Pendidikan Agama Kristen Menurut Martin Luther Bagi Anak yang Memiliki Orang Tua Penyandang Disabilitas Intelektual

  • Udin Firman Hidayat Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
  • Imelda Butarbutar Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
Kata Kunci: Disabilitas Intelektual, Martin Luther, Pendidikan Agama Kristen

Abstrak

Dalam sebuah keluarga anak-anak dibentuk secara moral dan spiritual melalui Pendidikan Agama Kristen. Orangtua memiliki peran utama dalam Pendidikan Agama Kristen bagi anak-anak mereka. Namun dalam pengamatan penulis bahwa orang tua penyandang disabilitas intelektual tidak mungkin dapat memenuhi tugasnya sebagai pembimbing Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga oleh karena keterbatasannya. Pendidikan Agama Kristen bagi anak-anak yang terlahir dari orang tua penyandang disabilitas intelektual ini tidak mungkin diabaikan. Dalam penelitian ini bertujuan menggali pandangan Martin Luther tentang bagaimana peranan penyelenggara pendidikan agama Kristen itu dapat dilaksanakan bagi anak-anak yang orang tuanya sebagai penyandang disabilitas intelektual. Penggunaan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan terhadap sumber-sumber primer dan sekunder dipilih dan memperoleh hasil bahwa Pendidikan Agama Kristen sangat penting bagi anak yang memiliki orang tua penyandang disabilitas intelektual. Dengan demikian anak-anak yang memiliki orang tua penyandang disabilitas intelektual ini dapat merasakan berita sukacita serta membawa mereka kepada pertumbuhan iman akan kasih Kristus yang menyelamatkan.

Referensi

Adhimah, Munawarotul. “Pola Asuh Pasangan Tunagrahita Terhadap Anak Ditinjau Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 (Studi Di Desa Karangpahitan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo).” Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.

Arsyad, Azhar. “Undang-Undang RI Tentang Perlindungan Anak.” Arsyad, Azhar, 2002.

Boehlke, Robert R. Sejarah Perkembangan Pikiran & Praktek Pendidikan Agama Kristen. 16th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Efendi, Mohammad. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. 1st ed. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Emzir. Analisa Data Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet-3. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012.

For, A L K. Works of Martin Luther. English. Vol. 4. Albany: AGES Software, 1998.

GP, Harianoto. Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini. 5th ed. Yogyakarta: Andi, 2012.

Groome, Thomas H. Christian Religious Education; Pendidikan Agama Kristen Berbagi Cerita dan Visi Kita. 8th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Hastuti, Ruwi. “Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga Sebagai Pusat Bermisi.” Jurnal Antusias 2, no. 4 (2013): 23-68.

Hutabarat, Oditha. “Mendidik Anak Berkarakter Kristen Mengatasi Kekerasan.” Voice of Wesley 2 (1375): 1-23.

Hutagalung, Rotua Julianovia Rebecca. “Peranan Pendidikan Agama Kristen Bagi Pembinaan Anak Tunagrahita.” Integritas: Jurnal Teologi 1, no. 2 (2020): 156-167.

Jamaris, Martini. Anak Berkebutuhan Khusus; Profil, Asesmen, dan Pelayanan Pendidikan. Edited by Y Sartika. 2nd ed. Bogor: Ghalia Indonesia, 2020.

Longchar, Wati; Cowans, Gordon. “Doing Theology from Disability Perspective.” In Persons With Abilites In Indonesia, edited by Tabita Kartika Kristiani, 333. 2nd ed. Manila-Philipines: The Association for Theological Education in Sout-East Asia (ATESE), 2011.

Manullang, Sukamto. “Pengaruh PAK dalam Keluarga Terhadap Perkembangan Moral Siswa Kelas IX SMP Gajah Mada Medan T.A. 2015/2016.”

Rantung, Djoys Anneke. “Pendidikan Agama Kristen Untuk Keluarga Menurut Pola Asuh Keluarga Ishak dalam Perjanjian Lama.” Shanan, no. November (2019): 63-77.

Ratu, A, M L Risakotta, S Meilawati, “Pengaruh Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Kristen di Sekolah.” Indonesia Journal 4 (2021): 45-59.

Setianti, Yanti, Hanny Hafiar, Trie Damayanti, dan Aat Ruchiat Nugraha. “Media Informasi Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Disabilitas Tunagrahita di Jawa Barat.” Jurnal Kajian Komunikasi 7, no. 2 (2019): 170.

Shuttleworth, Dale. “Schooling for Life.” Schooling for Life 3 (2016): 1-21.

Sianipar, Desi. “Reformasi Pendidikan dan Pengaruhnya Pada Masa Kini.” Jurnal Shanan 1, no. 2 (2017): 103-115.

Simanjuntak, Junihot. Psikologi Pendidikan Agama Kristen. 1st ed. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016.

Simanjuntak, Junihot M. “Belajar Sebagai Identitas dan Tugas Gereja.” Jurnal Jaffray 16, no. 1 (2018): 1-21.

Sinaga, Solmeriana. “Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Untuk Kelompok Disabilitas di Gereja HKI Resort Lubuk Pakam.” Pendidikan Agama Kristen Regula Fidei 4, no. 1 (2019): 1-22.

Somantri, Sutjihati. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT.Refika Aditama, 2007.

Sriyati, dan Hergyana Saras Ningtyas. “Pendampingan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus Kategori Gifted Berdasarkan Pola Asuh Otoritatif.” Jurnal Shanan 5, no. 2 (2021): 79-94.

Takanyuai, Welmina, dan Nelly. “Peranan Orang Tua dalam Pembentukan Iman Berdasarkan 2 Timotius 3:14-17.” Epigraphe volume 4, no. nomor 2 (2020): 251-268.

“Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, Pasal 1 Tentang Perkawinan.” Yayasan Peduli Anak Negri (YPAN), 1974.

Diterbitkan
2022-10-31
Bagian
Articles