Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Kembang Kol (Brassica oleracea var. Botrytis)

  • Fri Rahmawati Departemen Biokimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
  • Antonio A. I. Tjiarwana Program Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
  • Maria Bintang Departemen Biokimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia dan Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Abstrak

Abstrak Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat reaksi radikal bebas di dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-pikril hidrazil) dan uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) terhadap ekstrak kembang kol (Brassica oleracea var. Botrytis). Ekstrak kembang kol dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% sebagai pelarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etanol kembang kol sebesar 292.26 ppm dan nilai LC50 sebesar 677.95 ppm. Kata Kunci: kembang kol, Antioksidan, toksisitas

Abstract Antioxidants are compounds that can inhibit the reaction of free radicals in the human body. This study aims to determine the antioxidant activity with DPPH (2,2-diphenyl-1-pikril hidrazil) method and toxicity test by the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method of cauliflower extract (Brassica oleracea var. Botrytis). Cauliflower extract was made using maceration extraction method with 70% ethanol as solvent. The results showed that the IC50 and value of cauliflower ethanol extract was 292.26 ppm and LC50 677.95 ppm. Keywords: cauliflower, Antioxidant, toxicity

Diterbitkan
2019-07-11
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##