Uji Aktivitas Enzim Selulase Baglog Jamur Pleurotus cystidiosus, Pleurotus ostreatus dan Auricularia auricula dengan Pelarut Berbeda
Abstract
Cellulase enzyme activity is essential for the breakdown of cellulose, a major component of plant cell walls. This enzyme is produced by a variety of microorganisms, including fungi such as mushrooms. This study aimed to evaluate the cellulase enzyme activity extracted from the baglogs of three different mushrooms: Pleurotus cystidiosus (brown oyster mushroom), Pleurotus ostreatus (white oyster mushroom), and Auricularia auricula (wood ear mushroom). The extraction was conducted using three different solvents: aquadest (distilled water), saline solution, and citrate buffer at pH 4. The cellulase activity was assessed under optimal conditions of 60 °C incubation temperature and 60 minutes incubation time. The results indicated that the lowest cellulase activity was found in the baglogs of Pleurotus cystidiosus extracted with aquadest, measuring at 0.0253 IU/mL. Conversely, the highest cellulase activity was observed in the baglogs of Pleurotus ostreatus extracted with aquadest, with an activity level of 0.0728 IU/mL. The glucose concentration, which serves as an indicator of the enzymatic hydrolysis of carboxymethyl cellulose (CMC), was highest in Pleurotus ostreatus extracted with aquadest at 393.043 ppm. These findings suggest that Pleurotus ostreatus is the most effective species for cellulase production among the tested mushrooms when extracted with aquadest. The optimal extraction and assay conditions determined in this study can guide future research and industrial applications in enhancing cellulase enzyme production from mushroom baglogs, particularly in bioconversion processes and bioethanol production.
References
Amin, N., Eriawati, E., & Firyal, C. F. (2019). Jamur Basidiomycota di Kawasan Wisata Alam Pucok Krueng Raba Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 7(2), 155-162.
Erdoğan, E. M., Karagöz, P., & Özkan, M. (2023). Bioethanol Production from Lignocellulosic Wastes: Potentials and Challenges. In E. Betiku & M. M. Ishola (Eds.), Bioethanol: A Green Energy Substitute for Fossil Fuels (pp. 123-160).
Fikri, A. H. N., Rosyid, C. H. R., Mahajarifar, R. Z., Fadlun, F., & Noverita. (2023). Keanekaragaman Jamur Makro dan Potensinya di Kampung Citalahab, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. AL-KAUNIYAH: Jurnal Biologi, 16(1), 76-88.
Firdaushi, N. F., & Basah, A. W. M. (2018). Inventarisasi jamur makroskopis di kawasan hutan Mbeji lereng gunung Anjasmoro. Jurnal Biology Science and Education, 7(2), 142-146.
Hadiyanti, N., Aji, S. B., & Saptorini, S. (2020). Kajian produksi jamur kuping (Auricularia auriculajudae) pada berbagai komposisi media tanam. Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis, 4(1), 1-14.
Hames, D., & Hooper, N. (2011). Biochemistry (BIOS Instant Notes) (4 Ed.): Taylor & Francis.
Hasanah, N., & Saskiawan, I. (2015). Aktivitas selulase isolat jamur dari limbah media tanam jamur merang. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia.
Hidayat, N., Wignyanto, W., Sumarsih, S., & Putri, A. I. (2016). Mikologi industri: Universitas Brawijaya Press.
Idiawati, N., Harfinda, E. M., & Arianie, L. (2014). Produksi enzim selulase oleh Aspergillus niger pada ampas sagu. Jurnal Natur Indonesia, 16(1), 1-9.
Ikram-ul-Haq, Javed, M. M., Khan, T. S., & Siddiq, Z. (2005). Cotton saccharifying activity of cellulases produced by co-culture of Aspergillus niger and Trichoderma viride. Research Journal of Agriculture and Biological Sciences, 1(3), 241-245.
Imelda, I., Nurmiati, N., & Periadnadi, P. (2015). Pengaruh pencucian media serbuk gergaji terhadap keberadaan dan aktivitas beberapa enzim media dan tubuh buah jamur tiram putih. Online Jurnal of Natural Science, 4(3), 310-321.
Isnawati, I., Mahmudi, I., Khayati, D. N., Utami, T. W., Purwanti, K. E., & Ulfa, M. (2019). Pengaruh penambahan limbah kertas 80% dan kayu 20% sebagai alternatif media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 21(2), 139-145.
