SURVEI DAN TINJAUAN GEOTEKNIK TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN DAN KELONGSORAN PASCA GEMPA CIANJUR 2022
DOI:
https://doi.org/10.33541/cs.v6i1.5236Abstrak
Gempa dengan magnitudo 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat pada hari Senin 21 Nopember 2022 jam 13.21 WIB. Gempa tersebut tidak saja menyebabkan kerusakan bangunan rumah tinggal tetapi juga menimbulkan bencana longsor di area-area yang sangat vital dan padat penduduk. Patahan yang terjadi pada jalur lempengan sebelah timur di Desa Sarampad berupa pergeseran tanah yang relatif cukup panjang. Pergeseran tanah secara fisik akibat patahan tampak terlihat dari pergeseran di Desa Sarampad dimana posisi gubuk di ladang yang berpindah sangat jauh dari posisi semula. Demikian juga tanah longsor yang terjadi di wilayah tapal kuda ruas jalan nasional antara Kota Cianjur ke Puncak dengan kemiringan longsoran tanah sekitar yang cukup curam pada lereng bagian atas jalan raya dan menerus ke bagian bawah lereng yang berada di sisi jalan raya mengarah ke sungai dibawah permukaan jalan raya. Adanya sungai menjadi indikasi bahwa terdapat lapisan air yang dekat dengan permukaan tanah yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan asrama tentara yang dekat lokasi tersebut. Kondisi ini mengakibatkan tanah jenuh air sehingga menjadi faktor penyebab mudah longsor jika terjadi gempa. Longsor pada punggung bukit diatas jalan raya sudah diperkuat dengan perkuatan bronjong batu yang diletakkan dengan system terasering. Sedangkan longsor dibawah jalan raya belum dilakukan perkuatan. Selain itu patahan yang terjadi di ruas jalan secara melintang pada badan jalan yang dekat dengan tapal kuda dengan kontur berkelok kelok sangat perlu ditangani secara serius