Hubungan Antara Status Gizi, Pekerjaan Orangtua, dan Insidensi Penyakit COVID-19 pada Pasien Anak di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi 2020
Abstract
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa hingga 18 Mei 2020 terdapat 584 anak positif COVID-19, 3.324 anak status PDP, 129 anak dengan status PDP meninggal, dan 14 anak meninggal karena COVID-19. Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan pekerjaan orangtua penderita COVID-19 pada pasien anak di RSUD Kota Bekasi Januari – Desember 2020. Jenis penelitian analitik dengan desain studi kasus kontrol, dimana faktor-faktornya dipelajari dengan pendekatan retrospektif. Laporan ini dilakukan pada pasien anak dengan COVID-19 sebagai sampel kasus dan pasien anak non COVID-19 sebagai sampel kontrol. Data dikumpulkan dari database Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan dianalisa menggunakan SPSS untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan pekerjaan orangtua dengan insidensi COVID-19 pada pasien anak. Pekerjaan orangtua, pekerjaan ayah (p = 0,000, OR CI 95 % = 3,187) dan pekerjaan ibu (p = 0,000, OR CI 95 % = 4,911) memiliki hubungan yang signifikan dan paparan resikonya, 3,187 untuk ayah yang bekerja kantoran dan 4,911 untuk ibu yang bekerja kantoran, dengan insiden COVID-19 pada pasien anak. Status gizi (p = 0,000, OR CI 95 % = 5,236) memiliki hubungan yang signifikan dan 5,2 keterpaparan resiko dengan kejadian COVID-19 pada pasien anak. Kesimpulan dari studi ini adalah ada hubungan yang bermakna antara status gizi danpekerjaan orangtua dengan COVID-19 pada pasien anak. Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menguji hubungan yang signifikan antara status gizi dan pekerjaan orangtua dengan COVID-19 pada pasien anak.
Kata kunci: COVID-19, Status Gizi, Pekerjaan Orangtua
The Indonesian Pediatrician Association (IDAI) stated that until 18 May 2020 there were 584 children confirmed positive for COVID-19, 3,324 children with PDP status, 129 children with PDP status died, and 14 children died from COVID-19. To determine the correlation between nutritional status and parental occupation with COVID-19 on pediatric patients in Bekasi Hospital City of January-December 2020. This type of research is analytic with a case control study design, where the factors are studied with a retrospective approach. This report was conducted on COVID-19 pediatric patients as the case sample and non COVID-19 pediatric patients as the control sample. The data was collected from the database of Bekasi City’s Health Department and analyzed using SPSS to determine the correlation between nutritional status and parental occupation with incidence COVID-19 on pediatric patients. Parental occupation, father occupation (p=0,000, OR CI 95%=3,187) and mother occupation (p=0,000, OR CI 95%= 4,911) has significant relationship and its risk exposure, 3,187 for father who worked from office and 4,911 for mother who worked from office, with the incidence of COVID-19 on pediatric patients. Nutritional status (p=0,000, OR CI 95%=5,236) has significant relationship and 5,2 of risk exposure with incidence of COVID-19 on pediatric patients. The conclusion is significant correlation between nutritional status and parental occupation with COVID-19 on pediatric patients. Further studies need to be carried out to examine the significant correlation between nutritional status and parental occupation with COVID-19 on pediatric patients.
Keyword: COVID-19, Nutritional status, Parental Occupation
- View 8 times Download 8 times pdf