TRANSFORMASI BUDAYA NTT: REFLEKSI AKTOR SEBAGAI UPAYA MENGATASI KEMISKINAN DAN MENAIKKAN IPM (INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA)
Abstract
This article aims to describe the practice of cultural transformation in NTT in order to overcome poverty and increase HDI. Poverty and low HDI are caused by a cultural burden which is a high social cost and causes a financial burden for the community to increase their HDI. Critical analytical description which is the result of reflection of the process of cultural transformation of NTT as an effort to overcome poverty and increase the HDI Human Development Index in NTT. The method is descriptive, analytical and reflective of the process that has been undertaken by the author as a facilitator who is directly involved in transforming the culture of NTT. The results of this reflection find that the shackles of customary social costs and the shackles of customary relations patterns are the cause of poverty. Efforts to increase per capita income and the NTT Human Development Index require a cultural transformation. Cultural transformation has several key elements, namely: the process involves stakeholders, actors as middlemen and stakeholders involved and the challenges faced, results that can be replicated in other areas.
References
Bevans, S.B. dan R.P. Schroder. 2006. Contraints in Context : A Teology of Mission for Today (Terus Berubah
– Tetap Setia. Dasar : Pola, Konteks Misi). Maumere, Ledelaro.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Alor. 2009. Moko Alor – Bentuk, Ragam Hias dan Nilai Berdasarkan Urutan. Pemerintah Daerah Kabupaten Alor.
Wahana Visi Indonesia. 2017. Kutitipkan Damai Untukmu: Bunga Rampai Revitalisasi Budaya Alor. Edisi 4.
Tangerang Selatan: Wahana Visi Indonesia.
Wahana Visi Indonesia. 2018. Alor untuk Ibu Pertiwi: Sekuntum Kembang Revitalisasi Budaya Malua Galiau.
Jakarta: Perkantas Literatur.
Suprayogi. Wiji 2016. Belis Menembus Jaman Menembus Waktu: Fajar Pemantapan Identitas dan Upaya Revitalisasi Budaya di Alor. Edisi 2. Tangerang Selatan: Wahana Visi Indonesia.
B. (Artikel dari Koran, Majalah, Jurnal)
Dawan , Anil. 2019. Perempuan Alor di Pusaran Budaya Belis: Sebuah Pendekatan Etnografis Melalui Revitalisasi Budaya dalam Vol. 2 No. 1 (2019): Juni diakses pada http://ejournal.uki.ac.id/index.php/inada/article/view/1037.
Ndaumanu, Frichy. 2018. Kebijakan Pemerintah Daerah terhadap Upaya Perlindungan dan Penghormatan Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Jurnal HAM Volume 9, Nomor 1, Juli 2018 diakses pada https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ham/article/view/412 .
Hardoyo, Hyginus. 2015. Meringankan beban mahar bagi calon pengantin baru Alor dalam harian The Jakarta Post, Selasa 20 Oktober 2015, diakses pada https://www.thejakartapost.com/news/2015/10/20/lightening-dowry-burden-would-be- newlyweds-alor.html.
Kompiang Gede, I Dewa. 2013. Misba Dalam Masyarakat Alor: Kajian Bentuk Dan Fungsi dalam jurnal Volume 26, Nomor 3, November 2013 > Kompiang Gede diakses pada https://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/43 .
Felicia, Nadia. 2014. Antara Alor, Moko, dan Cinta dalam harian Berita Satu, Sabtu 7 Juni 2014 diakses pada https://www.beritasatu.com/hiburan/188613/antara-alor-moko-dan-cinta.
Eka Juliawati, Putu. 2013. Moko Sebagai Mas Kawin (Belis) Pada Perkawinan Adat Masyarakat Alor dalam jurnal Forum Arkeologi Volume 26, Nomor 3, November 2013 diakses pada http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/505479.
Rodliyah,Siti; Purwasito, Andrik; Sudardi, Bani dan Abdullah, Wakit. 2017. Between Economic Burden and Cultural Dignity: Belis in the Marital Custom of the NTT Society dalam jurnal Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture 9(1) (2017): 92 -103
DOI:10.15294/komunitas.v9i1.8672 © 2017 Semarang State University, Indonesia p-ISSN 2086 - 5465 | e-ISSN 2460-7320 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas diakses pada file:///D:/My%20Documents/Downloads/8672-24195-2-PB.pdf.
Kala Pandu, Yafet; St. Suwarsono. 2020. Kajian Etnomatematika Terhadap Moko Sebagai Mas Kawin (Belis) Pada Perkawinan Adat Masyarakat Alor dalam jurnal Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika Volume 2Nomor 2, Juni –November 2020, halaman 115–127 p-ISSN 2685-9009; e-ISSN 2685- 9580 diakses pada https://journal.unwira.ac.id/index.php/ASIMTOT/article/view/768/299 .
C. Halaman Web
Badan Pusat Statistik. 2019. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Menurut Provinsi Tahun 2007-2019. Diakses dari. https://www.bps.go.id/dynamictable/2016/01/18/1121/indeks-kedalaman- kemiskinan-p1-menurut-provinsi-2007---2019.html.
Badan Pusat Statistik. 2019. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi Tahun 2007-2019. Diakses dari https://www.bps.go.id/dynamictable/2016/01/18/1122/indeks-keparahan- kemiskinan-p2-menurut-provinsi-2007---2019.html.
- View 446 times Download 446 times Free Download PDF