Laju Filtrasi Glomerulus pada Anak: Metode Apa yang Digunakan?

  • Nitish Basant Adnani Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta
  • Sudung O Pardede Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta

Abstrak

Abstrak

Laju filtrasi glomerulus (LFG) adalah kecepatan filtrasi volume plasma melalui ginjal per unit waktu per luas permukaan tubuh (LPB) dan merupakan salah satu indikator utama untuk pemantauan fungsi ginjal. Standar baku emas untuk menentukan LFG saat ini adalah dengan menghitung klirens inulin ginjal. Akan tetapi, karena prosedur tersebut dinilai kompleks, maka klirens inulin tidak digunakan dalam praktik klinik. Estimasi LFG menggunakan penanda eksogen lainnya seperti kreatinin serum dan sistatin C merupakan pilihan praktis yang dapat menggantikan perhitungan klirens inulin ginjal. Penentuan LFG pada anak berbeda dengan pada dewasa karena tidak mudah mengumpulkan urin per hari pada anak, sehingga diperlukan formula untuk mempermudah menentukan LFG. Berbagai peneliti telah melakukan penelitian untuk menemukan rumus untuk menentukan LFG dengan mudah dan praktis. Pemeriksaan LFG biasanya dilakukan berbasis klirens kreatinin dan belakangan ini dilakukan degan pemeriksaan sistatin C. Beberapa penanda yang digunakan untuk pengukuran LFG antara lain zat radiofarmaka seperti chromium 51-labeled ethylenediaminetetraacetic acid (51Cr-EDTA), technetium 99-labeled diethylenetriaminepentaacetic acid (99mTc-DTPA), iodine 125-labeled iothalamate (125I-iothalamate), dan zat kontras radiografik. Dari berbagai rumus estimasi LFG, salah satu yang kini direkomendasikan untuk digunakan pada praktik klinis sehari-hari adalah rumus Schwartz yang dimodifikasi, karena dinilai sederhana, relatif akurat, tidak invasif, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.

 Kata kunci: laju filtrasi glomerulus, penyakit ginjal pada anak, kreatinin, sistatin C

Abstract

Glomerular filtration rate (GFR), which represents the plasma volume filtered through the kidney for each time unit and body surface area (BSA) unit, is one of the main indicators for renal function. The current gold standard for determining GFR is by calculating the renal inulin clearance. However, because this involves a complex procedure, inulin clrearance was not used in clinical practice. GFR estimation using other exogenous markers such as serum creatinine and cystatin C can be considered as practical alternatives.  Determining GFR in children is difference with in adult because difficulty of 24 hours urine collection in children, so iti is needed a simple formula for determining GFR. Some researchers performed studies for determining easy and practical formula. GFR examinations usually based on creatinine clearance and nowadays by cyatatin C examination. Some markers are used in measuring of GFR such as chromium 51-labeled ethylenediaminetetraacetic acid (51Cr-EDTA), technetium 99-labeled diethylenetriaminepentaacetic acid (99mTc-DTPA), iodine 125-labeled iothalamate (125I-iothalamate), and radiographic contrast. Among the various existing formulas to estimate GFR, one of the most commonly recommended in daily clinical practice is the modified Schwartz formula, as it is thought to be simple, relatively accurate, non-invasive, and inexpensive.

Keywords: glomerular filtration rate, pediatric kidney diseases, creatinine, cystatin C

Diterbitkan
2021-05-27
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##