http://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/issue/feedHelFin Journal2024-12-06T05:51:53+00:00HelFin Journal (Health and Financial Journal)helfinjurnal@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>HelFin (Health and Financial Journal) is a journal contains appropriate and applied research in the fields of health and finance, which is published twice a year (January and July).</strong></p>http://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5839STUDI LITERATUR TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT2024-09-09T09:34:23+00:00Anselmus Rufus Kodurufuskodu@gmail.comCarmel Meidencmeiden2@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><em>This study aims to conduct a literature review on audit quality in the context of various previous studies. Audit quality is a crucial aspect in ensuring the integrity and trustworthiness of an organization's financial statements. This literature review investigates various factors influencing audit quality, such as Audit Fee, Audit Tenure, Audit Rotation, Independence, and Competence. The Systematic Literature Review (SLR) method is utilized to explore research evidence related to audit quality from 2021 to 2023, involving the analysis of a total of 22 selected articles. The analysis results indicate that Audit Fee, Audit Tenure, Audit Rotation, Independence, Code of Ethics, and Competence are the most frequently discussed factors in the literature. Specifically, the Code of Ethics is considered to have a significant influence on audit quality. However, there is debate regarding the significance of other variables such as Audit Fee, Audit Tenure, and Audit Rotation. The implications of this literature review underscore the importance of considering the aforementioned factors, such as Audit Fee, Audit Tenure, Audit Rotation, Independence, Competence, and Code of Ethics, in ensuring optimal audit quality.</em></p>2024-07-03T09:48:22+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5889EVALUASI PENGARUH RASIO CEPAT DAN RASIO KAS TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN PAJAK PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE2024-07-25T03:18:03+00:00Tiara Claudinatiaraclaudi982@gmail.comAudrey Inzaghina Faatihaaudreyfaatihas@gmail.comDonike Gresia Nivaandonikegresianivaan@gmail.comGrace Felica Hariandjagracefelica08@gmail.comInforningsih Zalukhuinforningsihzalukhu04@gmail.comKaren Julietta Lourent karenlourent@gmail.com<p>Pandemi Covid -19 meninggalkan dampak yang sangat masif berimbas terhadap bisnis properti dan real estate di Indonesia. Turunnya daya beli masyarakat di Indonesia, otomatis akan sangat berimbas terhadap kinerja dari perusahaan properti dan <em>real estate </em>dimana banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya dalam kepemilikan rumah. Maka banyak perusahaan yang tidak mampu membayar sebagian ataupun seluruh kewajiban jatuh tempo yang dimilikinya tepat waktu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel yang diteliti yakni rasio cepat, rasio kas dan tingkat pertumbuhan pajak. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan properti dan <em>real estate </em>yang tersedia pada website resmi perusahaan dan atau data yang berasal dari website Bursa Efek Indonesia. Hipotesis pertama mengenai pengaruh rasio cepat terhadap tingkat pertumbuhan pajak tidak memiliki pengaruh, sedangkan hipotesis kedua bertentangan dengan hipotesis pertama dimana rasio kas memiliki pengaruh terhadap hubungannya dengan tingkat pertumbuhan pajak. Sedangkan hipotesis terakhir memiliki kesimpulan yang sama dengan hipotesis pertama dimana pada hipotesis ketiga menyatakan bahwa rasio cepat dan rasio kas tidak memiliki pengaruh yang parsial dan signifikan terhadap tingkat pertumbuahan pajak. Variabel rasio cepat dan variabel rasio kas secara simultan berpengaruh hanya sebesar 6,3% terhadap tingkat pertumbuhan pajak . Sedangkan sisanya senilai 