Pengaruh Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) terhadap Kematian Larva Aedes aegypti
Abstrak
Abstrak Aedes aegypti merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Salah satu cara untuk mencegah penyakit DBD, adalah dengan memutus rantai penularan oleh Ae. aegypti dengan insektisida. Serai wangi (Cymbopogon nardus L) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas daya bunuh ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus L) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode acak sederhana. Hewan coba yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III akhir atau instar IV awal dengan enam kelompok uji dan pengulangan sebanyak empat kali dengan pengamatan pada jam ke-2, ke-4 dan ke-24. Konsentrasi ekstrak serai wangi yang diuji adalah 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1% dan kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak serai wangi pada semua konsentrasi uji memiliki daya bunuh yang efektif terhadap Larva Ae. aegypti. Untuk menentukan dosis letal 50% (LC50) dan dosis letal 90 % (LC90) dilakukan analisis probit. Dosis letal pada jam ke-2 LC 50 adalah 1,09% dan pada jam ke-4 adalah 0,65% sedangkan untuk LC90 pada jam ke-2 dan jam ke-4 adalah 4,4% dan 2,67%. Dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasi 4,4% ekstrak serai wangi efektif membunuh 90% larva Ae. aegypti .
Kata kunci : ekstrak seraiwangi, Ae. aegypti
Abstract Aedes aegypti is known as vector of dengue haemoraghic fever (DHF). One of many ways to cope with this disease is by eradicating and breaking the chain of transmission by Ae. aegypti. using insecticide. Serai wangi (Cymbopogon nardus L) is one of plants derived insecticides. Molecules act as insecticide in this plant are cytronela, geraniol, eugenol, saponim, tannin, alkaloid and flavonoid. This study aimed to find the eficacy of serai wangi extract on Ae. aegypti larvae mortality. Study design was experimental with random sampling, using instar III larvae as animal model in six tested groups, and four times replication. The tested larvae was observed at 2nd, 4th and 24th hour Tested groups containing concentration of 0,2%, 0.4%, 0.6%, 0.8% and 1% and control group using aquadest. To determine the 50% (LC50) lethal dose and 90% lethal dose (LC90) probit analysis was used. 50 (LC50) lethal dose at 2nd hour was 1.09% and at 4th hours was 0.65%, while for LC90 the mortality was at 2nd hour and 4.4% at 4th hour is. It can be concluded that the concentration of 4.4% extract of serai wangi was effective to kill 90% of the Ae. aegypti larvae.
Keywords : extract, serai wangi, Ae. aegypti
- View 1254 times Download 1254 times pdf (English)