Diabetes Melitus Tergantung Insulin dengan Ketoasidosis pada Anak Usia 12 Tahun

  • Ida Bagus Eka Utama Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum FK-UKI
  • Mei Dwi Rahajeng Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum FK-UKI
  • Leopold Simanjuntak Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum FK-UKI

Abstract

Abstrak

Prevalensi diabetes tergantung insulin (Insulin dependent diabetes mellitus-IDDMM) tertinggi di Eropa bagian utara yaitu Negara Skandinavia. Di Finland insiden tersebut sekitar 1-2 dari 100.000/ tahun. Di Indonesia, prevalensi IDDM secara pasti belum diketahui. IDDM dengan Ketoasidosis merupakan kondisi kadar gula darah yang tinggi dan kadar insulin yang rendah atau tidak ada. Tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energy yang akan menghasilkan keton dan berakibat asidosis. Seorang pasien anak perempuan, umur 12 tahun, berat badan 33 kg datang ke RSU FK UKI dengan keluhan utama sesak nafas dan keluhan tambahan sakit perut, mual, dan muntah. Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sekitar dua tahun yang  lalu dengan diagnosis diabetes ketoasidosis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran somnolen, frekuensi pernafasan 54x/menit, terdapat retraksi suprasternal, interkosta, dan epigastrium. Hasil pemeriksaan laboratorium ; kadar gula darah sewaktu 363 mgdl, urin lengkap didapatkan protein (+)2, reduksi (+)2, aseton (+3), analisis gas darah Ph 6,847, pCO2 5,2mmHg, base excess -29,4 mmol/L dan buffer base 18,5mmol/L. Pada pasien ini dilakukan koreksi terhadap cairan elektrolit, status asam basa dan pemberian insulin. Setelah perawatan selama ± 14 hari keadaan pasien membaik. Pasien kemudian dirujuk ke RSCM sub bagian endokrinologi untuk mendapatkan terapi insulin lebih lanjut. Dengan diagnosis yang cepat dan tepat, serta penanganan yang tepat dapat mengurangi resiko edema serebri bahkan kematian.

Kata Kunci : IDDM dengan ketoasidosis, insulin, tatalaksana

 

Abstract

The highest IDDM incidence is in Scandinavia, North Europe. In Indonesia, the IDDM incidence has  not been investigated yet. However, it is omit that the prevalence is very rare. Ketoacidosis is a probem due to the low insulin concentration which cause high blood glucose level. The body start use lipid as the energy source which could produce keton that might cause acidosis. A 12 years old girl was admitted to FK UKI Hospital with diabetic ketoacidosis. She has the same problem two years ago, diagnosed as diabetic ketoacidosis patient. She looks weak, dyspneic, with suprasternal, intercostals and epigastrium retraction. The Laboratory results are blood glucose 363 mg/dL, urine analysis shown protein (+)2, reduction (+)2, aseton (+)2, and the blood gas analysis shown pH 6, pCO2 5,2mmHg, base excess -29,4 mmol/L and buffer base 18,5 mmol/L. Rehydration and electrolyte correction had been applied, Furthermore, insulin also had been given to her. After 14 days of treatment, an improvement shown, Then she was forwarded to the sub division of endocrinology of the RSCM hospital for further treatment. With early diagnosis and accuracy in treatment, an edema cerebi and a death risk could be decreased in a patient with diabetes ketoacidosis.

Key words : IDDM, ketoacidosis, insulin, therapy

Published
2021-03-28
How to Cite
Utama, I. B. E., Rahajeng, M. D., & Simanjuntak, L. (2021). Diabetes Melitus Tergantung Insulin dengan Ketoasidosis pada Anak Usia 12 Tahun. Majalah Kedokteran UKI, 26(1), 8-16. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60