Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Orang Dewasa di Gereja Pada Era Digital dan Pandemi Covid-19
Abstrak
Era digital dan Pandemi Covid-19 merupakan masalah yang harus dihadapi bagi orang dewasa yang jika salah menyesuaikan diri, maka akan berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupannya. Orang dewasa membutuhkan pendampingan dari gereja dalam bentuk Pendidikan Agama Kristen. Akan tetapi pendidikan agama Kristen harus disampaikan dengan metode pembelajaran yang tepat. Hal inilah yang menjadi tugas penting dari para pendidik di gereja untuk berupaya menerapkan metode pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dalam menjawab apa yang menjadi tantangan dan kebutuhan orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pemikiran tentang metode pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bagi orang dewasa dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi pustaka (library research). Hasil penelitian adalah para pengajar orang dewasa di gereja dapat menggunakan metode Forum Discussion Group (FGD) atau diskusi kelompok terarah, Problem Solving atau pemecahan masalah, Collaborative Learning atau pembelajaran kolaboratif, dan pelatihan keterampilan untuk menopang orang dewasa di era digital dan Pandemi Covid-19.
Referensi
Ahmad Suriyansah. Landasan Pendidikan. Banjarmasin: Comdes, 2011.
Asih Rachmani Endang Sumiwi. “Pembaharuan Pikiran Pengikut Kristus Menurut Roma 12:2.” Jurnal Teologi Berita Hidup 1, No. 1 (2018): 46-56.
B.S. Sidjabat. Pendewasaan Manusia Dewasa. Bandung: Kalam Hidup, 2014.
Bestari Dwi Handayani. “Handayani - 2011 - Efektivitas Pembelajaran Aktif Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning) Untuk Mening.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan 6, No. 1 (2011): 62-77.
Ezra Tari dan Talizaro Tafonao. “Pendidikan Anak dalam Keluarga Berdasarkan Kolose 3:21.” Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 5, No. 1 (2019): 24-35.
Hiryanto. “Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi Serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Masyarakat.” Dinamika Pendidikan 22 (2017): 65-71.
Ika Widyasari Simanjuntak dan Talizaro Tafonao. “Urgenitas dalam Menerapkan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Bagi Orang Dewasa di Gereja.” HARATI: Jurnal Pendidikan Kristen 1, No. 1 (2021): 85-100.
Indah Puji Ratnani, Mukhlis Mukhlis, dan Afni Benazir. “Studi Deskriptif Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Antara Pria dan Wanita pada Dewasa Awal.” Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi 2, No. 1 (2021): 1-16.
Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama, 2011.
Johanes Waldes Hasugian. “Kurikulum Pendidikan Kristen Bagi Orang Dewasa di Gereja,.” Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 5, No. 1 (2019): 36-53.
Junihot M. Simanjuntak. “Konsep dan Metode Pembelajaran untuk Orang Dewasa.” Jurnal Kharis Edisi IX (2012): 1-23.
Kamil Mustofa. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama, 2012.
Karini Kartono. Psikologi Perkembangan. Bandung: Mandar Maju, 2010.
Marthila Wahyu Novita. “Pendidikan Orang Dewasa.” Universitas Negeri Padang Indonesia, 107-135, 2019.
Ni Komang Ari Damayanti, I Made Suarsana, dan I Putu Pasek Suryawan. “Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Melalui Penerapan Collaborative Learning Model.” Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, Dan Pembelajarannya 11, No. 1 (2017): 33-42.
Sahertian, Marthen. “Pendidikan Agama Kristen dalam Sudut Pandang John Dewey.” Jurnal Teruna Bhakti 1, no. 2 (2019): 101-116.
Saraka. Model Belajar Swaarah dalam Pengembangan Sikap Mental Wiraswasta. Bandung: PPS UPI, 2013.
Siti Hartinah. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Refika Aditama, 2018.
Sudarwan Danim. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta, 2006.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2009.
Sujarwo. “Strategi Pembelajaran Partisipatif Bagi Belajar Orang Dewasa (Pendekatan Andragogi).” Majalah Ilmiah Pembelajaran UNY, 2015.
Syafaruddin Siregar. “Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Kontekstual Melalui Focus Group Discussion (FGD) di SMK Negeri 1 Sirandorung Tahun Pelajaran 2017/2018.” NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 5, No. 1 (2018): 14-26.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Usman Effendi. “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar.” Jurnal Penelitian Inovasi 37, No. 1 (2012): 1-18.
Utami, Lina Oktariani, Indah Sari Utami, dan Nora Sarumpaet. “Penerapan Metode Problem Solving dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak.” Tunas Siliwangi 3, No. 2 (2017): 175-180.
Wahyudi, Tri. “Penerapan Knowledge Management pada Perusahaan Web.” Jurnal Bianglala Informatika 2, No. 2 (2014): 45-55.
Zainuddin Arif. Andragogi. Bandung: Angkasa, 2012.
- View 620 times Download 620 times PDF
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##