Identifikasi Telur Cacing Usus dan Kista Protozoa Usus pada Tubuh Lalat dari Warung Makan di Tanjung Duren Timur Jakarta Barat
Abstract
Abstrak Penularan penyakit pada manusia dapat terjadi melalui banyak cara antara lain melalui lalat sebagai vektor mekanik. Lalat dapat membawa bakteri patogen, protozoa, larva serta telur cacing yang menempel pada tubuhnya dan dapat mencemari bahan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi telur cacing usus dan protozoa usus pada tubuh lalat di warung makan kelurahan Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan poton lintang. Penelitian dilakukan di Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat. Hasilnya, 38 warung tempat penangkapan lalat seluruhnya positif mengandung parasit. Parasit yang ditemukan adalah telur cacing tambang, Ascaris lumbricoides dan kista Entamoeba histolytica pada 17 (44,8%) warung makan, kista Giardia lamblia pada 12 (31,6%) warung makan, dan kista Entamoeba coli pada 32 (84,2%) warung makan.
Kata kunci: telur cacing usus, protozoa usus, vektor mekanik, lalat.
Abstract Transmission of diseases can occur in many ways, including through flies as mechanical vectors. Flies can carry pathogenic bacteria, protozoa, larvae and worm eggs that attached to their bodies and can contaminate food. The purpose of this cross-sectional study was to identify eggs of the intestinal worm and intestinal protozoa attached to the body of flies at food stalls in Tanjung Duren Timur, West Jakarta. As a result, all (n=38) stalls where flies were caught were entirely positive for parasites. Hookworm eggs, Ascaris lumbricoides and Entamoeba histolytica cysts were found in 17 (44.8%) food stalls; Giardia lamblia cysts in 12 (31.6%); and Entamoeba coli cysts in 32 (84.2%).
Keywords: eggs of intestinal worms, intestinal protozoa, mechanical vectors, flies.
- View 1518 times Download 1518 times pdf