Struktur Komunitas Collembola Pada Habitat Gua Lowo dan Kebun Warga di Desa Melirang Kabupaten Gresik, Jawa Timur

  • Ria Safitri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Siti Zulaikha Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Saiful Bahri Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Saiku Rokhim Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Ita Ainun Jariyah Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Nirmala Fitria Firdhausi Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abstract

Collembola is one of the soil fauna that acts as the smallest constituent component for the balance of the ecosystem. This study aims to compare the structure of the Collembola community in the habitat of Lowo Cave and Citizen's Garden in Melirang Village, Gresik Regency. This research uses descriptive exploratory research with soil drill method for soil sampling and pitfall trap for ground surface insect traps. Based on Collembola data obtained in Lowo Cave, there are 3 species with a total of 87 individuals, while in Citizen's Garden there are 6 Collembola species with a total of 145 individuals The results of the analysis of this study indicate that the Diversity Index value in the Lowo Cave habitat is H'= 0.859735 and in the Citizen's Garden a habitat with the value H' = 1.475675, the Evenness Index value in the Lowo Cave is E = 0.782565 and in the Citizen's Garden with a value of E = 0.82359, the value of the Dominance Index in Gua Lowo is 0.48104 and in the Citizen's Garden is 0.282949, the Relative Frequency of Ascocyrtus sp. and Hypogastrura consanguinea have a relative frequency of 100%.

References

Adelina, Maya. Harianto, Sugeng P. dan Nurcahyani, N. (2016). Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylna Lestari, 4(2), 51–60.

Greenslade, P., Deharveng, L., Bedos, A., dan Suhardjono, Y.R. (2000). Handbook to Collembola of Indonesia. Cibinong: Fauna Malesiana (Draft Final).

Hopkin, S.P. (1997). Biology of Springtail (Insecta: Collembola). Oxford: Oxford University Press.

Husamah, H., Rohman, F., & Sutomo, H. (2016). Struktur Komunitas Collembola pada Tiga Tipe Habitat Sepanjang Daerah Aliran Sungai Brantas Hulu Kota Batu. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 45.

https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v9i1.3886

Husamah, Rahardjanto, A. K., & Hudha, A. M. (2017). Ekologi hewan tanah (teori dan praktik). Universitas Muhammadiyah Malang: UMM Press.

Iksan, M., Ramli, U., dan Abubakar, S.K. (2019). Struktur Komunitas Collembola Tanah Di Kawasan Hutan Cagar Alam Tangale Kabupaten Gorontalo Regency. Jambura Edu Biosfer Journal, 1(1): 6-14.

Indrayati dan L. Wibowo. (2008). Keragaman dan Kemelimpahan Collembola serta Arthropoda Tanah di Lahan Sawah Organik dan Konvensional pada Masa Bera. J. HPT Tropika, 8(2), 110-116.

Jatiningsih, H., Atmanto, T., & Darma, I. S. (2018). Keanekaragaman Collembola (Ekorpegas) Gua Groda, Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Prodi Pendidikan Biologi, 7(6), 407–419.

Krebs, C.J. (1989). Ecological Methodology. Columbia: Harper Collins Publishers.

Magurran, A.E. (2004). Measuring Biological Diversity. UK: Blackell Science.

Odum, E.P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Terjemah Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Oktavianti, R., Nurdin, J., Herwina, H., Hewan, T., Biologi, J., Matematika, F., Ilmu, D., & Alam, P. (2017). Collembola community in conservation forest and oil palm plantation of TKA company, West Sumatra. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 5(1), 16–24.

Pertiwi, W. (2020). Keanekaragaman Collembola di Kawasan Karst Malang Selatan. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi, UIN Sunan Ampel Surabaya.

http://digilib.uinsby.ac.id/42962/

Price, P.W. (1997). Insect ecology. 3rd Edition. New York: Wiley Interscience.

Rahmadi, C., Y. R. Suhardjono dan J. Subagja. (2002). Komunitas Collembola Guano Kelelawar Di Gua Lawa Nusakambangan, Jawa Tengah. Biologi. 14(2), 861-875.

Rizali, A., D. Buchori dan H. Triwidodo. 2002. Keanekaragaman Serangga Pada Lahan Persawahan-Tepian Hutan: Indikator untuk Kesehatan Lingkungan. Hayati. 9 (2): 41-48

RPJMD Kabupaten Gresik. 2016. Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM). Gresik: Cipta Karya.

Suhardjono, Y.R., Louis D., dan A. Bedos. (2012). Collembola (ekor pegas). Bogor: PT Vega Briantama Vandanesia (VEGAMEDIA).

Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman fauna tanah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai bioindikator tanah bersulfur tinggi. Saintis, 2(1), 29-38.

Trianto, M., & Marisa, F. (2020). Studi Kelimpahan dan Pola Sebaran Collembola pada Tiga Tipe Penggunaan Lahan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 5(3), 107–117.

https://doi.org/10.32938/jbe.

Warino, J., Widyastuti, R., Suhardjono, Y. R., & Nugroho, B. (2017). Keanekaragaman dan kelimpahan Collembola pada perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bajubang, Jambi. Jurnal Entomologi Indonesia, 14(2), 51–57.

https://doi.org/10.5994/jei.14.2.51

Widenfalk, L, A. (2015). Spatially structured environmental filtering of collembolan traits in late successional salt marsh vegetation. Jurnal Oecologia, 10(1), 1- 13.

Published
2022-11-30
How to Cite
Safitri, R., Zulaikha, S., Bahri, S., Rokhim, S., Jariyah, I. A., & Firdhausi, N. F. (2022). Struktur Komunitas Collembola Pada Habitat Gua Lowo dan Kebun Warga di Desa Melirang Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jurnal Pro-Life, 9(3), 569-582. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102
Section
Articles