JURNAL MANAJEMEN RISIKO http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr <p><strong>Jurnal Manajemen Risiko</strong> merupakan jurnal ilmiah bagi para ahli manajemen&nbsp; dan akuntansi khususnya berkaitan dengan manajemen risiko. Isi dan konten jurnal ini berdasarkan hasil penelitian, kajian pustaka dan analisa yang menggunakan metode ilmiah yang terukur.</p> <p>Jurnal Manajemen Risiko ini diterbitkan oleh Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia dengan jadwal penerbitan: dua kali dalam setahun yakni pada bulan <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember.</strong></p> en-US mm.pascasarjana@uki.ac.id (Dr. Martua E. Tambunan, M. Si., CRMP) mm.pascasarjana@uki.ac.id (Yohanes Ngamal) Mon, 24 Jul 2023 12:42:32 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK MELALUI ANALISIS RASIO KEUANGAN TAHUN http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5034 <h1>Abstrak</h1> <p>Mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah hal yang penting yang perlu dilakukan manajemen perusahaan. Buat melaksanakan penilaian fundamental terhadap performa perusahaan serta perancangan tujuan di masa yang akan datang, hal ini berkaitan menggunakan penilaian kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Topik dalam penulisan jurnal ini ialah Analisis Kinerja Keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sesuai rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, serta rasio aktivitas tahun 2020 hingga dengan tahun 2022. Teknik pengumpulan data memakai penelitian lapangan melalui website BEI serta website resmi Telkom Indonesia. Penelitian ini memperoleh hasil rasio likuiditas yang memperlihatkan kenaikan sehingga menunjukkan bahwa perusahaan pada kondisi likuid, rasio solvabilitas mengalami penurunan menandakan kalau perusahaan dalam kondisi aman, sedangkan rasio profitabilitas dan rasio aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan dalam syarat yang kurang menguntungkan sebab mengalami penurunan sehingga perlu ditingkatkan lagi.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Analisis, Kinerja, Laporan, Rasio Keuangan.</p> <p>&nbsp;</p> <h1>Abstrak</h1> <p>Mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah hal yang penting yang perlu dilakukan manajemen perusahaan. Buat melaksanakan penilaian fundamental terhadap performa perusahaan serta perancangan tujuan di masa yang akan datang, hal ini berkaitan menggunakan penilaian kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Topik dalam penulisan jurnal ini ialah Analisis Kinerja Keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sesuai rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, serta rasio aktivitas tahun 2020 hingga dengan tahun 2022. Teknik pengumpulan data memakai penelitian lapangan melalui website BEI serta website resmi Telkom Indonesia. Penelitian ini memperoleh hasil rasio likuiditas yang memperlihatkan kenaikan sehingga menunjukkan bahwa perusahaan pada kondisi likuid, rasio solvabilitas mengalami penurunan menandakan kalau perusahaan dalam kondisi aman, sedangkan rasio profitabilitas dan rasio aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan dalam syarat yang kurang menguntungkan sebab mengalami penurunan sehingga perlu ditingkatkan lagi.</p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Analysis, Performance, Reports, Financial Ratios.</em></p> Marsheline A.P, Sindi S.D Manalu, Filipus Teguh S, M.L Denny Tewu Copyright (c) 2023 Marsheline A.P, Sindi S.D Manalu, Filipus Teguh S, M.L Denny Tewu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5034 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0000 Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Sebagai Mitigasi Risiko Manajemen Kinerja Organisasi http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5050 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Tata kelola perusahaan yang baik merupakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang dapat membantu perusahaan untuk memitigasi risiko manajemen kinerja. Dalam praktiknya, GCG mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan kewajaran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG, perusahaan dapat memastikan bahwa proses pengambilan keputusan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan adil sehingga dapat mengurangi risiko kecurangan dan manipulasi data.&nbsp;</p> <p>Beberapa praktik GCG yang dapat membantu dalam memitigasi risiko manajemen kinerja organisasi adalah pembentukan komite audit yang independen, peningkatan transparansi laporan keuangan, dan pembentukan kode etik dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Namun, tata kelola perusahaan yang baik bukanlah solusi tunggal dalam memitigasi risiko manajemen kinerja organisasi, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti pengelolaan risiko yang efektif, implementasi standar etika, dan pengembangan budaya organisasi yang kuat.</p> <p>Dalam praktiknya, penerapan GCG sebagai bagian dari strategi manajemen risiko yang holistik dapat membantu perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan praktik-praktik GCG dalam mitigasi risiko manajemen kinerja organisasi agar dapat meningkatkan kinerja dan meminimalkan risiko terkait dengan masalah keuangan, etika, dan tata kelola.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Konsep GCG, Pemegang Saham, Penerapan GCG, OECD</p> <p>&nbsp;</p> <h1>ABSTRACT</h1> <p>Good Corporate Governance is the principle of good corporate governance that can help companies to mitigate performance management risks. GCG includes principles such as transparency, accountability, responsibility, fairness, and fairness. By applying GCG principles, companies can ensure that the decision-making process is carried out transparently, accountably, and fairly to reduce the risk of fraud and data manipulation.