Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sistem On - Grid Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Base Transceiver Station (BTS) di Desa Sabi Samukop Kepulauan Mentawai
Abstrak
PLTS merupakan sumber energi terbarukan karena menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Solar photovoltaic menangkap panas matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang dapat disimpan dalam baterai dan juga dapat digunakan secara langsung. Sistem PLTS yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem hybrid on-grid, dengan memanfaatkan kelebihan energi PLTS untuk dijual ke jaringan listrik (grid) PLN. Dari hasil analisis data dan simulasi software HOMER yang telah dilakukan, diperoleh energi listrik yang dibutuhkan BTS adalah sebesar 3,96 kWh/hari dan kapasitas PLTS sebesar 1,3 kW dengan produksi energi listrik sebesar 5,06 kWh/hari. Berdasarkan skenario atau konfigurasi sistem PLTS hybrid on-grid tanpa baterai dengan nilai Net Present Cost (NPC), Rp56.948.220,00, Levelized Cost of Energy (LCOE) Rp1.144,39/kWh dan Break Even Point (BEP) tercapai setelah 3,3 tahun proyek beroperasi. Berdasarkan hasil simulasi tersebut, ditinjau dari sisi ekonomi maupun sisi energi listrik yang dihasilkan PLTS hybrid on-grid tanpa baterai, dinilai layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik BTS Desa Saibi Samukop di Kepulauan Mentawai.
- View 234 times Download 234 times View Pdf (English)