Kontribusi Pengajar Pendidikan Agama Kristen dalam Membantu Pemulihan Traumatis Korban Pelecahan Seksual

  • Lena Anjarsari Sembiring Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Simon Simon Sekolah Tinggi Teologi Anugrah, Surabaya, Indonesia
Kata Kunci: Pelecehan Seksual, Guru, Pendidikan Agama Kristen

Abstrak

Ide dasariah tulisan ini berangkat dari pada bulan Desember 2021, berbagai stasiun televisi dan platform media sosial mengulas maraknya pelecehan seksual yang terjadi baik di tanah air maupun di luar negeri. Berdasarkan laporan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaporkan, korban kekerasan seksual mencapai angka tertinggi pada tahun 2020 yakni sekitar 7.191 kasus, sementara pada tahun 2020 jumlah kasus kekerasan pada anak dan perempuan mencapai 11.637. Di dalam menguraikan topik ini, peneliti menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk menjawab dua inti utama pertanyaan penelitian pada topik ini, yaitu bagaimana gambaran penderitaan korban pelecehan seksual? dan bagaimana kontribusi pengajar pendidik agama Kristen (PAK) untuk membantu pemulihan traumatik korban? Temuan pada pembahasan pada topik ini, mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual, mengalami penderitaan fisik, finansial, psikis serta spiritual. Kontribusi yang dapat dilakukan oleh pengajar PAK dengan menggagas dan melakukan PAK berbasis konseling dan mentoring. Tujuan penerapan dilaksanakan, pengajar hadir serta menemani korban sampai mengalami tahap pemulihan dari trauma yang dialami. Pendidikan seks yang terintegrasi dalam agama juga dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak ada yang menjadi pelaku pelecehan seksual. Hal tersebut akan membantu jumlah pengurangan kasus pelecehan seksual.

Referensi

Alhadi, Said, Agus Supriyanto, and Devita Ayu Mei Dina. “Media in Guidance and Counseling Services: A Tool and Innovation for School Counselor.” SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling 1, no. 1 (2016): 6-11.

Allen, Tammy D, Rachel Day, and Elizabeth Lentz. “The Role of Interpersonal Comfort in Mentoring Relationships.” Journal of career Development 31, no. 3 (2005): 155-169.

Aprilia, Pascalin Dwi, Yulius Yusak Ranimpi, dan Handri Yonathan. “Tinjauan Psiko-Teologis Terhadap Pengalaman Traumatik Seksual dan Panggilan Menjadi Pendeta.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 6, no. 2 (2021): 265-278.

Avina, Claudia, and William O’donohue. “Sexual Harassment and PTSD: Is Sexual Harassment Diagnosable Trauma?” Journal of Traumatic Stress: Official Publication of The International Society for Traumatic Stress Studies 15, no. 1 (2002): 69-75.

Barondess, Jeremiah A. “On Mentoring.” Journal of the Royal Society of Medicine 90, no. 6 (1997): 347-349.

Bryant-Davis, Thema, Monica U Ellis, Elizabeth Burke-Maynard, Nathan Moon, Pamela A Counts, and Gera Anderson. “Religiosity, Spirituality, and Trauma Recovery in the Lives of Children and Adolescents.” Professional Psychology: Research and Practice 43, no. 4 (2012): 306.

Buzzanell, Patrice M. “Spiritual Mentoring: Embracing the Mentor-Mentee Relational Process.” New Directions for Teaching and Learning 2009, no. 120 (2009): 17-24.

Carlson, David E. “Jesus’ Style of Relating: The Search for a Biblical View of Counseling.” Journal of Psychology and Theology 4, no. 3 (1976): 181-192.

Chua, Alton, and Pelham Lessing. “A Biblical Model of Mentoring with a Knowledge Management Perspective.” Conspectus: The Journal of the South African Theological Seminary 15, no. 03 (2013): 85-106.

Fahria, Fahria, and Sayuthi Atman Said. “Penerapan Pendidikan Seks salam Perspektif Islam untuk Meningkatkan Karakter Religius Siswa SDIT Ibnu Hajar Kota Batu.” Foramadiahi 12, no. 1 (2020): 55-66.

Haffner, Debra W. “The Really Good News: What the Bible Says about Sex.” SIECUS report 26, no. 1 (1997): 3.

Harned, Melanie S. “Harassed Bodies: An Examination of the Relationships among Women’s Experiences of Sexual Harassment, Body Image, and Eating Disturbances.” Psychology of Women Quarterly 24, no. 4 (2000): 336-348.

Heggen, Carolyn Holderread. Pelecehan Seksual dalam Keluarga Kristen dan Gereja. BPK Gunung Mulia, 2008.

Ho, Ivy K, Khanh T Dinh, Sarah A Bellefontaine, and Amanda L Irving. “Sexual Harassment and Posttraumatic Stress Symptoms among Asian and White Women.” Journal of Aggression, Maltreatment & Trauma 21, no. 1 (2012): 95-113.

