PERAN PAK DALAM GEREJA UNTUK MENANGKAL RADIKALISME DAN FUNDAMENTALISME AGAMA DI KALANGAN GENERASI MUDA

  • Djoys A. Rantung Universitas Kristen Indonesia
Keywords: Radikalisme, Fundamentalisme, Gereja, PAK, Generasi Muda

Abstract

Paham radikalisme dan fundamentalisme agama dewasa ini disebarkan dengan berbagai cara. Di era teknologi informasi seperti sekarang ini paham radikalisme dan fundamentalisme agama lebih cepat tersebar lewat media sosial. Akibatnya, banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari penyebaran paham radikalisme dan fundamentalisme agama tersebut. Dampak-dampak ini sangat berbahaya bagi bangsa dan juga gereja, terutama generasi muda.

Untuk itu gereja harus mengajarkan kepada generasi muda, mulai dari anak-anak, remaja dan pemuda bagaimana berperilaku hidup sebagaimana yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan. Tugas-tugas gereja dalam menghadapi bahaya radikalisme dan fundamentalisme agama yang mengancam generasi muda, adalah membangun kehidupan umat beragama yang matang, menghayati spritualitas keugaharian, mampu mengontrol diri, dan berkontribusi dalam mengusahakan keadilan, kesetaraan dan kemanusiaan. Dalam hal ini, Yesus menjadi role model dalam radikalisme perdamaian, yakni cinta kasih, keadilan, kesetaraan dan kemanusiaan memiliki pengaruh pada generasi muda berupa perkembangan sifat destruktif dan keras, hilangnya rasa cinta tanah air, rusaknya pemikiran kaum muda, munculnya paradigma yang salah, dan memicu pemikiran yang kritis. Di Indonesia sendiri, radikalisme sudah menjalar ke berbagai lapisan masyarakat dan sudah menjalar ke berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia dan siap untuk menghancurkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahaya radikalisme fundamentalisme agama sangat mengancam generasi muda. Karena, generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa dan gereja.

Banyak cara paham radikalisme fundamentalisme disebarkan, terutama di era teknologi ini yakni lewat internet dan media sosial. Dampak negatif banyak yang ditimbulkan dari penyebaran paham radikalisme tersebut. Dampak-dampak ini sangat berbahaya bagi bangsa dan juga gereja, terutama generasi muda. Gereja memiliki peran yang penting bersama dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas, keamanan dan juga perdamaian.

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, berdasarkan hasil studi pustaka berbagai sumber, yaitu sejumlah literatur berbahasa Indonesia dan Inggris dalam meneliti peran PAK dalam gereja untuk menangkal radikalisme dan fundamentalisme agama di kalangan generasi muda. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini didapati bahwa radikalisme dan fundamentalisme agama adalah gerakan agama yang berupaya merombak secara total suatu suasana sosial atau tatanan politis yang ada dengan menggunakan kekerasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya paham ini, adalah nasionalisme, agama, globalisasi, pemikiran, ekonomi, (kemiskinan dan kesenjangan), kekuasaan politis dan lemahnya negara, kurangnya kesadaran hidup sesuai Pancasila, sosial, ideologi, psikologis dan pendidikan. Peran PAK dalam gereja untuk menangkal radikalisme dan fundamentalisme agama di kalangan generasi muda, adalah melakukan perintah Tuhan dalam hukum kasih, yakni kebaikan, keadilan dan damai sejahtera atau shalom. Gereja sebagai salah satu pelaku PAK berkewajiban untuk melakukan program bersama pemerintah yakni softderadikalisasi. Peran PAK dalam gereja dapat diwujudkan dalam kurikulum-kurikulum dengan metode dan materi pendidikan, pengajaran dan pembinaan tentang iman Kristen dengan nilai-nilai kasih, kebaikan, keadilan dan damai sejahtera serta kurikulum pendidikan religius lintas iman di kalangan orang muda atau generasi muda untuk saling belajar mengenal agama satu dengan yang lainnya, sebagai tindakan untuk mencegah radikalisme dan fundamentalisme agama.
Kata Kunci: Radikalisme, Fundamentalisme, Gereja, PAK, Generasi Muda.

Published
2018-03-01
How to Cite
Rantung, Djoys A. “PERAN PAK DALAM GEREJA UNTUK MENANGKAL RADIKALISME DAN FUNDAMENTALISME AGAMA DI KALANGAN GENERASI MUDA”. Jurnal Shanan 2, no. 1 (March 1, 2018): 1-38. Accessed April 16, 2024. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/shan/article/view/1499.
Section
Articles