JURNAL MANAJEMEN RISIKO
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr
<p><strong>Jurnal Manajemen Risiko</strong> merupakan jurnal ilmiah bagi para ahli manajemen dan akuntansi khususnya berkaitan dengan manajemen risiko. Isi dan konten jurnal ini berdasarkan hasil penelitian, kajian pustaka dan analisa yang menggunakan metode ilmiah yang terukur.</p> <p>Jurnal Manajemen Risiko ini diterbitkan oleh Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia dengan jadwal penerbitan: dua kali dalam setahun yakni pada bulan <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember.</strong></p>Pasca Sarjana UKIen-USJURNAL MANAJEMEN RISIKO2746-3982ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X JAKARTA SELATAN
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/6195
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Kejadian tidak diharapkan yaitu pasien cedera, seharusnya tidak boleh terjadi di rumah sakit, maka program manajemen risiko sangat penting untuk dilaksanakan, namun dalam pelaksanaan proses perawatan, masih saja terjadi insiden keselamatan pasien. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya pencegahan yang ada masih belum efektif dan perlu mengembangkan mitigasi risiko yang sudah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko pada pasien di ruang rawat inap, menganalisis risiko, dan menyusun mitigasi risiko. Metode penelitian menggunakan mix methode. Prosentase risiko/KTD pada pasien rawat inap di rumah sakit X adalah 0% risiko ekstrim, 32% risiko tinggi (6 Risiko), 36% risiko moderat (7 risiko) dan 32% risiko rendah (6 risiko). 6 KTD dengan grading tinggi (skor 9) turun menjadi risiko moderat (skor 3) dan risiko rendah (skor 2) dilakukan dengan upaya : KTD 5 Risiko Jatuh dimitigasi dengan menyediakan perlengkapan makan yg lunak, Lantai dan fasilitas kamar dengan permukaan yang lunak, meningkatkan caring perawat dalam mencegah pasien jatuh dan menetapkan toleransi insiden pasien jatuh, KTD 6 Kegagalan Alat Medis dimitigasi dengan Melakukan <em>preventif maintenance</em> dan monitoring rutin bagi seluruh alat medis, KTD 8 Pengkajian Tidak valid dimitigasi dengan melakukan kredensial dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, membuat KPI asuhan kepada semua tenaga kesehatan, KTD 19 Trauma Hospitalisasi dimitasi dengan mengadakan maskot untuk menghibur anak-anak yang sedang menjalani perawatan, meminimalisir tindakan invasif yang membuat trauma, KTD 12 Kegagalan administrasi dimitigasi dengan mengadakan sistem HIS yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan Melakukan kerjasama dengan pihak ke 3 untuk melakukan penyelesaian administrasi asuransi sehingga proses ACC tindakan, ACC obat dan ACC pulang dapat dilakukan dengan cepat dan KTD 16 Risiko Rujuk dimitigasi dengan menambah alat medis dan dokter sub spesialis terutama spesialisasi layanan yang sering dirujuk.</p>Oberlin ZebuaBramantyo DjohanputroDenny Tewu
Copyright (c) 2024 Oberlin Zebua, Bramantyo Djohanputro, Denny Tewu
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-245112210.33541/mr.v5i1.6195Analisis Kekurangan Fitur Aplikasi Pinterest Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5871
<p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><em>Penelitian ini menganalisis manajemen risiko pada fitur-fitur aplikasi Pinterest menggunakan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Tujuannya adalah mengidentifikasi dan memitigasi risiko potensial yang dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan keberlanjutan aplikasi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh para user Pinterest sebagai responden. </em><em>Berdasarkan hasil kuesioner Google form dari 8 responden pengguna Pinterest, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memitigasi risiko potensial yang dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan keberlanjutan bisnis. Hasil analisis menunjukkan empat aset dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi dengan angka 1000, yaitu: DATA-02 (Tidak mendukung video berdurasi lebih dari 5 menit), HRDW-02 (Pinterest tidak kompatibel dengan smartwatch), HRDW-03 (Pinterest tidak kompatibel dengan Raspberry Pi), dan HRDW-04 (Belum ada pengujian pada hardware Neuralink). Berdasarkan ISO/IEC 27001 Annex A, penelitian ini mengusulkan beberapa strategi mitigasi risiko, termasuk peningkatan kebijakan klasifikasi informasi (DATA-02), pemeliharaan rutin pada smartwatch (HRDW-02), memastikan ketersediaan HTML5 dan utilitas pendukung (HRDW-03), serta pengujian pada pengguna Neuralink (HRDW-04). Penelitian ini menyimpulkan bahwa FMEA adalah alat efektif untuk identifikasi dan prioritisasi risiko pada aplikasi Pinterest, dengan hasil RPN memberikan landasan untuk strategi mitigasi risiko yang dapat meningkatkan keandalan dan kualitas aplikasi.</em></p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci:</strong> FMEA,<em> pinterest, risk priority number</em>, mitigasi risiko, ISO/IEC 27001 annex a</p>Qowiy Muhammad Rofi Zuhdi