93,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya . Sehingga bagi peneliti selanjutnya dianjurkan untuk menambah variabel lain diluar dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini sehingga dapat meningkatkan persentase pengaruh diantara variabel yang diteliti</p>2024-07-11T05:52:30+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5835PENGARUH FRAGMENTASI DNA SPERMA TERHADAP ANGKA FERTILISASI DAN EMBRIOGENESIS2024-07-22T04:03:49+00:00Batara Imanuel Siraitbatara.sirait@uki.ac.id<p><strong>Latar Belakang: </strong>Pemeriksaan fragmentasi DNA sperma sudah mulai banyak digunakan dalam upaya memperoleh keturunan pada pasangan subfertil yang mengikuti program bayi tabung. Pemeriksaan <em>sperm chromatin dispersion</em> merupakan salah satu pemeriksaan dengan metodologi yang simpel dan relatif mudah dilakukan untuk kepentingan klinis.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> untuk mengetahui pengaruh fragmentasi DNA sperma terhadap angka fertilisasi dan embriogenesis.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian observasional ini dilakukan dengan mengambil sampel semen pria dari pasangan infertil yang mengikuti program IVF-ICSI, dilakukan pemeriksaan analisis sperma WHO dan penilaian indeks fragmentasi DNA sperma. Setelah dilakukan ICSI kemudian dilakukan penilaian fertilisasi dan embriogenesis. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menghitung korelasi. Rancangan penelitian adalah <em>cross sectional</em> untuk melihat korelasi antara indeks fragmentasi DNA sperma dengan angka fertilisasi dan embriogenesis. Untuk analisis beda rerata 2 kategori menggunakan <em>independent sample t-test</em> sedangkan yang lebih dari 2 kategori memakai <em>anova</em>. Analisis untuk jenis variabel kategorikal menggunakan <em>chi-square test</em>.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Pada periode penelitian selama 10 bulan, jumlah subyek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi adalah 29 pasangan infertil dengan 29 sampel sperma ejakulat dan 200 oosit. Dari analisis indeks fragmentasi DNA sperma dengan angka fertilisasi terlihat bahwa fertilisasi yang baik (Z1 dan Z2) lebih banyak terdapat pada kelompok dengan indeks fragmentasi DNA sperma £30%, dan berbeda bermakna secara statistik dengan p<0.05, dan dari analisis indeks fragmentasi DNA sperma dengan skoring embrio terlihat skoring embrio yang lebih baik (grade A dan B) pada kelompok indeks fragmentasi DNA sperma £30%, yang tidak bermakna secara statistik.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Angka fragmentasi DNA sperma dapat menunjukkan hubungan negatif dengan angka fertilisasi tetapi tidak dapat menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan angka embriogenesis. Terlihat hubungan yang bermakna secara statistik antara parameter analisis sperma WHO dengan indeks fragmentasi DNA yang diperiksa menggunakan metode SCD.</p>2024-07-22T02:37:36+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5844GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN BALITA STUNTING2024-08-01T10:08:44+00:00Diani Nur Cahyati1dianinurcahyati@stikeskendal.ac.idYulia Susantiyuliasusanti@stikeskendal.ac.idDona Yanuar Agus Santosodonayanuar@stikeskendal.ac.id<p>Prevalensi stunting lebih dari 20% dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Ada beberapa kabupaten di Jawa Tengah yang angka stuntingnya melebihi 20%. Jumlah kasus stunting di Kabupaten Kendal terus meningkat hingga mencapai 8,1% pada tahun 2021 dan 17,5% pada tahun 2022. Wilayah kerja Puskesmas Patebon tepatnya di Desa Kebonharjo dimana terdapat kasus stunting sebanyak 14,79% dari 3895 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kecemasan ibu yang memiliki balita stunting. Metode penelitian ini deskriptif survei. Populasi ibu dengan balita stunting, menggunakan teknik total sampling yaitu 48 ibu dengan balita stunting. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kebonharjo Patebon Kabupaten Kendal bulan September 2023 - Februari 2024. