INTERFERENSI FONOLOGIS BAHASA BANJAR HULU PADA MASYARAKAT BANJAR DALAM BERBAHASA INDONESIA

  • Ahmad Imam Muttaqin Program Studi Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap interferensi yang terjadi pada Bahasa Indonesia saat seorang penutur asli Bahasa Banjar Hulu bertutur dengan Bahasa Indonesia. Terdapat beberapa bentuk interferensi fonologis yang terjadi. Penelitian ini juga mengungkap bagaimana kaidah dari interferensi tersebut sehingga masyarakat luas tidak akan merasa asing lagi akan interferensi yang terjadi ini dan dapat memaklumi fenomena interferensi kebahasaan itu sendiri sebagai suatu fenomena normal. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif deskriptif yang akan memaparkan tentang bentuk interferensi fonologis seperti apa yang terjadi pada Bahasa Indonesia oleh penutur Bahasa Banjar Hulu dengan menggunakan fitur distingtif sebagai alat ukur untuk menemukan bagaimana bentuk dari interferensi fonologis tersebut. Ditemukan adanya proses fonologis (1) bunyi /ǝ/ menjadi /a/, (2) bunyi /e/ menjadi /i/, (3) bunyi /o/ menjadi /ʊ/, dan (4) bunyi /k/ menjadi /ʔ/. Penempatan bunyi-bunyi tersebut bisa berada dimana saja kecuali bunyi /k/ menjadi /ʔ/ yang berada di akhir kata yang diawali dengan bunyi konsonan.

 

Kata kunci: interferensi bahasa Indonesia, bahasa Banjar Hulu, proses fonologis, fitur distingtif

Abstract

This research is written to reveal interferences in the Indonesian language when a Hulu Banjarese native spoke in Bahasa. There are a few kinds of phonological interferences which happened. This research also revealed the pattern of those phonological interferences in case people will not have a strange feeling about it and accept it as a normal phenomenon. This research is qualitative descriptive research that uses distinctive features theory to reveal the phonological interferences, including the shape and the pattern of the phonological interferences in the Indonesian language spoken by Hulu Banjarese native speakers. This research shows four phonological processes heading to the phonological interferences in the Indonesian language spoken by Hulu Banjarese native speakers. (1) sound /ǝ/ being /a/, (2) sound /e/ being /i/, (3) sound /o/ being /ʊ/, and (4) sound /k/ being /ʔ/. Those sounds can be placed everywhere except sound /k/ being /ʔ/, which is placed at the end of the word and start with consonants.

 

Keywords:      Indonesian language interferences, Hulu Banjarese, phonological process, distinctive features

Published
2021-12-30
Section
Articles