PERSEPSI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
Abstract
ABSTRACT
This study aims to describe how the perceptions of the counseling students towards the performance of the guidance and counseling teachers. As with the phenomenon on November 12, 2019, the Twitter social network was stirred up by the discussion about "Guidance and Counseling teachers", which mostly discussed negative things. And based on the results of the seminar that the author participated in on March 6, 2020, he received information that most of the Guidance and Counseling students at a private university in Jakarta had the experience or view that Guidance and Counseling teachers were creepy teachers and were often called school police. This research is a descriptive quantitative research. The subjects of this study were all Guidance and Counseling students at a private university in Jakarta with as many as 73 students. The data collection method used was the perception scale of Guidance and Counseling students. In analyzing the data used descriptive analysis techniques. The results showed that Guidance and Counseling students had a moderate level of perception with a percentage of 52.1% of the performance of Guidance and Counseling Teachers. The medium perception category means that Guidance and Counseling students have unsatisfactory Guidance and Counseling teacher performance assessments and this is the same as the results of previous studies. So it can be concluded that the moderate perception possessed by BK students can be formed because of the cognitive, affective and connotative aspects.
Keyword: guidance and counseling teachers, perceptions
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi yang dimiliki mahasiswa BK terhadap kinerja Guru Bimbingan dan Konseling. Seperti halnya fenomena pada 12 November 2019 jejaring sosial Twitter sempat dihebohkan dengan pembahasan tentang “guru Bimbingan dan Konseling” yang mayoritas membahas hal negatif. Serta berdasarkan hasil kegiatan seminar yang diikuti oleh penulis pada tanggal 6 Maret 2020 mendapat informasi bahwa sebagian besar mahasiswa Bimbingan dan Konseling di salah satu Universitas swasta di Jakarta memiliki pengalaman ataupun pandangan bahwa guru Bimbingan dan Konseling adalah guru yang menyeramkan dan sering disebut dengan Polisi sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling di salah satu Universitas swasta di Jakarta dengan sebanyak 73 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala persepsi mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Dalam menganalisis data digunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling memiliki tingkat persepsi sedang dengan persentase 52,1% terhadap kinerja Guru Bimbingan dan Konseling. Kategori persepsi sedang berarti bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling memiliki penilaian kinerja guru Bimbingan dan Konseling yang belum memuaskan dan ini sama dengan hasil penelitian terdahulu. Maka dapat disimpulkan persepsi sedang yang dimiliki oleh mahasiswa BK dapat terbentuk karena adanya aspek kognitif, aspek afektif serta aspek konotatif.
Kata Kunci: guru bimbingan dan konseling, persepsi
- View 787 times Download 787 times PDF