Diskriminasi Terhadap Perempuan: Analisis Budaya Sebambangan Perspektif Feminisme
Abstract
Culture is basically an important thing in society, but there are some cultures that have a more negative impact. The culture that appears in general still clearly shows its alignment with men, one of these cultures is the Sebambangan culture. Sebambangan culture is more inclined to men so that it puts women in a disadvantaged position. The purpose of this study is to examine Sebambangan culture from the point of view of Feminism. The research method in this paper is a descriptive-qualitative method with a Feminist approach. The population in this study is the entire Lampung tribal community by taking samples using a purposive sampling technique. The results of this study indicate that based on feminism studies, the sebambangan culture makes women marginalized and subordinated in society. Based on this, the existence of a culture that has more negative impacts can certainly be repaired or abandoned.
References
Aulad, N., Hadi, P. K., & Furinawati, Y. (2020). Diskriminasi Perempuan Dalam Budaya Bali Pada Novel Tempurung Karya Oka Rusmini. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 56–67.
Azwar, S. (2022). Metode Penelitian Psikologi (II). Pustaka Pelajar.
Candra, P. H. (2019). Kritik Feminisme Postkolonial Untuk Membongkar Kultur Patriarki Dalam Budaya Manggarai. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 107–116.
Darma, Y. A. (2009). Analisis Wacana Kritis. Yrama Widya.
Dewi, W. M. (2018). Gambaran Perempuan Dalam Budaya Patriaki Oleh Pemeran Anandhi Melalui Sinetron India “Anandhi” Di Antv [PhD Thesis]. Universitas Airlangga.
Djara, K. T. (2020). Gerakan Feminisme Radikal Opmt Dalam Isu Kekerasan Seksual Di Timor Timur Tahun 1974-1999. Journal Civics & Social Studies, 4(2), 82–94.
Duriesmith, D., & Meger, S. (2020). Returning to the root: Radical feminist thought and feminist theories of International Relations. Review of International Studies, 46(3), 357–375.
Faizain, K. (2007). Mengintip Feminisme Dan Gerakan Perempuan. EGALITA.
Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 3(1), 1–9.
Habibi, R. K., & Kusdarini, E. (2020). Kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan tradisi pernikahan pepadun di Lampung Utara. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 60–69.
Hasanah, N., & Sa’adah, N. (2021). stres akademik siswa sekolah dasar di masa pandemi covid-19: Studi pada bimbel cadiak pandai kabupaten solok. Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 10(2), 129–146.
Imron, A. (2015). Dekonstruksi Kultural terhadap Feminisme dan Dekonstruksi Feminis terhadap Kultur dalam Cerpen Malam Pertama Seorang Pendeta. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 11(2), 72–79.
Iqbalus, S. (2020). Tradisi Penculikan Calon Pengantin Wanita (Sebambangan) Dalam Perkawinan Adat Perspektif Hukum Islam (Studi Di Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Propinsi Lampung) [PhD Thesis]. IAIN PURWOKERTO.
Isnaeni, A., & Hakiki, K. M. (2016). Negosiasi Simbol Islam dan Adat Dalam Perkawinan Adat Lampung Pepadun. KALAM, 10(1), 195–224.
Kuswanto, E., & Mustika, M. (2021). Penindasan dan Perlawanan Perempuan Dalam Novel Sunyi di Dada Sumirah Karya Artie Ahmad: Tinjauan Feminisme Radikal. Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan Budaya Indonesia, 4(2), 27–42.
Munir, M. (2021). Ragam Budaya Indonesia sebagai Strategi dalam Membangun Literasi dan SDM Masyarakat. Ambarsa, 1(2), 43–54.
Nora, Y. E., Suyanto, E., & Nazaruddin, K. (2018). Warna Lokal Cerpen Sebambangan Karya Budi P. Hatees dan Rancangan Pembelajaran Sastra. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 6(2 Apr).
Nugroho, A., Hawanti, S., & Pamungkas, B. T. (2021). Kontribusi orang tua dalam pendampingan belajar siswa selama masa pandemi. Jurnal Basicedu, 5(4), 1690–1699.
Nurhamidah, D. (2016). Pergulatan Ibu Dan Gadis Kecil Miskin Dalam Meraih Pendidikan (Sebuah Pendekatan Feminisme Dalam Novel Ma Yan). Jurnal Sasindo UNPAM, 4(2), 24–43.
Olifia, S. (2016). Representasi Feminisme Dalam Karya Sastra (Kajian Semiotika Novel “Eks Parasit Lajang” Karya Ayu Utami). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 10(2).
Purwanti, A. (2009). Feminisme mengubah masyarakat. Suara Merdeka.
Rahman, F., Juanda, J., & Saguni, S. S. (2021). Supremasi Perempuan Dalam Novel Renjana Dyana Karya Adimodel: Kajian Feminisme Radikal. Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics, 2(2), 164–175.
Saputri, R. D., Taqwa, R., & Lidya, E. (2022). Tradisi Sebambangan Masyarakat Adat Lampung Pepadun Di Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara [PhD Thesis]. Sriwijaya University.
Sit, M., & Nasution, R. A. (2021). Model Alternatif Parenting Islami pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 1111–1125.
Sudargini, Y. (2021). Peran Manajemen Pengetahuan Untuk Meningkatkan Kinerja Pada Masa Pandemi Covid 19: Studi Kualitatif Pada Guru SMA di Kabupaten Pati. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 2(6), 1–12.
Sururi, H. A. (2018). Tradisi Sebambangan dalam perspektif hukum Islam: Studi kasus kawin lari antar pemuda di Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung [PhD Thesis]. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Suryatniani, I. A. K. (2018). Revitalisasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Mengatasi Krisis Moral. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 9(1), 38–48.
Umniyyah, Z. (2017). Jeritan Perempuan yang Terkungkung Sistem Patriarki dalam Kumpulan Cerita Pendek Akar Pule: Suatu Tinjauan Feminisme Radikal. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 18(2), 158–167.
Vukoičić, J. (2013). Radical feminism as a discourse in the theory of conflict. Sociološki Diskurs, 3(5), 33–49.
- View 769 times Download 769 times Free Download PDF