Copyright (c) 2024 Qowiy Muhammad Rofi Zuhdi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-2451233610.33541/mr.v5i1.5871Analisis Risiko Penggunaan Aplikasi MyTelu Di Lingkungan Pendidikan Universitas Telkom
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5877
<p>Studi ini menganalisis risiko penggunaan aplikasi MyTelu di lingkungan pendidikan Universitas Telkom dengan menggunakan metode FMEA berdasarkan framework ISO 27001 tahun 2022. Identifikasi aset kritis, ancaman, dan risiko dilakukan melalui kuis kepada pengguna aplikasi. Penilaian risiko mengacu pada tingkat keparahan, kemungkinan terjadinya, dan kemampuan deteksi, yang dihitung menjadi Risk Priority Number (RPN). Hasil perhitungan RPN menunjukkan terdapat enam risiko yang berkategori high risk, dengan nilai RPN tertinggi adalah 560 yang terkait kegagalan switch core. Mitigasi risiko yang diperlukan meliputi penyediaan redundansi, peningkatan keamanan akses, dan penerapan prosedur manajemen perubahan yang ketat. Dengan implementasi langkah-langkah mitigasi yang tepat, risiko-risiko tersebut dapat dikelola secara efektif, memastikan keberlangsungan operasional dan keamanan aplikasi MyTelu bagi pengguna di lingkungan Universitas Telkom.</p>Rey DylanzaAlfito De Vaga MayavannyThomas Andre PratamaMastuty Ayu Ningtyas
Copyright (c) 2024 Rey Dylanza, Alfito De Vaga Mayavanny, Thomas Andre Pratama, Mastuty Ayu Ningtyas
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-2451374710.33541/mr.v5i1.5877Analisis Manajemen Resiko Terhadap Kepuasaan Pengguna Aplikasi Discord
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5896
<p><em>Discord, aplikasi komunikasi daring yang awalnya dirancang untuk gamer, kini digunakan oleh berbagai komunitas seperti pendidikan dan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimalisir dampak negatif dari penggunaan Discord terkait keamanan data dan privasi pengguna. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pengguna Discord dan dianalisis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil analisis mengidentifikasi empat aset dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi: kurangnya kebijakan privasi yang ketat, penggunaan kata sandi yang lemah, masalah server downtime, dan bug perangkat lunak. Berdasarkan hasil kuesioner dari responden, ditemukan lima aset dengan RPN sangat rendah, enam aset dengan RPN rendah, enam aset dengan RPN sedang, dan empat aset dengan RPN tinggi yang memerlukan perhatian segera. Penelitian ini menyarankan langkah mitigasi berdasarkan ISO/IEC 27001 Annex A untuk meningkatkan keamanan sistem dan mengurangi risiko insiden, sehingga pengguna dapat memaksimalkan manfaat Discord dengan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkomunikasi.</em></p>Ryan Dwiki Adinata Adinata
Copyright (c) 2024 Ryan Dwiki Adinata Adinata
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-2451486110.33541/mr.v5i1.5896ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PENGGUNAAN APLIKASI GOJEK DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA)
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5904
<p>In the continuously evolving digital era, technology-based applications like Gojek have become an integral part of daily life. While offering numerous conveniences, the use of these applications also entails various risks for both users and service providers. Therefore, this study aims to identify these risks using the Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) method, which helps in identifying, analyzing, and mitigating potential risks. This research employs a quantitative method with a survey approach involving a random sample of Gojek users. Data were collected through questionnaires assessing the three main FMEA parameters: Severity, Occurrence, and Detection. Risk analysis was conducted on three asset categories: Information/Data, Software, and People. Each risk was then analyzed to determine the Risk Priority Number (RPN), indicating the priority of risk management based on its potential impact. The study results show that data leakage from merchant partners and discrepancies in Gofood orders are the highest RPN risks requiring immediate attention. By identifying and assessing these risks, it is hoped that Gojek can take appropriate mitigation steps to enhance security and user satisfaction.</p>Nurvi BrigityanaKhansa Yumna Dhiya’ulhaqLeinia SuryadiMastuty Ayu Ningtyas
