KAJIAN TINGKAT IMPLEMENTASI DAN HAMBATAN PENGGUNAAN BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)

  • Candra Christianti Purnomo Lecturer
  • Lolom Evalita Hutabarat Civil Engineering Dept. Universitas Kristen Indonesia (UKI)
  • Ruth Putri Wina Gultom Civil Engineering Dept. Universitas Kristen Indonesia (UKI)
Kata Kunci: Implementai BIM, adopsi BIM, teori BIM, industri jasa konstruksi.

Abstrak

Building Information Modeling (BIM) sangat penting untuk sektor konstruksi, terutama di Indonesia, karena dapat menyederhanakan tugas yang rumit, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan, dan meningkatkan hasil secara keseluruhan. Implementasi BIM baru dilakukan di perusahaan kontraktor milik negara pada tahap adopsi dan digitalisasi pada tahun 2017. Singapura bahkan sejak 2015 telah mengembangkan serta mengintegrasikan BIM ke dalam proyek konstruksi, yang mengarah pada adopsi teknologi secara luas. Percepatan implementasi BIM di industri jasa konstruksi Indonesia didorong oleh sejumlah faktor, termasuk kesiapan sumber daya manusia dengan teknologi, preferensi yang sulit diubah terhadap sistem lama (dianggap lebih mudah dikelola dan kurang berisiko), peralatan yang yang kurang memadai, serta kurangnya motivasi pribadi. Untuk mengoptimalkan penggunam Sistem Informasi pada Sektor Konstruksi setiap unsur perencana yang meliputi bidang arsitektur, teknik sipil, dan teknik elektro harus mengirimkan desain bangunan secara spesifik menggunakan BIM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kolaborasi serta untuk lebih mampu bersaing di dunia global yang sangat ketat dalam hal alur kerja. Sangat penting bagi industri jasa konstruksi Indonesia untuk mengadopsi BIM, menetapkan pedoman penerapan BIM, dan mendorong kerja sama di seluruh industri. 

Diterbitkan
2023-01-09