Pengaruh Infeksi Toxoplasma gondii terhadap Bentuk Kepribadian dan Aktifitas Psikomotor pada Manusia

  • Komariah Departemen Parasitologi FK UI
  • Lisawati Susanto Departemen Parasitologi FK-UI

Abstrak

Abstrak Toksoplasmosis merupakan infeksi Toxoplasma gondii yang tersebar luas di negara berkembang maupun negara maju. Prevalensi toksoplasmosis bervariasi antara 2% – 80%. Toksoplasmosis umumnya tidak menimbulkan gejala, namun penelitian terkini menunjukkan bahwa toksoplasmosis laten dapat menyebabkan perubahan perilaku pada hewan pengerat, yang diinterprestasikan sebagai adaptasi khusus parasit untuk meningkatkan probabilitas transmisi dari hospes perantara ke hospes definitif dengan cara pemangsaan. Perbedaan antara manusia dewasa yang terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi dibuktikan dengan kuesioner uji kepribadian. Hasilnya memperlihatkan perbedaan pola perilaku dan penurunan psikomotor pada manusia yang terinfeksi. T gondii. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh kadar dopamin dan testosteron meskipun mekanismenya belum jelas diketahui.
Kata kunci : toksoplamosis laten, personalitas, penurunan aktivitas psikomotor

Abstract Toxoplasmosis is an infection due to Toxoplasma gondii , which is largely spreading both in the developing and developed countries. The toxoplasmosis prevalence variably between 2% to 80%. In general, toxoplasmosis do not showing symptoms. However, the newest research suggested that latent toxoplasmosis could cause behavior changes in the gnaw animal. It could be interpreted as parasite specific adaptation to augment the transmission probability from the intermediate to the definitive host by predatory. The comparison between the infected adult and the not infected by personality test questionnaire showed difference behavior pattern and psychomotoric decrease in the infected human. The personality change and the psychomotor decrease in human by the T. gondii is influenced by the dopamine and testosterone level, although the mechanism is not understood yet.
Key words: latent toxoplasmosis, personality, psychomotoric activity decrease

Diterbitkan
2010-06-10
Bagian
Articles