STUDI ETNOMEDISIN DI INDONESIA DAN PENDEKATAN PENELITIANNYA
Abstract
ABSTRACT
Indonesia has about 25000-30000 species of plants and inhabited by 300-700 ethnic.
The ethnic groups in Indonesia uses of plants for variety of purposes, one of them as
medicine. The uses of plants as medicine passed on orally and thus susceptible
degraded. Ethnomedicine studies is can be use to documentation of medicinal plants
by ethnics through scientifically research methods. This article aims to explain the
ethnomedicine studies in Indonesia and its approach research methods. This paper is
based on literature offline and online media. Ethnomedicine is perception and
conception of ethnic/local communities to health concept by local ethnics.
Ethnomedicine studies in Indonesia was initiated by Rumphius on century 19th which
documention of uses of plant by local etnich Ambon. Those are documented in the
books with entitle Amboinense Herbarium. Heyne in 1927 recorded 1040 spesies
which uses by local ethnic Indonesia, that are documented in the book entitled De
nuttige planten van Nederlandsch. Research continues to increased, but main
concentrated in Java and Bali, while the other islands is few. Ethnomedicine studies
can be approaches do public surveys and market surveys. Data obtained from the
survey can be analyzed with use value (UV) Index of Cultural Significance ICS, and
Fidalety level (FL).
Keywords: Ethnomedicine studies, use value (UV) Index of Cultural Significance
ICS, and Fidalety level (FL)
ABSTRAK
Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000 spesies tumbuhan dan dihuni sekitar 300-
700 etnis. Etnis-etnis tersebut memafaatkan untuk berbagai tujuan, salah satunya
untuk tujuan pengobatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat sebagian besar
diwariskan secara lisan sehingga rentan terdegradasi. Studi etnomedisin merupakan
salah satu cara yang dapat digunakan untuk medokumentasikan pemanfaatan
tumbuhan oleh etnis dengan metode penelitian yang dapat diterima secara ilmiah.
Tulisan ini bertujuan menjelaskan studi etnomedisin khususnya di Indonesia dan
metode penelitiannya. Tulisan ini didasarkan pada literatur offline and online media.
Etnomedisin adalah presepsi dan konsepsi etnis/masyarakat lokal dalam memahami
kesehatan. Studi etnomedisin di Indonesia diawali oleh Rumphius pada abat ke-19
yang mendokumentasikan pemafaatan tumbuhan oleh masyarakat Ambon dan
pulau-pulau yang didokumentasikan dalam buku Herbarium Amboinense. Heyne
pada tahun 1927 mencatat sebanyak 1040 tumbuhan bermanfaat obat yang
didokumentasikan pada buku berjudul Tumbuhan Bermanfaat Indonesia. Penelitian
terus berkembang, namun sebagian besar memusatkan di pulau Jawa dan Bali,
sedangkan pulau lainnya masih sedikit. Penelitian etnomedisin dapat dilakukan
pendekatan survei masyarakat dan survei pasar. Data yang diperoleh dari survei dapat
dianalisis dengan use value (UV), Index of Cultural Significance ICS, dan Fidalety level
(FL).
Kata Kunci: Etnomedisin, use value (UV), Index of Cultural Significance ICS, dan
Fidalety level (FL)
- View 6674 times Download 6674 times PDF