Hubungan antara Gangguan Pendengaran dan Kualitas Hidup pada Orang Lanjut Usia
Abstrak
Abstrak Menurut data USA-Bureau of the census, Indonesia diperkirakan akan mengalami pertambahan warga lansia terbesar di seluruh dunia antara tahun 1990-2025, yaitu sebanyak 414%. Sejalan dengan bertambahnya usia harapan hidup di Indonesia, masalah kesehatan bagi usia lanjut akan semakin banyak, salah satunya adalah gangguan pendengaran. Pada individu yang berusia lebih dari 65 tahun, sekitar 30% di antaranya mengalami penurunan fungsi pendengaran (presbiskusis) dan setelah usia 75 tahun, angka tersebut meningkat menjadi 50%. Masalah pendengaran dapat berpengaruh pada kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gangguan pendengaran dan kualitas hidup pada lansia di Sasana Tresna Werdha Karyabakti Ria Pembangunan Cibubur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Responden mengisi dua kuesioner, yaitu Hearing handicap inventory elderly-screening version (HHIE-S) dan World Health Organization quality of life (WHOQOL-BREF). Terdapat kecenderungan bahwa lansia yang memiliki gangguan pendengaran berisiko lebih besar untuk memiliki kualitas hidup yang kurang baik, walaupun hubungan tidak bermakna (odds ratio 2,0; 95% confidence interval 0,49,7; p=0,605). Diperlukan sampel penelitian yang lebih besar dan desain penelitian yang lebih baik untuk meneliti lebih lanjut hubungan antara gangguan pendengaran dan kualitas hidup pada lansia.
Kata kunci: Lanjut usia, gangguan pendengaran, HHIE-S, kualitas hidup, WHOQOL-BREF
Abstract According the data from USA Bureau of the census, Indonesia is expected to experience the largest increase (414%) in elderly citizens worldwide between 1990-2025. In line with the increasing life expectancy of the people in Indonesia, there will be more health problems for the elderly, for example hearing loss. In individuals aged over 65 years old, about 30% of them experience decreasing hearing ability (presbiskusis) and after 75 years old, that number increases to 50%. Hearing problem can affect to the quality of life of the elderly. This research aimed to determine the relationship of hearing loss with the quality of life for elderly in Sasana Tresna Werdha Karyabakti Ria Pembangunan Cibubur. This research used a cross sectional method with total sampling technique. All 48 respondents filled out two questionnaries: the hearing handicap inventory elderly-screening version (HHIE-S) and the World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF). From the results of the analysis, it was found that respondents with poor hearing quality had a higher risk of having poor quality of life, although the association was not significant (odds ratio 2,0; 95% confidence interval 0,4-9,7; p=0,605). Bigger study with better design is needed to evaluate the relationship between hearing loss and qulaity of life in elederly.
Keywords: Elderly, hearing loss, HHIE-S, quality of life, WHOQOL-BREF.
- View 1286 times Download 1286 times pdf (English)