Peran PKK dalam Penanganan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Desa Bangsongan, Kayen Kidul, Kabupaten Kediri Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.33541/ji.v7i2.6853Keywords:
community empowerment, PKK, handing stuntingAbstract
The role of PKK in handling stunting in Bangsongan Village, Kayen Kidul, Kediri Regency is implemented through a community empowerment program. The causes of stunting in Bangsongan Village are due to economic factors, parenting patterns, lack of knowledge about stunting, poor nutrition, and poor environmental sanitation. The purpose of this study is to find out what community empowerment programs have been implemented, supporting and inhibiting factors, and to find out the role of the village government as a public policy provider. This PKK activity was successful with high participation from the community, collaboration with multisectors and village government to support the stunting reduction program. Although the obstacle to the PKK’s role is the lack of allocated funds issued by the village government. The PKK program has succeeded in reducing stunting sufferers to 11%, and the community understands about healthy living, and is able to increase community food security.
References
Adi, I. R. (2002). Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Agustin, D. R. (2020). Cegah Stunting dengan Stimulasi dan Keragaman Pangan. Malang: AE Publishing.
Amin N.A & Julia, M. (2014). Faktor Sosiologi demografi dan Tinggi Badan Orang Tua Serta Hubungannya dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6 - 23 bulan. No 2, Vol 5, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 170.
Ani W. Soetjipto, S. A. (2010). Suara Dari Desa : Menuju Revitalisasi PKK. Jakarta: Program studi yayasan gender dan yayasan TIFA.
Basri. (1997). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Restu Agung.
BPS Provinsi Jawa Timur. (2023, April 6). From BPS Provinsi Jawa Timur: https://jatim.bps.go.id/
Cresswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing Among Five Tradition. London: SAGE Publications.
Dewi Sarah Simbolon, J. S. (2021). Peranan Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur, No. 04, Vol. 03, Medan UPY Journal.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri. (2023). Pemantauan Posyandu Langsung Guna Menekan Angka Stunting. Kediri: Dinas Kominfo Kab. Kediri. https://diskominfo.kedirikab.go.id/
Ditjen Bina Adwil. (2024, Juli 1). From Direktoral Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan: https://ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id/
Husaini. (2001). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Jovani, A. (2022). Belajar Dari Desa: PKK Sebagai Organisasi Gerakan Perempuan, No.1, Vol 4, Jurnal Umpo Aristo, 155.
Kementerian Kesehatan. (2020). Warta Kesmas. Jakarta: kesmas,kemkes. https://kesmas.kemkes.go.id/kategori_konten/ec8956637a99787bd197eacd77acce5e/linkedin
Kementrian Dalam Negeri. (2020). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2020 Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden No 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
Kusumawati, E. R. (2015). Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun. Vol.2 No.2, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4.
Marjuki, S. (1986). Perubahan Sosial dan Perencanaan Sosial. Bandung: STKS.
Muhammad Idrus. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.
Negeri, D. B. (2023). Monitoring Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Intevensi Penurunan Stunting Terintegrasi,. Jakarta: Ditjen Bangda.
Nur Hafifah, Z. A. (2020). Peran Posyandu Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak di desa Sukaweing, Kabupaten Bogor. No. 3, Vol. 4, Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat ISSN 2721-897X, 896.
Penurunan Stunting. Jakarta: Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara.
Perpres. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesi Nomor 83 tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi. Presiden Republik. Jakarta: Perpres.