Uji Toksisitas dan Identifikasi Fitokimia Ekstrak Biji Tomat (Solanum lycopersicum L.)
Abstract
Abstrak Pola hidup masyarakat saat ini mulai beralih untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran. Salah satu sayuran yang banyak digunakan sebagai makanan sehari-hari dan memiliki khasiat obat adalah buah tomat dan produk olahannya. Sampai saat ini kajian terhadap tomat lebih banyak menggunakan buah secara keseluruhan, hanya sedikit yang mengkaji khasiat bagian lain buah tomat, khususnya biji tomat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek toksisitas dan mengidentifikasi kandungan fitokimia ekstrak biji tomat. Metode brine shrimp lethality test (BSLT) digunakan untuk mengetahui efek toksik ekstrak tersebut. Kandungan fitokimia biji tomat di ukur dengan metode Harborne. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji tomat memiliki efek toksik pada tiap konsentrasi yang diuji dan nilai LC50 yang didapat adalah 432 ppm. Kandungan fitokimia yang terdeteksi pada ekstrak tersebut adalah alkaloid. Tampaknya ekstrak biji tomat berpotensi untuk dikembangkan menjadi fitofarmaka.
Kata Kunci: Solanum lycopersicum, alkaloid, toksisitas, BSLT
Abstract People are starting consume a lot of healthy food, such as vegetables. Tomato is widely consumed and the most common vegetable studied in medicine. However, many studies used whole tomato fruit as main object, only few are studying another part of this fruit such as its seed. Therefore, the aim of this study was analyzing the toxic effect and identify the phytochemical substance of tomato seed extract. Brine shrimp lethality test method was use to determine toxicity of the tomato seed extract, while phytochemical substance was identified using Harborne method. The results showed that tomato seed extract has toxic effect and its LC50 432 ppm that may be related with its alkaloid substance.
Keywords: Solanum lycopersicum, alkaloid, toxicity, BSLT
- View 894 times Download 894 times pdf