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memiliki tingkat kecemasan 0-4 kategori minimal sebanyak (56,3%), dan sebagian tingkat kecemasan ringan (14,6%), tingkat kecemasan sedang sebanyak (16,7%) dan tingkat kecemasan berat (12,5%). Diharapkan ibu yang memiliki balita sebaiknya mulai menjaga pola makan dan gaya hidup yang lebih baik, serta mengurangi rasa khawatir yang berlebihan sehingga dapat memicu timbulnya rasa cemas, meningkatkan pengetahuan tentang kecemasan sangat penting diketahui oleh seorang ibu karena untuk membantu mengurangi kekhawatiran dan memungkinkan ibu mengambil tindakan yang lebih efektif, hal ini diharapkan dapat menekan dan mencegah angka stunting.</p>2024-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5910MANFAAT AKTIFITAS FISIK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA KAJIAN LITERATUR2024-08-02T04:03:30+00:00Rosintan Milana Napitupulurosintan.napitupulu@uki.ac.id<p>Lansia sehat, bermartabat dan bahagia merupakan dambaan bagi semua orang saat memasuki usia lanjut . Banyak masalah kesehatan yang umumnya dialami oleh para lansia, akibat penyakit degenerative salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif yang akan mempengaruhi menurunnya kualitas hidup lansia dalam menjalani hari-hari dimasa tuanya. Diprediksi tahun 2050 lansia dengan masalah degenerative akan mengalami masalah dalam beraktifitas .Upaya mencegahan dapat dilakukan dengan melakukan aktifitas fisik dengan teratur dan benar. Tujuan penelitian untuk mengetahui manfaat aktifitas fisik terhadap fungsi kognitif lansia. Desain penelitian menggunakan kajian literature, dengan pencarian artikel pada google scholar dengan rentang terbitan lima tahun kebelakang antara tahun 2019 sampai 2013. Artikel dicari dengan mengunakan kata kunci “ Manfaat Aktifitas Fisik, Fungsi kognitif dan Lansia. Dari empat artikel yang didapat penulis, semua merupakan penelitian dengan metode eksperimen yang dilakukan pada lansia tanpa keluhan dimensia. Intervensi aktifitas fisik yang dilakukan pada lansia dengan lama perlakuan antara 15-60 menit, dengan frekuensi 3- 5 kali seminggu lama perlakuan 4-6 minggu. Keempat penelitian ini, memberikan gambaran ada manfaat aktifitas fisik pada fungsi kognitif lansia. Akfititas fisik yang diberikan berupa senam otak, latihan aerobic dan jalan santai.</p>2024-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5834TERAPI LATIHAN DAN MOBILISASI PATELLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PASCA OPERASI RUPTUR ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DAN MENISCUS REPAIR: STUDI KASUS2024-12-06T05:51:53+00:00Gomos Pranata Aritonanggomosaritonang@gmail.comLucky Anggiatlucky.panjaitan@uki.ac.id<p>Football is a sport that is full of physical contact with a high risk of injury. Injuries in football most often occur in the lower limbs, one of which is ligament tears. Meniscus traumatic injuries are commonly linked with ligament tears. Surgery is often the preferred treatment option when there is a significant ACL tear, or when non-surgical management of a partial tear is unsuccessful. Additionally, surgical intervention is typically necessary in cases of medial and lateral meniscus rupture. Problems found in post-operative ACL and meniscus conditions include limited range of motion of the joint (LGS) in flexion and extension, swelling in the knee area, oedema in the knee area, pain with flexion and extension movements, tenderness on the surface of the knee and weakness of the thigh muscles and calves The role of physiotherapy in sports injury conditions is to restore, develop and maintain the movement and function of the knee joint by using manual treatment, increased movement, modalities, functional training and communication to achieve a return to sports. The study implemented an exercise therapy and patella mobilization program based on clinical guidelines. The evaluation