Copyright (c) 2024 Nurvi Brigityana, Khansa Yumna Dhiya’ulhaq, Leinia Suryadi, Mastuty Ayu Ningtyas
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-162024-12-1651627310.33541/mr.v5i1.5904Analisis Risiko Penggunaan Aplikasi Shopee Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis Berdasarkan Data Scrapping
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5942
<p>Penelitian ini mengkaji risiko penggunaan aplikasi Shopee melalui metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan standar ISO 27001 tahun 2022, berdasarkan data yang diperoleh melalui teknik data scrapping. Analisis ini mengidentifikasi berbagai mode kegagalan yang dialami pengguna, termasuk masalah teknis seperti bug, crash aplikasi, kesulitan dalam proses pembayaran, keterlambatan pengiriman barang, serta masalah keamanan data dan privasi pengguna. Hasil penilaian menunjukkan beberapa risiko dengan nilai Risk Priority Number (RPN) sangat tinggi di setiap kategori aset, di kategori informasi/data dengan nilai 378 terkait kurangnya perhatian akan stock barang, pada kategori people dengan nilai 320 terkait user salah dan tidak mengingat alamat tujuan, kategori hardware dengan nilai 252 terkait jaringan yang tidak stabil menyebabkan aplikasi berjalan tidak baik, dan pada kategori terakhir yaitu software dengan nilai 240 terkait kesalahan input pengguna dalam informasi pembayaran. Hasil penilaian tersebut menandakan perlunya tindakan mitigasi segera. Implementasi langkah-langkah mitigasi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan aplikasi Shopee, terbukti efektif dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan menurunkan insiden kegagalan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman dan pengelolaan risiko aplikasi e-commerce, menawarkan analisis komprehensif dan berbasis data nyata yang dapat digunakan oleh pengembang Shopee untuk perbaikan aplikasi.</p>Novan Setyawan
Copyright (c) 2024 Novan Setyawan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-2451758810.33541/mr.v5i1.5942ANALISIS MANAJEMEN RISIKO MENGGUNAKAN METODE ISO 31000:2018 PADA DEPO PETI KEMAS PT ZONA LINTAS SAMUDERA
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/6104
<p>PT Zona Lintas Samudera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual dan rental kontainer. Dalam proses bisnisnya, perusahaan belum menerapkan sistem manajemen risiko yang bertujuan untuk memitigasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi dalam kegiatan operasional perusahaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen risiko di depo peti kemas PT Zona Lintas Samudera menggunakan metode ISO 31000:2018. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah <em>field research</em> atau penelitian lapangan, dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan metode ISO 31000:2018, yaitu penilaian risiko (identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko) dan perlakuan risiko (mitigasi risiko dan kontrol pemulihan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 20 kemungkinan terjadinya risiko operasional dan K3 pada depo peti kemas PT Zona Lintas Samudera dengan 1 risiko berada pada <em>extreme risk level</em>, 11 <em>high risk level</em>, 1 <em>medium risk level</em>, dan 7 <em>low risk level</em>. Evaluasi risiko dilakukan oleh pemilik risiko, dari 20 risiko terdapat 11 risiko yang berada di batas atas toleransi dan membutuhkan proses mitigasi. Selain itu, pada penelitian ini juga dihasilkan <em>risk assesment</em> dan <em>risk matrix</em> yang berfungsi untuk mempermudah dalam <em>monitoring </em>risiko.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Manajemen Risiko, ISO 31000:2018, Depo Peti Kemas</p>Nurul FitriaSyifa Fajar MaulaniRubby Rahman Tsani
