Kelainan Ginjal pada Artritis Idiopatik Juvenil: Laporan Kasus

  • Selli Muljanto Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unlam/RSUD Ulin, Banjarmasin
  • Sudung O. Pardede Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, Jakarta
  • Eka L. Hidayati Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, Jakarta

Abstract

Abstrak Artritis idiopatik juvenil merupakan salah satu penyakit rematik tersering pada anak, dan merupakan penyakit kompleks yang dapat mengenai berbagai organ. Keterlibatan ginjal pada orang dewasa telah dilaporkan, sedangkan pada anak jarang ditemukan. Didapatkan kasus seorang anak perempuan berusia 10 tahun dengan keluhan nyeri sendi disertai tanda peradangan sendi dan gangguan gerak sendi berulang sejak lima bulan yang lalu. Pada pemeriksaan laboratorium selalu ditemukan hematuria dan proteinuria. Pasien didiagnosis sebagai glomerulonefritis kronik dengan artritis idiopatik juvenil, dan diterapi dengan metilprednisolon, metotreksat, losartan dan lisinopril. Setelah pengobatan dengan metilprednisolon dosis tinggi selama satu bulan, yang dilanjutkan dengan penurunan dosis metilprednisolon bertahap, tidak terdapat lagi hematuria maupun proteinuria. Direncanakan biopsi ginjal pada pasien untuk menentukan lesi ginjal namun orangtua tidak bersedia.
Kata kunci : artritis idiopatik juvenil, hematuria, proteinuria, glomerulonefritis

Abstract Juvenile idiopathic arthritis is a frequent rheumatic disease among rheumatic diseases in children and is a complex disease which influence many body organs. Kidney influence in adult has been reported but it is very rare in children. We reported a 10 years old girl case with a joint pain, a joint inflammation, and joint movement disorder since 5 months ago. Laboratorium results always showed hematuria and proteinuria. The patient was diagnosed as chronic glomerulonephritis on juvenile idiopathic arthritis, and was treated with methylprednisolone, methotrexate, losartan, and lisinopril. After a high dose methylprednisolone administration for one month which was continued with reducing dose slowly, the patient showed no hematuria and proteinuria any more. Kidney biopsy was not performed because the parent did not agree with this procedure.
Key words: juvenile idiopathic arthritis, hematuria, proteinuria, glomerulonephritis

Published
2014-07-11
How to Cite
Muljanto, S., O. Pardede, S., & L. Hidayati, E. (2014). Kelainan Ginjal pada Artritis Idiopatik Juvenil: Laporan Kasus . Majalah Kedokteran UKI, 30(2), 56 - 63. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60