Gender and Democracy: Tantangan Calon Kepala Daerah Perempuan dalam Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Datar

  • Danisa Azura Universitas Andalas
  • Indah Adi Putri Universitas Andalas

Abstract

Local elections (Pilkada) serve as a means of realizing the sovereignty of the people to produce a democratic government and are utilized as a tool for the constitutional replacement of leaders. The 2020 General Election for the Regent of Tanah Datar Regency was held to elect the Regent and Deputy Regent for the period 2021 – 2026. In analyzing these factors, researchers employ the concept of challenges faced by female regional head candidates in the local elections. This research adopts a qualitative descriptive approach. The results of this study indicate several challenges faced by female regional head candidates in the 2020 local elections in Tanah Datar Regency, including socio-cultural and economic barriers. Firstly, there is still a strong patriarchal view in Tanah Datar. Secondly, there is a lack of financial resources for women when running for regional leadership positions in Tanah Datar.

Keywords: General Election, Women Candidate, Patriarchal, Tanah Datar

References

Arofah, L. (2019). Wacana Kesetaraan Gender Studi pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, 1(1), 44–57.
Astuti, D. P., Ariel, M., Hadi, A., & Simangunsong, S. F. (2023). Analisis Budaya Patriarki Dalam Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Inada, 6(2), 126–150.
Budiarjo, M. (1982). Partisipasi dan Partai Politik. Gramedia Pustaka Utama.
Damayanti, T. (2021). Keterwakilan Perempuan Dalam Lembaga Politik Di Aceh (Studi Kasus: Keberadaan Anggota Legislatif Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Pada Tahun 2019-2024). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Dani, R. (2020). Menakar Peluang Perempuan di Pilkada Tanah Datar. Jurnal Minang, 1.
Hayati, M., & Noor, R. S. (2020). Korelasi Pilkada Langsung dan Korupsi di Indonesia. Morality: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 102–115.
Hidayati, N. (2015). Beban Ganda Perempuan Bekerja (Antara Domestik dan Publik). Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7(2), 108–119.
Mufrikhah, S. (2020). Keterbatasan Kuota Perempuan di Parlemen Lokal Indonesia: Analisis Kondisi Kultural dan Institusional Yang Mempengaruhi Rendahnya Keterwakilan Perempuan di DPRD Jawa Tengah. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 2(2), 47–66. https://doi.org/10.21580/jpw.v2i2.8070
Nantri, A. P. (2003). Perempuan dan Politik. Jurnal Studi Jender SRIKANDI, 3(1), 1–13.
Saragih, R. G. A. (2021). Peranan Perempuan di Bidang Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Sumatera Utara. Local History and Heritage, 1(2), 45.
Surya, D. (2021). Political Bargaining Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Periode 2014 – 2019 Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 1 dalam Membangun Kota Palembang.
Syalfia. (2015). Kegagalan Calon Perempuan dalam Pemilukada Kabupaten Merangin Tahun 2013 (Studi Kasus Fauziah, SE). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang, 4(3), 1–16.
Wibisono, R. B. (2023). Pencapaian Identitas Politik Perempuan di Indonesia. Jurnal Mengkaji Indonesia, 1(1), 67–80. https://doi.org/10.59066/jmi.v1i1.61
Wiki. (2018). Profil Ringkas Betti Shadiq Pasadigoe. Jejak Parlemen. https://doi.org/https://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef777
Zikra Putri Irmalinda. (2019). Keterwakilan Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Datar Periode 2014-2019. Jom FISIP, 6(2), 1–6.
Published
2024-06-29
How to Cite
Azura, D., & Putri, I. A. (2024). Gender and Democracy: Tantangan Calon Kepala Daerah Perempuan dalam Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia Di Daerah Tertinggal, Terdepan, Dan Terluar, 7(1). https://doi.org/10.33541/ji.v7i1.5849