MONITORING GULA DARAH SEWAKTU DAN PEMBERIAN TERAPI INSULIN UNTUK MENGATASI KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI IGD RSUD BUDHI ASIH JAKARTA

MONITORING BLOOD SUGAR LEVELS AND PROVISION OF INSULIN THERAPY TO OVERCOME EMERGENCIES IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS IN THE EMERGENCY ED OF BUDHI ASIH HOSPITAL, JAKARTA

Penulis

  • Donny Mahendra Universitas Kristen Indonesia

Kata Kunci:

DM tipe 2, Hiperglikemia, Insulin, Monitoring GDS

Abstrak

Hiperglikemia berat pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan metabolik yang sering ditemukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dapat berujung pada penurunan kesadaran hingga syok hipovolemik apabila tidak segera ditangani. Tujuan penelitian untuk menggambarkan proses monitoring gula darah sewaktu dan intervensi pemberian insulin pada pasien dengan kegawatdaruratan DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan kegawatdaruratan, pengumpulan data dengan lembar pengkajian (anamnesa) dengan melibatkan sebanyak 2 pasien. Penelitian ini dilakukan di IGD RSUD Budhi Asih Jakarta, pada tanggal 20 April 2024 sampai 05 Mei 2024.  Hasil monitoring dan pemberian terapi insulin secara berkelanjutan efektif menurunkan kadar gula darah pada kedua pasien. P1 membutuhkan waktu selama kurang lebih 7 jam  dan P2 membutuhkan waktu 5 jam untuk mencapai perbaikan kadar gula darah secara bertahap untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat atau hilangnya kesadaran. Intervensi keperawatan kolaboratif, pemberian insulin dan monitoring gula darah secara berkala  secara signifikan terbukti dapat mengatasi kegawatdaruratan pasien DM tipe 2 dengan hiperglikemia berat.

Referensi

American Diabetes Association. (2022). Standards of Medical Care in Diabetes—2022. Diabetes Care, 45(Suppl 1), S1–S264. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2023). Hasil Utama Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.

International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas (10th ed.).

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Gawat Darurat di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Pelayanan Kesehatan

Rujukan.Kitabchi, A. E., Umpierrez, G. E., Miles, J. M., & Fisher, J. N. (2009). Hyperglycemic Crises in Adult Patients with Diabetes. Diabetes Care,32(7), 1335–1343.

Purnama, A & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus. Window of Health : Jurnal Kesehatan 2(4). 368-381.

H., Ogura, H., Takahashi, W., Hosokawa, K., Kuwagata, Y., Shimazu, T. (2018). Blood Glucose Control And Nutritional Management In Septic Shock Patients: A Retrospective Study. Acute Medicine & Surgery, 5(1), 55–61.

Wolfsdorf, J. I., Allgrove, J., Craig, M. E., et al. (2018). ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines 2018: Diabetic Ketoacidosis and Hyperglycemic Hyperosmolar State. Pediatric Diabetes, 19(Suppl. 27), 155–177.

Li, M., Yu, Y., & Wang, D. (2023). Intensive insulin therapy in sepsis and septic shock: Impact on outcomes and glucose variability

Diterbitkan

2025-07-29

Terbitan

Bagian

Articles