Copyright (c) 2024 Nurul Fitria, Syifa Fajar Maulani, Rubby Rahman Tsani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-24518910510.33541/mr.v5i1.6104Analisis Penggunaan Quantitative Risk Management Tools dalam Proyek Big Data oleh Mahasiswa Sistem Informasi Kampus X
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/6285
<p>Big Data telah menjadi elemen yang penting dalam banyak proyek teknologi informasi, terutama dalam dunia pendidikan tinggi. Proyek-proyek yang melibatkan Big Data sering kali dihadapkan pada risiko yang kompleks, mulai dari risiko teknis, operasiona, hingga risiko yang berhubungan dengan keberhasilan implementasi. Jurusan Sistem Informasi di Kampus X memiliki peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk mengelola risiko-risiko ini, dengan menggunakan alat dan teknik analisis risiko kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan <strong>Quantitative Risk Management Tools</strong> dalam proyek-proyek Big Data yang dikerjakan oleh mahasiswa Sistem Informasi. Alat-alat yang diambil dari kerangka kerja <strong>PMBOK</strong>, seperti <strong>Simulasi Monte Carlo</strong>, <strong>Expected Monetary Value (EMV)</strong>, dan <strong>Analisis Sensitivitas</strong>, akan dieksplorasi dalam konteks proyek mahasiswa. Studi ini menyoroti bagaimana penerapan alat-alat tersebut dapat membantu mahasiswa dalam mengukur risiko secara objektif, memahami potensi dampak terhadap proyek, dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam bagi mahasiswa dalam mengelola risiko proyek Big Data dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja.</p>pratama
Copyright (c) 2024 pratama
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-245110612310.33541/mr.v5i1.6285Manajemen Risiko Keamanan Informasi Menggunakan Standar ISO 27001:2022 Studi Kasus Komisi Pemilihan Umum
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/5894
<p>Perlindungan informasi menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan suatu organisasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumpulkan dan memproses informasi sensitif, sehingga memerlukan sistem manajemen risiko keamanan informasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan standar ISO 27001:2022 dalam manajemen risiko keamanan informasi di KPU. Metode yang digunakan adalah Failure Mode and Effects Analys (FMEA), yang melibatkan analisis konteks bisnis, identifikasi aset, identifikasi risiko, dan pengelolaan risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 risiko yang mana 50% diantaranya memiliki level very high yang harus diperioritaskan untuk mencegah resiko itu terjadi.</p>Sabillah Sakti
Copyright (c) 2024 Sabillah Sakti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-242024-09-245112413610.33541/mr.v5i1.5894KAJIAN KUALITATIF PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL DI BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN)
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/6456
<p>Pengelolaan kekayaan intelektual (KI) yang efektif menjadi kunci untuk mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan, dan peningkatan daya saing nasional. Kajian ini mengevaluasi penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan KI di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2023. Melalui pendekatan kualitatif yang mendalam, kajian ini mengidentifikasi praktik terbaik, tantangan seperti antrian panjang <em>(bottleneck)</em> dalam proses pemeriksaan substantif, rendahnya kualitas dokumen permohonan, serta peluang untuk meningkatkan kinerja manajemen risiko KI di BRIN. Meskipun BRIN telah mencapai pencapaian signifikan, seperti pendaftaran 762 paten dan kerjasama dengan lebih dari 1.000 mitra, kajian ini menyoroti ruang untuk perbaikan. Oleh karena itu, kajian ini mengusulkan beberapa strategi, termasuk optimalisasi proses pemeriksaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan penguatan kerjasama dengan mitra eksternal. Dengan implementasi strategi-strategi ini, diharapkan BRIN dapat mencapai target kinerja yang lebih tinggi pada tahun 2024 dan memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan inovasi nasional. Temuan kajian ini dapat menjadi acuan bagi lembaga riset dan pusat inovasi lainnya dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan KI.</p>Hiskia
Copyright (c) 2024 Hiskia
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-12-172024-12-175113815610.33541/mr.v5i1.6456