Huang, Betty, and Ivone Patti Palar. “Pemulihan Traumatik Terhadap Penyintas Yang Mengalami Pelecehan Seksual di Masa Kanak-Kanak di Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.” Jurnal Jaffray 11, no. 2 (2013): 59-87.

Irby, Beverly J, and Jennifer Boswell. “Historical Print Context of the Term,‘Mentoring.’” Mentoring & Tutoring: Partnership in Learning. Taylor & Francis, 2016.

Khoiroh, Anikmatul. “Bimbingan dan Konseling Keagamaan Bagi Wanita Korban Kekerasan Seksual.” Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam 7, no. 1 (2021): 116–134.

Layantara, Jessica Novia, David Tobing, dkk., “Pemulihan Identitas Naratif Korban Kekerasan Seksual: Sebuah Tinjauan Filsafat dan Teologi Kristen.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 8, no. 2 (2021): 203-228.

Loy, Pamela Hewitt, and Lea P Stewart. “The Extent and Effects of the Sexual Harassment of Working Women.” Sociological focus 17, no. 1 (1984): 31-43.

Malfetti, James, and Arline Rubin. “Sex Education: Who Is Teaching the Teachers?” Teachers College Record 69, no. 3 (1967): 213–222.

Pattinama, Yenny Anita. “Pentingnya Guru Bimbingan Konseling (BK) Kristen dalam Pelayanan Pastoral Konseling.” SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual 4, no. 2 (2017): 182-195.

Rahrnan, Hari Arnirullah Rahrnan Hari Arnirullah, dan Eddy Purnomo Eddy Purnomo. “Pendidikan Seks: Apakah Perlu Disampaikan Kepada Remaja?” Jurnal Cakrawala Pendidikan 2, no. 2 (1999).

Rashid, Faisal, and Ian Barron. “The Roman Catholic Church: A Centuries Old History of Awareness of Clerical Child Sexual Abuse (from the First to the 19th Century).” Journal of child sexual abuse 27, no. 7 (2018): 778-792.

Rewasan, Ruben. “Edukasi Seks Berbasis Pendidikan Kristiani Bagi Anggota Jemaat Gereja Protestan Indonesia di Papua.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 5, no. 2 (2021).

Setiyawan, Linutama, Andreas Kurniawan, Ronald Rachmat, Raymond Hessel Stephen, and Ferry Simanjuntak. “Sex Education According to the Bible for Married Couples for Family Harmony.” Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences 4, no. 4 (2021): 12526-12534.

Sufiyanta A. Mintara. dan Yulia Sri Prihatini. Sang Guru Sang Peziarah. Jakarta: Obor, 2014.

Swango-Wilson, Amy. “Meaningful Sex Education Programs for Individuals with Intellectual/Developmental Disabilities.” Sexuality and Disability 29, no. 2 (2011): 113-118.

Tamin, Daris. “Guru dan Budaya Pendidikan Berbasis Bimbingan dan Konseling.” Journal of Ethics and Character 1, no. 2 (2013): 27.

Wahyuni, Hera. “Faktor Resiko Gangguan Stress Pasca Trauma pada Anak Korban Pelecehan Seksual.” Khazanah Pendidikan 10, no. 1 (2016).

Wardhani, Yurika Fauzia, dan Weny Lestari. “Gangguan Stres Pasca Trauma Pada Korban Pelecehan Seksual dan Perkosaan.” Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistim dan Kebijakan Kesehatan: Surabaya (2007).

Williamson, W Paul, and Ralph W Hood. “The Role of Mentoring in Spiritual Transformation: A Faith-Based Approach to Recovery from Substance Abuse.” Pastoral psychology 64, no. 1 (2015): 135-152.

Zaluchu, Sonny Eli. “Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.” Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021).

Zamroni, Edris, dan Susilo Rahardjo. “Manajemen Bimbingan dan Konseling Berbasis Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014.” Jurnal konseling gusjigang 1, no. 1 (2015).

“Daftar Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren Indonesia.” Accessed January 3, 2022. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211209082552-12-731811/daftar-kasus-kekerasan-seksual-di-pesantren-indonesia.

“French Catholic Church Sexual Abuse: The Devil Lives in Holy Place - Global Times.” Accessed January 3, 2022. https://www.globaltimes.cn/page/202110/1236915.shtml?id=11.

“KemenPPPA Catat Kekerasan Seksual Tertinggi Sebanyak 7.191 Kasus | Merdeka.Com.” Accessed January 3, 2022. https://www.merdeka.com/peristiwa/kemenpppa-catat-kekerasan-seksual-tertinggi-sebanyak-7191-kasus.html.

“Sosiolog Sebut Kekerasan Seksual Oleh Pemuka Agama Sulit Terungkap, Kenapa? Halaman All - Kompas.Com.” Accessed February 17, 2022. https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/20/11450021/sosiolog-sebut-skekesrasan-seksual-oleh-pemuka-agama-sulit-terungkap-kenapa?page=all.

Diterbitkan
2022-03-30
Bagian
Articles