&nbsp;</p> <p>Some GCG practices that can help in mitigating organizational performance management risks are the establishment of an independent audit committee, increasing transparency of financial statements, and establishing a code of ethics and principles of good corporate governance. However, GCG is not the sole solution in mitigating organizational performance management risks, companies also need to consider other factors such as effective risk management, implementation of ethical standards, and development of a strong organizational culture.</p> <p>In practice, implementing GCG as part of a holistic risk management strategy can help companies achieve better performance and increase stakeholder trust. Therefore, companies need to pay attention to GCG practices in mitigating organizational performance management risks to improve performance and minimize risks related to financial, ethical, and governance issues. Keywords: GCG, GCG concept, Shareholders, GCG Implementation, OECD&nbsp;</p> <p><strong>Keywords: &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>GCG concept, shareholders, GCG Implementation, OECD</p> Kenn Julian Theophillus Zega Copyright (c) 2023 Kenn Julian Theophillus Zega https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5050 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0000 Resiko Sistem Manajemen Kinerja yang Buruk Terhadap Perusahaan Start Up di Indonesia. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5051 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This </em><em>research</em><em> aims to evaluate the effect of poor performance management on the failure of start-up companies in Indonesia. Start-ups are businesses engaged in developing new technology-based products or services. HR performance management is an important factor in maintaining the survival of start-ups. However, poor performance management can lead to various risks and impact start-up failure.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><em>This research uses a risk analysis method with a risk analysis matrix as a tool to identify the risks and impacts of poor performance management on start-up failure. This study involved several respondents from start-up companies (51.7%), conventional private (27.6%), contractors (12.1%) and other workforce (8.6%) in Indonesia. Data was collected through questionnaires and literature and analyzed using regression analysis.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>The results showed that poor performance management has a significant impact on start-up failure in Indonesia. A total of 84.5% of respondents agreed that a performance management system is very important in a company. The questionnaire results also show some of the reasons start-ups fail in Indonesia, namely: lack of capital / investors (17.2%), losing the competition (5.3%), poor performance management system (58.6%), legality policy (3.4%), products that do not fit the market (13.8%) and poor product quality (1.7%). </em></p> <p><em>&nbsp;</em><em>&nbsp;Analysis on the matrix shows that human resource risk falls into the unacceptable (red) category, which means that mitigation is necessary because it greatly affects the failure or success of a company. Capital and competitor risks are in the Issue category (orange) so that mitigation needs to be done to reduce or minimize the occurrence of risk. Meanwhile, legality and operational risks are considered to be in the negligible risk category (green) so that mitigation is not really needed for this risk behavior. This is because legality and operational risks are considered not to interfere with the success of the company so they can still be ignored. </em></p> <p><em>&nbsp;</em><strong><em>Keywords: </em></strong></p> <p><em>HR Risk, Performance Management, Risk Analysis Matrix, Start Up, </em><em>Questionnaire</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh manajemen kinerja yang buruk terhadap gagalnya perusahaan start up di Indonesia. Start up merupakan bisnis yang bergerak dalam pengembangan produk atau jasa baru yang berbasis teknologi. Manajemen kinerja SDM menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan hidup start up. Namun, manajemen kinerja yang buruk dapat menyebabkan berbagai risiko dan berdampak pada kegagalan start up.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko dengan matriks analisis risiko sebagai alat untuk mengidentifikasi risiko dan dampak dari manajemen kinerja yang buruk terhadap gagalnya start up. Penelitian ini melibatkan beberapa responden dari perusahaan start up (51,7%), swasta konvensional (27,6%), kontraktor (12,1%) dan tenaga kerja lainnya (8,6%) di Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan kepustakaan serta dianalisis menggunakan analisis regresi.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kinerja yang buruk berdampak signifikan pada kegagalan start up di Indonesia. Sebanyak 84,5% responden setuju bahwa sistem manajemen kinerja sangat penting dalam suatu perusahaan. Hasil kuisioner juga menunjukkan beberapa alasan start up gagal di Indonesia yakni : kurang modal/ investor (17,2%), b. kalah dalam kompetisi (5,3%), sistem manajemen kinerja yang buruk (58,6%), kebijakan legalitas (3,4%), produk yang tidak sesuai dengan pasar (13,8%) dan kualitas produk yang buruk (1,7%).