Prevalensi dan Faktor Risiko Sindrom Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia
Abstract
Abstrak Sindrom Koroner Akut (SKA) sampai saat ini merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia. Berdasarkan data yang dicatat oleh WHO, 78% kematian global akibat jantung terjadi pada masyarakat miskin dan menengah. Berdasarkan data yang diolah oleh Riskesdas tahun 2013 didapatkan prevalensi SKA di Indonesia sebesar 1,5 % atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Penyebab SKA secara pasti belum diketahui, meskipun demikian banyak faktor yang berperan penting terhadap timbulnya SKA. Faktor risiko SKA terbagi menjadi dua, yaitu yang bersifat tak dapat dimodifikasi seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga, serta yang bersifat dapat dimodifikasi seperti hipertensi, dislipidemia, merokok, diabetes melitus, dan obesitas. Insidensi SKA pada penderita hipertensi adalah lebih dari lima kali daripada yang normotensi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 25,8% dan sebagian besar (63,2%) kasus hipertensi di masyarakat tidak terdiagnosis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko Sindrome Koroner Akut (SKA) pada pasien di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia periode Agustus 2017 sampai dengan Desember 2017. Terdapat 15 pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada dan memiliki diagnosis akhir SKA. Hipertensi tetap menjadi faktor risiko terbanyak (30,9%) dari total keseluruhan pasien SKA di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia.
Kata Kunci: sindrome koroner akut, faktor risiko, hipertensi
Abstract Acute coronary syndrome (ACS) is the leading cause of death in the world. According to WHO up to 78% of global death caused by ACS occurred in the lower and middle socio-economic class. According to the 2013 Primary Health Care Survey, the prevalence of ACS in Indonesia is as much as 1.5% or approximately about 2,650,340 patients. The certain cause of ACS is still unknown, but there are factors known to be strongly related with the incidence of ACS. The risk factors of ACS are divided into two categories, non-modified and modified. Non-modified risk factors include age, sex, and family history, while modified risk factors include hypertension, dyslipidemia, smoking, diabetes mellitus, and obesity. ACS incidence in hypertensive patients is more than five times greater than in normotensive patients. Based on the 2013 Primary Health Care Survey the estimated prevalence of hypertension in Indonesia was 25.8% and most of the cases (63.2%) were undiagnosed. This study was aimed to describe the prevalence of ACS in Christian University of Indonesia General Hospital between August 2017 and December 2017. There were 15 patients who came with chest pain and were diagnosed as ACS. The result of this study showed that hypertension remained the leading risk factor of ACS (found in 30.9%patients).
Key words: sindrom koroner akut, faktor risiko, hipertensi
- View 2770 times Download 2770 times pdf