Memerangi Terorisme Agama Pascatewasnya Noordin M. Top
Abstract
Tewasnya Noordin M. Top tak serta-merta membuat ancaman dan bahaya terorisme mati bersamanya. Menjadi buronan hampir sewindu, pria asal Malaysia itu menyisakan sejumlah warisan: jaringan yang kuat, cair, menyebar, mampu menyerang, dan diduga sudah terkoneksi dengan jaringan internasional. Sosoknya bahkan telah menjadi pahlawan di mata para teroris muda yang telah berhasil direkrutnya selama ini. Itu sebabnya, gerakan terorisme agama masih harus terus diwaspadai. Untuk itulah kritisisme beragama harus dikembangkan dengan melibatkan elemen-elemen masyarakat sipil. Selain itu mungkin sudah saatnya menyambut positif gagasan pelibatan TNI dalam memerangi terorisme, dengan sebelumnya membuat pengaturan khusus agar aparat kepolisian tidak merasa diintervensi atau dilecehkan.