ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI JOHN HOWARD TERHADAP IMIGRAN ILEGAL DI AUSTRALIA

  • Dhea T. Lumentut Universitas Cenderawasih
  • Yan G. Pelamonia Universitas Cenderawasih
  • Johni R.V. Korwa Universitas Cenderawasih

Abstract

This paper aims to analyze Australian Prime Minister John Howard’s foreign policy in responding to illegal immigrants who attempt to enter Australian territory by sea. This study employed library research as well as a qualitative approach. In particular, this study used the theory of foreign policy offered by Walter Calsnaes called ‘a logically tripartite approach’ to analyze Howard’s policy in responding to illegal immigrants. This paper found that Howard’s foreign policy in responding to illegal immigrants was not only state-centric in nature focusing on protecting Australian sovereignty, but the policy also had a purpose to maintain power control. Firstly, Howard was willing to show the world that his leadership was different compared to his predecessors, asserting that Australia should not be regarded as a country of easy destination. Secondly, Howard showed that limiting the number of illegal immigrants was in the best interest of the country to protect Australians. Thirdly, Howard proved that his foreign policy towards illegal immigrants could influence the politics of Australia including federal elections. Lastly, Howard demonstrated his ability in the context of institutional settings by issuing new laws to strengthen his foreign policy.

Keywords: Australia, John Howard, Illegal Immigrants, Policy

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan luar negeri Perdana Menteri John Howard dalam merespon para imigran ilegal yang datang ke Australia secara khusus melalui jalur laut. Studi ini menggunakan metode studi pustaka dan pendekatan kualitatif. Secara khusus, penulis menggunakan teori kebijakan luar negeri yang ditawarkan oleh Walter Carlsnaes yang disebut „a logically tripartite approach‟ untuk menganalisis kebijakan Howard dalam merespon imigran ilegal. Studi ini menemukan bahwa kebijakan luar negeri Howard dalam merespon imigran ilegal tidak hanya bersifat state-centric yang berfokus pada perlindungan kedaulatan negara, tetapi kebijakan itu juga memiliki motivasi untuk mempertahankan kekuasaan. Pertama, Howard ingin menunjukkan pada dunia bahwa ia adalah pemimpin yang berbeda dari pendahulunya dengan menegaskan bahwa Australia seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai negara yang dapat dicapai dengan mudah. Kedua, Howard ingin menunjukkan bahwa pembatasan jumlah imigran ilegal adalah capaian kepentingan nasional untuk melindungi komunitas Australia. Ketiga, Howard menunjukkan bahwa kebijakannya terkait imigran ilegal dapat memengaruhi nuansa perpolitikan di Australia khususnya pada pemilihan umum federal. Keempat, Howard menunjukkan kemampuannya dalam konteks pengelolaan kelembagaan dengan mengeluarkan Undang-Undang baru hasil amandemen untuk memperkuat kebijakan luar negerinya.


Kata kunci: Australia, John Howard, Imigran Ilegal, Kebijakan

 

Author Biographies

Dhea T. Lumentut, Universitas Cenderawasih

Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih, Papua 

Yan G. Pelamonia, Universitas Cenderawasih

Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih, Papua

Johni R.V. Korwa, Universitas Cenderawasih

Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih, Papua

Published
2020-06-30
How to Cite
Lumentut, D. T., Pelamonia, Y. G., & R.V. Korwa, J. (2020). ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI JOHN HOWARD TERHADAP IMIGRAN ILEGAL DI AUSTRALIA. Jurnal Asia Pacific Studies, 4(1), 46-59. https://doi.org/10.33541/japs.v4i1.1632