PELAKSANAAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Abstract
ABSTRACT
The presence of guidance and counseling services was born from a combination of psychology and education. In practice, this is a pedagogical action that prevents participants in school, whereas counseling is a curative effort that is not carried out by the supervisor and counseling with techniques adapted in science. The combination of these two sciences is a skill and competency that must be mastered by the guidance and counseling teacher not from the educational background of guidance and counseling. Some schools were invited by non Guidande and Counseling graduates who were invited as Guidance and Counseling teachers. In the implementation of the data obtained showed that 74% were high in the implementation of Guidance and Counseling management by pure Guidance and Counseling teachers and 54% by teachers with non-Guidance and Counseling educational backgrounds. In this study, the guidance management played by Counseling and Guidance teachers with a Guidance and Counseling or non-Guidance and Counseling educational background in schools still needs a lot of improvement. The subjects of the study were all Guidance and Counseling teachers with the background of Bachelor Degree of Counseling and Guidance and non-Guidance and Counseling in Babelan District. This research used descriptive quantitative method. The instrument used is the Likert scale model. Data were analyzed using statistics with comparative analysis.
Keyword: guidance management and counseling, competency counselors, comprehensive Counseling and Guidence
ABSTRAK
Hadirnya layanan bimbingan dan konseling terlahir dari perpaduan ilmu psikologi dan pendidikan. Pada pelaksanaannya bimbingan merupakan tindakan pedagogi yang bersifat preventif terhadap indikasi kemungkinan terjadinya suatu permasalahan pada siswa di sekolah, sedangkan konseling adalah upaya kuratif akibat tidak maksimalnya upaya preventif yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dengan teknik-teknik yang diadopsi dalam ilmu psikologi. Perpaduan kedua ilmu ini menjadi keterampilan dan kompetensi yang harus dikuasai oleh guru bimbingan dan konseling meski bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan dan konseling. Beberapa sekolah ditangani oleh sarjana non Bimbingan dan Konseling yang berperan sebagai guru BK, pada pelaksanaannya data yang diperoleh menunjukan 74% tinggi pada pelaksanaan manajemen BK oleh guru BK murni dan sedang 54% oleh guru berlatar pendidikan non-BK. Pada penelitian ini manajemen bimbingan konseling yang diperankan oleh guru BK berlatar belakang pendidikan BK ataupun non-BK di sekolah masih perlu banyak dilakukan peningkatan. Subjek penelitian adalah seluruh guru BK berlatar belakang S1 BK dan Non-BK Kecamatan Babelan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Instrument yang digunakan yakni skala model likert. Data dianalisis menggunakan statistic dengan analisis komparasi.
Kata Kunci: Bimbingan dan Konseling, komprehensi manajemen Bimbingan dan Konseling, kompetensi konselor
- View 943 times Download 943 times PDF