</p> <p>&nbsp;Analisis pada matriks menunjukkan bahwa risiko sdm masuk ke dalam kategori unacceptable (merah) yang artinya perlu dilakukan mitigasi karena sangat mempengaruhi gagal atau berhasilnya suatu perusahaan. Risiko modal dan kompetitor merupakan kategori Issue (orange) sehingga perlu dilakukan mitigasi untuk mengurangi atau meminimalis terjadinya risiko. Sedangkan risiko legalitas dan operasional dianggap ke dalam kategori risiko yang bisa diabaikan (hijau) sehingga tidak terlalu dibutuhkan mitigasi untuk perilaku risiko ini. Hal ini dikarenakan risiko legalitas dan operasional dianggap tidak mengganggu keberhasilan perusahaan sehingga masih dapat diabaikan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> :</p> <p>Kuisioner, Manajemen Kinerja, Risiko SDM, Matriks Analisis Risiko,Start Up</p> Helen Febrina, M.L. Denny Tewu Copyright (c) 2023 Helen Febrina, M.L. Denny Tewu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5051 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0000 SUSTAINABILITY REPORT DAN ENVIRONMENTAL AUDIT BESERTA RISIKONYA PADA PERUSAHAAN TERBUKA (STUDI KASUS: PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK) http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5052 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Sustainability report</em> adalah laporan penting yang harus diumumkan kepada masyarakat yang berisi kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup perusahaan dalam menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat. E<em>nvironmental audit </em>adalah salah satu cara pengelolaan lingkungan untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan dan selanjutnya digunakan untuk merencanakan perbaikan pengelolaan lingkungan di masa mendatang. Program ini dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang memiliki empat kelompok usaha yang terdiri dari Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi. Evaluasi program keberlanjutan yang dilakukan perusahaan sudah disampaikan dalam laporan keberlanjutan dan cukup efektif karena perusahaan mendeteksi adanya risiko lingkungan dan sudah melakukan mitigasi terhadap risiko tersebut. <strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: Sustainability Report, Environmental Audit, Sustainable Development Goals.</em></p> <p><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Sustainability report is an important report that must be announced to the public which contains the company’s economic, financial, social, and environmental performance in running its business in a sustainable manner which is useful for improving the quality of life and a beneficial environment. Environmental audit is a way of environmental management to evaluate the performance of a company and is the used to plan improvements in environmental management in the future. This research was conducted at PT Indofood Sukses Makmur Tbk which is has four business groups consisting of Branded Consumer Products, Bogasari, Agribusiness, and Distribution. Evaluation of the sustainability program carried put by the company has been presented in their sustainability report dan is quite effective because the company detected environmental risks and has mitigated these risks.&nbsp; </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keyword : Sustainability Report, Environmental Audit, Sustainable Development Goals. </em></p> Natalia Jeffa Simanjuntak, Olivia Yunita Arifin, Angel Samaria, M.L. Denny Tewu Copyright (c) 2023 Natalia Jeffa Simanjuntak, Olivia Yunita Arifin, Angel Samaria, M.L. Denny Tewu https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5052 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0000 SISTEM DAN PROSES MANAJEMEN BERBASIS MANAJEMEN RISIKO SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PERDANA GAPURAPRIMA http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5053 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Sistem dan proses manajemen berbasis manajemen risiko sumber daya manusia (SDM) menjadi penting bagi perusahaan untuk mengelola risiko-risiko yang terkait dengan sumber daya manusia. PT Perdana Gapuraprima sebagai perusahaan pengembang properti di Indonesia telah menerapkan sistem dan proses manajemen risiko SDM untuk mengelola risiko-risiko yang terkait dengan SDM secara efektif. Namun, masih terdapat beberapa masalah yang perlu diatasi, seperti kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai manajemen risiko SDM di kalangan manajer dan staf SDM, kurangnya sumber daya untuk menerapkan sistem dan proses manajemen risiko SDM, dan kurangnya pengukuran kinerja yang efektif untuk mengevaluasi efektivitas dari sistem dan proses manajemen risiko SDM. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah literatur review untuk menganalisis kajian teori mengenai sistem dan proses manajemen berbasis manajemen risiko SDM, serta untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam menerapkan sistem dan proses tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Perdana Gapuraprima dapat melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai manajemen risiko SDM secara terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai manajemen risiko SDM di kalangan manajer dan staf SDM. Selain itu perusahaan juga dapat melakukan alokasi sumber daya yang lebih efektif, melakukan outsourcing atau kerjasama dengan pihak lain yang memiliki sumber daya yang dibutuhkan, atau memperluas jaringan relasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi kurangnya sumber daya.&nbsp;</p> <p>Kata kunci: Sistem manajemen, proses manajemen, manajemen risiko SDM</p> Yusi Kusuma Copyright (c) 2023 Yusi Kusuma https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5053 Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0000