Analisis Risiko Penggunaan Aplikasi Shopee Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis Berdasarkan Data Scrapping
Indonesia
Abstract
Penelitian ini mengkaji risiko penggunaan aplikasi Shopee melalui metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan standar ISO 27001 tahun 2022, berdasarkan data yang diperoleh melalui teknik data scrapping. Analisis ini mengidentifikasi berbagai mode kegagalan yang dialami pengguna, termasuk masalah teknis seperti bug, crash aplikasi, kesulitan dalam proses pembayaran, keterlambatan pengiriman barang, serta masalah keamanan data dan privasi pengguna. Hasil penilaian menunjukkan beberapa risiko dengan nilai Risk Priority Number (RPN) sangat tinggi di setiap kategori aset, di kategori informasi/data dengan nilai 378 terkait kurangnya perhatian akan stock barang, pada kategori people dengan nilai 320 terkait user salah dan tidak mengingat alamat tujuan, kategori hardware dengan nilai 252 terkait jaringan yang tidak stabil menyebabkan aplikasi berjalan tidak baik, dan pada kategori terakhir yaitu software dengan nilai 240 terkait kesalahan input pengguna dalam informasi pembayaran. Hasil penilaian tersebut menandakan perlunya tindakan mitigasi segera. Implementasi langkah-langkah mitigasi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan aplikasi Shopee, terbukti efektif dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan menurunkan insiden kegagalan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman dan pengelolaan risiko aplikasi e-commerce, menawarkan analisis komprehensif dan berbasis data nyata yang dapat digunakan oleh pengembang Shopee untuk perbaikan aplikasi.
Copyright (c) 2024 Novan Setyawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.