PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Abstract
Tujuan yang dicapai pada penelitian ini, yakni: 1). Untuk mengetahui pengaruh dari kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru Pendidikan Agama Kristen pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Kupang; dan 2). Untuk mengetahui pengaruh dari motivasi berprestasi terhadap kedisiplinan guru Pendidikan Agama Kristen pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Kupang.
Maka hasil yang diperoleh adalah: 1). Hasil analisis korelasi terbukti bahwa semua variabel bebas yaitu variabel Kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan variabel Motivasi berprestasi (X2) mempunyai hubungan yang positif dan pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin (Y) guru-guru Pendidikan Agama Kristen yang ada pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Kupang. Nilai signifikansi dari masing-masing variabel bebas hádala sebagai berikut: Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) nilai signifikansinya sebesar 0,554, dan Variabel Motivasi Berprestasi (X2) nilai signifikansinya sebesar 0,629; 2). Hasil analisis regresi terbukti bahwa diperoleh persamaan regresi linier berganda dan pengaruh significan dari masing-masing variabel bebas sebagai berikut : Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) persamaan regresi linier berganda dan pengaruh signifikansinya sebesar 0,417, dan Variabel Motivasi Berprestasi (X2) persamaan regresi linier berganda dan pengaruh signifikansinya sebesar 0,582; dan 3). Secara keseluruhan sumbangan dari kedua variabel bebas yaitu variabel Kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan variabel Motivasi berprestasi (X2) dalam penelitian ini terhadap Disiplin para guru Pendidikan Agama Kristen yang ada pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Kupang sebesar 56,1% sedangkan sisanya sebesar 43,9% diterangkan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam model penelitian ini, seperti kondisi sosial ekonomi keluarga, kompensasi, latar belakang budaya kerja seseorang, fasilitas, lingkungan kerja, kesejahteraan dan lain sebagainya.
- View 486 times Download 486 times Download PDF
Copyright (c) 2021 Jonathan Leobisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.