Kamelia, M., Anggoro, B. S., & Novitasari, D. (2018). Isolasi dan seleksi enzimatis bakteri selulolitik dari limbah media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) berbahan serbuk gergaji kayu karet (Hevea brasiliensismuell. Arg). Biosfer: Jurnal Tadris Biologi, 9(2), 225-237.
Karlina, L. (2015). Produksi crude enzim selulase dari substrat pelepah kelapa sawit oleh Aspergillus niger bccf 077 (kajian proporsi air : Substrat dan lama fermentasi). Universitas Brawijaya.
Kenanga, P., Pambudi, A., & Puspitasar, R. L. (2014). Perbandingan Pertumbuhan Jamur Tiram Putih di Kumbung Ciseeng dan Universitas Al-Azhar Indonesia. AL-KAUNIYAH: Jurnal Biologi, 7(2), 94-98.
Lestari, S. H., Budiarti, R. S., & Harlis. (2022). Kajian Pengetahuan Masyarakat Lokal Tentang Pemanfaatan Jamur sebagai Sumber Pangan Masyarakat Di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit Desa Pematang Kancil Kabupaten Merangin. Jurnal Pro-Life, 9(2), 448-463.
Munir, E. (2006). Pemanfaatan mikroba dalam bioremediasi: suatu teknologi alternatif untuk pelestarian lingkungan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Mikrobiologi FMIPA USU. USU Repository. Medan.
Panggabean, P. A., Rahayu, L., Watini, K., Burhannudin, B., & Wahyuningsih, I. (2021). Penggunaan Biji Wijen, Kecipir Dan Jagung Sebagai Media Pembibitan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus). Jurnal Pro-Life, 8(3), 192-198.
Pujiati, P., Ardhi, M. W., & Prasetyo, E. N. (2018). Bioteknologi berbasis proyek - produksi purifikasi enzim selulase dari kapang Trichoderma viride dan potensinya dalam bioscouring. Magetan, Jawa Timur: AE Media Grafika.
Puspitasari, D., & Ibrahim, M. (2020). Optimasi aktivitas selulase ekstraseluler islolat bakter EG 2 isolasi dari bungkil kelapa sawit (Elaesis guineensis Jacq.). LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 9(1), 42-50.
Putri, D. A., & Hidayat, T. (2019). Serbuk kayu jati (Tectona grandis linn. F.) sebagai substrat alternatif untuk produksi enzim selulase. Scripta Biologica, 6(2).
Putri, D. P. (2016). Uji aktivitas enzim selulase pada substrat jerami padi dan serat mesokarp kelapa sawit oleh Aspergillus niger dan Trichoderma viride. Universitas Brawijaya.
Putri, S. (2016). Karakterisasi enzim selulase yang dihasilkan oleh Lactobacillus plantarum pada variasi suhu, pH dan konsentrasi substrat. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Ramadhan, R. F., Montesqrit, M., & Marlida, Y. (2020). Produksi enzim selulase termostabil dari bakteri NG2 menggunakan berbagai sumber selulosa asal limbah pertanian dan perkebunan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, 8(2), 64-72.
Singh, A. D., Abdullah, N., & Vikineswary, S. (2003). Optimization of extraction of bulk enzymes from spent mushroom compost. Journal of Chemical Technology & Biotechnology: International Research in Process, Environmental & Clean Technology, 78(7), 743-752.
Subali, D., Givianty, V. T., Hartanti, A. T., & Karmawan, L. U. (2023). Optimization of Composting Growing Media Time and Rice Husk Addition in Auricularia Auricula Cultivation. AL-KAUNIYAH: Jurnal Biologi, 16(2), 423-433.
Suryani, Y., & Cahyanto, T. (2022). Pengantar jamur makroskopis: Gunung Djati Publishing.
Trisanti, P. N., HP, S. S., Nura’ini, E., & Sumarno, S. (2018). Ekstraksi selulosa dari serbuk gergaji kayu sengon melalui proses delignifikasi alkali ultrasonik. Jurnal Sains Materi Indonesia, 19(3), 113-119.
Wahyudi, T. R., Rahayu, S., & Azwin, A. (2016). Keanekaragaman jamur Basidiomycota di hutan tropis dataran rendah Sumatera, Indonesia (studi kasus di Arboretum Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru). Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 11(2), 98-111.
Wu, Y., & Shin, H.-J. (2016). Cellulase from the fruiting bodies and mycelia of edible mushrooms: A review. Journal of Mushrooms, 14(4), 127-135.
- View 65 times Download 65 times pdf
Copyright (c) 2024 Astri Zulfa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.