FIGHT OR FLIGHT: STRES DAN STRATEGI COPING GURU PEMBIMBING KHUSUS
Abstract
Profesi guru bagi anak berkebutuhan khusus yang dikenal dengan sebutan Guru Pendamping Khusus (GPK) tidak lepas dari tekanan stres. Stres dapat berdampak negatif pada kinerja untuk itu GPK perlu mengembangkan suatu strategi coping yang efektif, agar dapat melewati stres yang dialami dan tetap memiliki kualitas kerja yang baik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran dan tanggung jawab GPK, memahami situasi yang menimbulkan stres kerja, dan menganalisis strategi coping dalam menghadapi stres yang timbul. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Peneliti menggunakan manajemen resiko sebagai alat analisis untuk memetakan peluang terjadinya stres yang menjadi nature dari profesi pengajar ABK. Mitigasi yang efektif diharapkan dapat meminimalisir dampak stress, baik untuk sumber stress yang terprediksi yang tidak terprediksi. Metode pengambilan sampel adalah strategi purposive sampling yang mencakup 10 guru pendidikan khusus dari 4-unit yang berbeda di Departemen Special Education Sekolah SPK Penyelenggara Pendidikan Inklusif di Jakarta Selatan. Temuan menunjukkan bahwa ada 5 sumber stres kerja yang utama, yaitu (1) kombinasi beban kerja dan tekanan waktu, (2) perilaku tantrum / sulit dari siswa ABK, (3) kurangnya kompetensi guru (pengetahuan / pengalaman / kemampuan dalam mengajar dan menghadapi ABK), (4) faktor orang tua siswa (tidak kooperatif/sulit), dan (5) hubungan interpersonal antar rekan guru. Para GPK menggunakan berbagai strategi coping sebagai alat mitigasi dengan pendekatan problem-focused dan emotion-focused sesuai sesuai dengan kondisi yang dialami.
- View 910 times Download 910 times PDF