Penyakit Refluks Gastroesofageal Berat (PRGE) pada Anak dengan Riwayat Gizi Buruk dan Kelahiran Prematur

  • Pramita G.D. Poerwantoro Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
  • Yuni Astria Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Abstract

Abstrak

Penyakit refluks gastroesofageal berat (PRGE)adalah gerakan retrograd isi lambung ke kerongkongan. Pada prematuritas, kelemahan peristaltik esofagus terjadi akibat kurangnya relaksasi reseptif bersihan material refluks ke esofagus. Penyakit ini menyebabkan penurunan kualitas hidup dan komplikasi. Laporan ini bertujuan menggambarkan kasus PRGE parah pada anak marasmik dengan kelahiran prematur. Kasus berasal dari seorang anak perempuan berusia tiga tahun dirawat di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo karena menderita muntah terus-menerus setiap kali setelah menyusu. Pasien lahir prematur pada usia kehamilan 31 minggu dengan berat lahir 900 gram, mengalami malnutrisi berat dan keterlambatan perkembangan. Pasien menjalani prosedur endoskopi, pemeriksaan histopatologi dan didapatkan esofagitis berat, gastritis erosif, striktur pilorik, dan refluks laringofaringeal (LPR).Pasien diberikan proton pump inhibitors (PPIs), menjalani dilatasi pilorik satu kali dan pemasangan nasogastricjejunal feeding tube (NJFT), serta susu formula khusus medium chain tryglyceride (MCT) enam kali sehari. Dalam 18 bulan masa tindak lanjut, pasien menunjukkan peningkatan skor Z berat-berdasarkan-panjang badan, panjang berdasarkan usia dan lingkar kepala berdasarkan usia.Dalam menangani bayi prematur, harus mempertimbangkan PRGE sebagai salah satu etiologi pertumbuhan yang terganggu. Prosedur endoskopi dan pemasangan NJFT untuk terapi nutrisi jangka panjang mengurangi komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.Follow up intensif diperlukan agar mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal.

 

Kata kunci: anak, komplikasi, GERD, lahir prematur, proton pump inhibitors

Severe Gastroesophageal Reflux Disease in Malnourished Children with History of Prematurity

Abstract

Gastroesophageal reflux disease (GERD) is an involuntary retrograde propulsion of gastric contents to esophagus. In prematurity, esophagus peristaltic weakness due to lack of receptive relaxation contribute to inadequate cleaning of material reflux to esophagus which become GERD predisposition. Furthermore, GERD can cause a decline of quality of life and various complications. This report aimed to describe severe GERD case in a marasmic child with premature birth. A 36-month-old girl was hospitalized at dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital because of persistent vomitus after every milk feeding. She was prematurely born at 31 weeks of gestation with birthweight of 900 grams, and become severely malnourished with developmental delayed. She then underwent gastrointestinal endoscopic procedure and histopathology examination that revealed a severe esophagitis, erosive gastritis, pyloric stricture, and laryngopharyngeal reflux (LPR).She was treated with proton pump inhibitors (PPI) and underwent one-time pyloric dilatation with nasogastricjejunal feeding tube (NJFT) insertion and continued with medium chain triglycerides formula six times a day. At 18-month follow-up, weight-for-length Z score, length-for-age and head circumference Z score are increased.In dealing with premature baby, we should consider GERD as one of growth faltering etiologies. Endoscopy procedure followed by NJFT insertion for long-term nutrition therapy in severe GERD are the cornerstones to reduce complications and to improve quality of life. Moreover, close follow up for optimal growth and development should be done in such case.

Keywords: children, complications, GERD, premature birth, proton pump inhibitors

Published
2021-06-28
How to Cite
Poerwantoro, P. G., & Astria, Y. (2021). Penyakit Refluks Gastroesofageal Berat (PRGE) pada Anak dengan Riwayat Gizi Buruk dan Kelahiran Prematur. Majalah Kedokteran UKI, 36(2), 63 - 70. https://doi.org/10.33541/mk.v36i2.3095