Pendekatan Berbasis Komunitas sebagai Upaya Deteksi Tuberkulosis Paru

  • Siska Dame Fakultas Kedokteran UKI Jakarta
  • Rima A. Dimpudus Fakultas Kedokteran UKI Jakarta
  • Chandra Calista Fakultas Kedokteran UKI Jakarta
  • Mildi Felicia Fakultas Kedokteran UKI Jakarta
  • Johannes R. Sulamet Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSU FK UKI Jakarta
  • Wiradi Suryanegara Departemen Kedokteran Komunitas FK UKI Jakarta

Abstract

Abstrak
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Dari golongan penyakit infeksi, TB masih merupakan penyebab kematian nomor satu. Dalam penanganannya masih banyak dijumpai penyakit, diantaranya keterbatasan pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangannya masih dilakukan berbasis pasien (pasif). Studi ini melaporkan hasil deteksi kasus dengan metode pendekatan kemasyarakatan atau focus group discussion (FGD) di Kelurahan Cawang. Hasil kegiatan tersebut memunculkan masalah TB di wilayah tersebut, yang dikuatkan dengan wawancara mendalam dan hasil rapid survey. Berdasarkan kegiatan tersebut didapatkan, ditemukan empat orang yang memenuhi kriteria inklusi TB. Pemeriksaan sputum BTA tiga kali berturut-turut di Laboratorium Mikrobiologi FK-UKI menemukan dua dari empat subjek positif. Prevalensi kasus TB Paru di wilayah penelitian adalah 0,4%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas, dalam hal ini FGD, serta rapid survey merupakan alat yang dapat memberikan petunjuk akan masalah kesehatan di suatu daerah.
Kata kunci: M. tuberculosis, basil tahan asam, focus group discussion

Community Approach on the Detection Of Pulmonary Tuberculosis
Abstract
Tuberculosis is a chronic infection caused by Mycobacterium tuberculosis, and among infectious diseases it is rank first as the cause of mortality. The problem in handling this infection lies on the method of detection which is patient oriented and limitation of community participation. The study was conducted in Kelurahan Cawang using community based methods i.e. focus group discussion (FGD), in-depth interview and rapid survey resulted TB as a priority of health problem. The prevalence of TB in the study area is 0.4%. This result was confirmed by sputum examination for acid fast bacili which was done in three consecutive days. This study shows that community based approach i.e. FGD, and rapid survey are a useful tool that can give clues in finding health problems.
Keywords: M.tuberculosis, acid fast bacilli, focus group discussion

Published
2012-01-12
How to Cite
Dame, S., A. Dimpudus, R., Calista, C., Felicia, M., R. Sulamet, J., & Suryanegara, W. (2012). Pendekatan Berbasis Komunitas sebagai Upaya Deteksi Tuberkulosis Paru. Majalah Kedokteran UKI, 28(1), 2-9. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60