2016). Uji Toksisitas dan Fitokimia Jamu Pelancar Menstruasi Berbahan Dasar Jahe (Zingiberis rhizome). Majalah Kedokteran UKI, 32(3), 126 - 129. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60