Laporan Kasus: Tetanus Otogenik pada Orang Dewasa

  • Richard Pieter Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia

Abstrak

Abstrak
Tetanus adalah penyakit akut, seringkali fatal dan disebabkan oleh eksotoksin yang diproduksi oleh Clostridium etani. Kuman tersebut biasanya masuk melalui luka tusuk atau kotor dan kadang-kadang melalui lesi otitis yang isebut tetanus otogenik. Tetanus otogenik lebih banyak ditemukan pada laki-laki di banding perempuan dengan isaran umur 4–9 tahun. Tulisan ini melaporkan kasus tetanus otogenik pada laki-laki, 29 tahun dengan otitis media upurativa kronik (OMSK) telinga kanan yang disertai pembentukan cairan. Gejala kliniknya adalah trismus dan ekakuan otot. Pada anamanesis diketahui riwayat imunisasi pasien tidak lengkap. Untuk tatalaksana, dilakukan encucian telinga kanan dengan larutan H2O2 3% secara teratur. Selanjutnya pasien juga diberi anti tetanus serum ATS) sebanyak 20.000 unit selama lima hari, antibiotik amoksillin dan asam clavulanat oral serta penisilin prokain ntra muskular. Pada hari ke-10 pasien dipulangkan dalam keadaan baik.

Kata Kunci: otitis media supuratifa kronik, tetanus otogenik

Abstract
Tetanus is an acute infection of the nervous system, caused by an exotoxin that was produced by Clostridium tetani. Otogenic tetanus affects male more than female especially between 4–9 years old. This is a case report of an otogenic tetanus affected a 29-year old man, with chronic suppurative otitis media with discharge in his right ear. Clinical signs were trismus and intermittent spasm; immunization history was unknown. The affected ear was regularly washed with 3% H2O2 until pus diminished. Patient was also treated with injection of 20,000 IU of Anti Tetanus Serum (ATS) for 5 days, oral Amoxillin and Clauvulinic acid, and intramuscular injection of Penicilin Procain. The treatment resulted in reduced trismus and the patient could normally open his mouth again. At the
10th-day, patient was discharged from the hospital in a good condition.
Key words: chronic suppurative otitis media, otogenic tetanus

Diterbitkan
2018-04-30
Bagian
Articles