MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI DI PROPINSI PAPUA BARAT DAYA (Study Kasus di Kabupaten Maybrat)

  • Dewiyanti Sangkek Universitas Kristen Indonesia
  • Yosina Ivon Wanane Universitas Kristen Indonesia
  • Denny Tewu Universitas Kristen Indonesia
  • Indra Gunawan Universitas Kristen Indonesia

Abstract

Risiko usaha perusahaan kontraktor telah banyak teridentifikasi, dan bahkan ada risiko yangdialami juga telah banyak yang diatasi. Namun belum pernah dilakukan suatu penelitian yang mendalamtentang segala jenis risiko usaha yang mungkin terjadi, dan bagaimana merespons yang paling tepat terhadap risiko-risiko tersebut. Risiko usaha konstruksi yang dihadapi kontraktor yang ada di kabupaten Maybrat, Propinsi Papua Barat Daya sangat besar. Hal ini disebabkan karena kondisi alam yang bergunung-gunung, rawa, hutan lebat dan sungai besar sehingga membuat kontraktor susah untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. oleh karena itu, perlu adanya kajian khusus untuk menilai setiap risiko yang dihadapi perusahaan jasa pelaksana konstruksi yang ada di kabupaten Maybrat, propinsi PapuaBarat Daya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi setiap risiko yang dihadapi oleh kontraktor. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan data yang diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner kepada 30 kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi di Kabuapten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya. Hasil akhir analisis faktor-faktor risiko dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) berdasarkan kejadian didapatkan aspek-aspek risiko, yaitu; aspek manajemen pengendalian dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan sosial budaya, aspek material dan peralatan, aspek pendidikan dan keuangan, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan, aspek harga dan anggaran biaya, dan aspek Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3). Berdasarkan konsekuensi diperoleh aspek risiko, yaitu; aspek material, peralatan dan waktu, aspek lokasi, sumber daya manusia dan mutu, aspek sosial budaya, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), aspek pengawasan, aspek anggaran biaya, aspek perencanaan, aspek cuaca, dan aspek harga. Tingkatanrisiko yang paling berpengaruh berdasarkan kejadian, yaitu; High Risk, terdiri dari aspek harga dan anggaran biaya. Significant Risk, yang terdiri dari aspek material dan peralatan, aspek pendidikan dan keuangan, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan. Medium Risk, teridiri dari aspek manajemen pengendalian dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan sosial budaya, aspek Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3). Tingkatan risiko berdasarkan konsekuensi, yaitu; High Risk, aspek pengawasan. Significant Risk, aspek lokasi, sumber daya manusia dan mutu, aspek sosial budaya dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), aspek perencanaan, aspek cuaca, dan aspek harga. Medium Risk, aspek material, peralatan dan waktu, aspek anggaran biaya. Kata kunci: kontraktor, konstruksi, high risk, significant risk, medium risk

Published
2023-12-19
How to Cite
Sangkek, D., Wanane, Y. I., Tewu, D., & Gunawan, I. (2023). MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI DI PROPINSI PAPUA BARAT DAYA (Study Kasus di Kabupaten Maybrat). JURNAL MANAJEMEN RISIKO, 4(1), 21-30. https://doi.org/10.33541/mr.v4i1.6153
Section
Articles