Hubungan Seroprevalensi Toxoplasma gondii dengan Konsumsi Daging Babi pada Perempuan di Manado

  • Josef S. B. Tuda Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Abstrak Toxoplasma gondii adalah protozoa intraselular pada vertebrata dan manusia. Toksoplasmosis pada wanita hamil berdampak fatal terhadap janin yang dikandung. Konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi ookista atau yang mengandung kista merupakan salah satu faktor risiko infeksi Toxoplasma: salah satunya kegemaran mengkonsumsi daging babi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kebiasaan makan daging babi dengan infeksi T. gondii pada wanita di Manado. Sebanyak 254 orang perempuan berusia antara 17- 42 tahun terdiri dari 145 orang yang belum pernah hamil dan 109 oarang wanita hamil diperiksa antibodi IgG anti Toxoplasma dengan metode latex agglutination test. Data demografi diperoleh menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan seroprevalensi T. gondii pada perempuan di Manado adalah 46,9%; proporsi lebih tinggi ditemukan pada kelompok yang tidak hamil dibandingkan kelompok perempuan hamil (49,6% vs. 43,1%), namun perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Seroprevalensi T. gondii lebih rendah pada kelompok yang mengkonsumsi daging babi (44,9%) dibandingkan pada kelompok yang tidak konsumsi daging babi (49,2%), namun perbedaan ini juga tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Kebiasaan konsumsi daging babi bukanlah faktor risiko infeksi Toxoplasma gondii pada wanita yang tidak hamil (OR=0,92; 95% CI 0,48 – 1,77; p=0,80), maupun pada kelompok ibu hamil (OR=0,75; 95% CI 0,35 – 1,62; p=0.47).
Kata kunci : Toksoplasmosis, konsumsi makanan, IgG

Abstract Toxoplasma gondii is an intracellular protozoan parasite in vertebrates and humans. Toxoplasma infection in pregnant women brings fatal consequence to the fetus. Ingestion of food contaminated with oocysts or containing cyst is a risk factor for Toxoplasma infection, such as consumption of pork. This study aimed to explore the relationship between habit of eating pork with T. gondii infection among women in Manado. A total of 254 women aged 17- 42 years consisted of 145 subjects who had never been pregnant and 109 pregnant women, were examined for the presence of anti-Toxoplasma IgG antibody with latex agglutination test method. The demographic data were collected with questionnaires. The results showed total seroprevalence of Toxoplasma gondii among women in Manado was 46.9%, with a higher proportion in the non-pregnant group than the pregnant group (49.6% versus 43.1%), however this difference was not statistically significant (p > 0.05). Seroprevalence of T. gondii among women who consume pork was lower than in women who did not consume pork (44.9% versus 49.2%), however this difference was also not statistically significant (p > 0.05). Pork consumption habits was not a major risk factor for T. gondii infection among non-pregnant women (OR=0.92, 95% CI 0.48–1.77, p=0.80), or among pregnant women (OR=0.75, 95% CI 0.35–1.62, p=0.47).
Key words: Toxoplasmosis, food consumption, IgG

Published
2016-10-11
How to Cite
S. B. Tuda, J. (2016). Hubungan Seroprevalensi Toxoplasma gondii dengan Konsumsi Daging Babi pada Perempuan di Manado. Majalah Kedokteran UKI, 32(3), 120 - 125. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60