Sindrom Metabolik: Komplikasi Pertumbuhan Janin Intrauterin yang Terhambat
Abstract
Abstrak Perkembangan manusia intrauterin berkorelasi dengan penyakit yang timbul pada periode dewasa. Hipotesis perkembangan menyatakan bahwa risiko suatu penyakit dalam jangka panjang secara inisial diinduksi respons adaptasi janin. Respons termasuk perubahan metabolisme dan hormon, yang mungkin berpengaruh terhadap pertumbuhan organ. Penelitian epidemiologi menunjukkan BBLR dan PJT berhubungan dengan penyakit jantung, Stroke, DM tipe 2, obesitas, Sindrom Metabolik, dan osteoporosis. Periode perikonsepsi merupakan masa yang sensitif terhadap perubahan dan defisiensi nutrisi. Memori isyarat lingkungan terekam sejak konsepsi sampai persalinan oleh janin dan diturunkan pada generasi berikutnya. Hal ini meningkatkan dugaan bahwa penyakit metabolik diturunkan berbasis epigenetik dan tidak murni berbasis multigenik.
Kata Kunci: intrauterin, perkembangan, PJT, sindrom metabolik
Abstract Adult period diseases correlate with intrauterine development. Hypothesis development notes that the risk in latter life is induced by intrauterine fetal adaptive responses. The responses include: mal-development of metabolism and hormone that can influence alter fetal organs development. Result of epidemiology study stated that IUGR has significant correlation with cardiac disease, stroke attack, Diabetes Mellitus type 2, obesity, metabolic syndrome, and osteoporosis. Periconception period is a sensitive period of change and nutrition deficiency. Environment memory has been recorded by the fetus since conception until fetal delivery and has consequences to be transfered to the offspring. This increases the assumption that metabolic diseases signal have epigenetic memory base and not merely multigenic base.
Kay Words: intrauterine, development, IUGR, metabolic syndrome
- View 575 times Download 575 times pdf