results indicated a reduction in pain, increased joint range of motion, muscle strength, and functional ability. The use of exercise therapy and patella mobilization after surgery for anterior cruciate ligament and meniscus repair yields positive outcomes</p>2024-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5906 ANALISIS PERENCANAAN DANA ANGGARAN PADA PENGELOLAN PELAYANAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SURUH TAHUN 20232024-08-02T04:23:41+00:00Fendy Prasetyawanfendypra@gmail.comYuneka Saristianayunekasaristiana@gmail.comFaisal Akhmal Muslihkfaisal.akhmal@iik.ac.idRatna Mildwatiratnamildwati@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan dana anggaran pada pengelolaan pelayanan ibu hamil di Puskesmas Suruh tahun 2023. Kesehatan ibu hamil merupakan indikator penting dalam penilaian kesehatan masyarakat, mempengaruhi kesejahteraan ibu serta kesehatan dan perkembangan bayi yang dikandung. Penyediaan layanan kesehatan yang optimal bagi ibu hamil menjadi prioritas dalam program kesehatan di berbagai daerah, termasuk di Puskesmas Suruh. Berdasarkan data dari Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 5 Tahun 2022, alokasi anggaran untuk layanan kesehatan ibu hamil adalah Rp 71.812.500, dengan persentase 11,20% dari total anggaran sebesar Rp 640.747.000 yang dialokasikan untuk penyediaan layanan tingkat daerah kabupaten. Layanan ini mencakup pemeriksaan rutin, penyuluhan kesehatan, pemberian suplemen, dan penanganan komplikasi kehamilan. Implementasi anggaran dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pengadaan sarana dan prasarana, pelatihan tenaga kesehatan, serta kegiatan monitoring dan evaluasi. Melalui analisis SWOT (<em>Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats</em>), penelitian ini mengidentifikasi kekuatan seperti dukungan dari pemerintah dan ketersediaan tenaga kesehatan yang kompeten, serta kelemahan seperti keterbatasan anggaran dan masalah administratif. Peluang yang dapat dimanfaatkan meliputi program pemerintah yang mendukung dan kerjasama dengan sektor swasta, sedangkan ancaman termasuk perubahan kebijakan anggaran dan bencana alam. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya perencanaan dana anggaran yang baik dan implementasi yang transparan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas Suruh, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ibu dan anak serta masyarakat secara keseluruhan.</p>2024-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journalhttp://ejournal.uki.ac.id/index.php/hfj/article/view/5350KELUMPUHAN BERKALA TIROTOKSIK PADA ANAK: LAPORAN KASUS2024-08-06T04:14:29+00:00Nurifahpraisela@gmail.comPraisela Syania Hendrieta Nelwanjasondanielsusanto@gmail.comSherly Liemsherlyliem129@gmail.comJason Daniel Susantoarvin.praditya@gmail.comArvin Pradityajasondanielsusanto@gmail.com<p>Kelumpuhan Periodik Tirotoksik (TPP) adalah kelainan langka yang ditandai dengan timbulnya kelemahan otot secara tiba-tiba dan episode hipokalemia dengan tirotoksikosis. TPP umumnya ditemukan pada pria berusia 20-40 tahun di Asia.<sup>1</sup> TPP adalah kondisi reversibel yang dapat ditangani dengan koreksi kalium dan normalisasi hormon tiroid. Peningkatan aktivitas pompa Na-K ATPase dan mutasi pada gen yang mengkode saluran kiri pada otot rangka merupakan teori yang dapat menjelaskan terjadinya TPP.<sup>2</sup> Kelemahan otot yang dapat berkembang menjadi kelumpuhan akibat hipokalemia dianggap sebagai keadaan darurat medis. Hipokalemia dapat terjadi akibat hilangnya K+ di ginjal atau saluran cerna atau akibat pergeseran K+ ke dalam sel yang disebabkan oleh gangguan asam basa atau distimulasi oleh obat-obatan atau hormon endogen.<sup>3</sup> Laporan kasus ini menggambarkan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang mengalami kelumpuhan akut yang disertai tanda dan gejala hipertiroidisme.</p>2024-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 HelFin Journal