Kolonisasi Candida dalam Rongga Mulut

  • Komariah Ridhawati Sjam Departemen Parasitologi FK UI

Abstract

Abstrak
Candida albicans adalah fungi oportunistik patogen yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia seperti sariawan, lesi pada kulit, vulvoaginitis dan gastrointestinal candidiasis. Mukosa rongga mulut merupakan habitat mikroorganisme yang baik karena rongga mulut memberikan lingkungan ekologi yang mendukung untuk kolonisasi mikroba termasuk Candida. Kolonisasi Candida dalam rongga mulut terjadi melalui beberapa tahapan yaitu akuisisi, stabilitas pertumbuhan, perlekatan dan penetrasi sel-sel jamur ke dalam jaringan rongga mulut. Stabilitas pertumbuhan dan pelekatan Candida dalam rongga mulut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jumlah saliva, pH saliva, temperatur dan glukosa. Keberhasilan kolonisasi tergantung pada kemampuan Candida untuk melekat pada sel epitel mukosa. Perangkat virulensi Candida sangat komplek termasuk adesi dan invasi/ penetrasi ke epitelium berperanan dalam infeksi dan penyebaran C. albicans pada sel pejamu. Perubahan fenotip dari bentuk sel ragi ke bentuk filamen (hifa) serta pembentukan biofilm menjadikan jamur ini dapat bertahan terhadap mekanisme eliminasi oleh tubuh hospes. Dengan memahami mekanisme kolonisasi Candida akan membantu memperbaiki kebersihan dalam rongga mulut.
Kata kunci: Candida albicans, Kolonisasi, akuisisi, adesi, penetrasi

 

Abstract
Candida albicans is an opportunistic-pathogen fungus which cause a variety of diseases in human, such as oral thrush, skin lesion, vulvovaginitis and gastrointestinal candidiasis. The oral cavity’s mucous is a good habitat for the growth of micro-organisms. It is due to the ecological environment which support colonization, including the Candida. Several steps of Candida colonization in the oral cavity are first acquisition, growth stability and attachment and finally, penetration to the oral epithelial. The growth stability and attachment depends on the volume and pH of saliva, temperature and glucose content. Succesfull colonization depends on the attachment to the epithelial cells. The Candida virulence armamentarium is complex, including adhesion and invasion to penetrate the epitelium which play a role in the infection and the dissemination. The phenotypic changes from the yeast to filamentous form and the biofilm formation is important, since it defends from the host immune mechanism
Key words: Candida albicans, colonization, aquisition, adhesion, penetration.

Published
2012-01-12
How to Cite
Ridhawati Sjam, K. (2012). Kolonisasi Candida dalam Rongga Mulut. Majalah Kedokteran UKI, 28(1), 39-47. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60