Vulvovaginitis: Karakteristik Klinis, Diagnosis, dan Tatalaksana

  • Monica Syefi
  • Tigor P. Simanjuntak Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia

Abstract

Vulvovaginitis adalah infeksi pada vulva dan vagina yang sering terjadi. Diperkirakan 70% perempuan di dunia pernah mengalami vulvovaginitis. Vulvovaginitis sering ditemukan pada remaja dan perempuan usia produktif. Penyebab tersering adalah bakteri, jamur Candida, dan Trichomonas vaginalis. Vaginosis bakterial dialami oleh 22-50% perempuan, kandidiasis vagina 17-39%, dan trikomoniasis 4-35%, Pada vaginosis bakterial ditemukan sekret berwarna putih abu-abu, berbau, gatal, dan pH vagina meningkat. Diagnosis vaginosis bakterial ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan kriteria Amsal yang dibuat berdasarkan pewarnaan Gram. Pada kandidiasis trikomoniasis ditemukan sekret berwarna putih seperti yoghurt, gatal, nyeri, bengkak, sensasi terbakar, dan kemerahan vulva pada pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan memeriksa pH vagina dan pemeriksaan mikroskopis sediaan KOH 10%. Pada trikomoniasis, keluhan pasien berupa keputihan berwarna kuning kehijauan, berbusa, berbau, gatal, disuria, dan rasa terbakar pada vulva. Diagnosis ditegakkan dengan memeriksa pH, pemeriksaan sediaan basah vagina, dan metode berbasis molekular NAAT.

Kata kunci: vaginosis bakterial, kandidiasis trikomoniasis, trikomoniasis, keputihan, pemeriksaan laboratorium

Vulvovaginitis is a common infection of the vulva and vagina. It is estimated that 70% of women in the world have experienced vulvovaginitis. Vulvovaginitis is often found in teenagers and women of reproductive age. The most common causes are bacteria, Candida fungi, and Trichomonas vaginalis. Bacterial vaginosis is experienced by 22-50% of women, vaginal candidiasis 17-39%, and trichomoniasis 4-35%. In bacterial vaginosis, white-grey discharge is found, smelly, itchy, and the vaginal pH increases. The diagnosis of bacterial vaginosis is made based on clinical criteria and Proverbs criteria based on Gram staining. In vaginal candidiasis, white discharge like yoghurt is found, itching, pain, swelling, burning sensation, and redness of the vulva on physical examination. Laboratory examination is carried out by checking vaginal pH and microscopic examination of 10% KOH preparations. In trichomoniasis, patient complaints include greenish-yellow vaginal discharge, foamy, smelly, itchy, dysuria, and a burning sensation in the vulva. The diagnosis is made by checking the pH, vaginal wet preparation examination, and NAAT molecular-based methods.

Keywords: bacterial vaginosis, vulvovaginal kandidiasis, trichomoniasis, vaginal discharge

Published
2024-06-04
How to Cite
Syefi, M., & Simanjuntak, T. P. (2024). Vulvovaginitis: Karakteristik Klinis, Diagnosis, dan Tatalaksana. Majalah Kedokteran UKI, 39(2), 54-58. https://doi.org/10.33541/mk.v39i2.5902

Most read articles by the same author(s)