DIGICATION
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication
<p align="justify">Jurnal Komunikasi Digital: Digication UKI adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Indonesia. Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang komunikasi untuk mempublikasikan hasil penelitian dan kajian mereka.</p>Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesiaen-USDIGICATIONPEMBENTUKAN PERSONAL BRANDING INFLUENCER MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/Pembentukan%20personal%20branding%20influencer%20melalui%20media%20sosial%20tiktok
<p>Melati Sesilia merupakan salah seorang <em>influencer </em>yang awalnya dikenal melalui grup <em>idol</em> JKT48. Namun, pada tahun 2020 Melati <em>graduation </em>dari grup <em>idol</em> JKT48 dikarenakan alasan kesehatan. Saat ini, ia tidak hanya aktif di dunia hiburan sebagai penyanyi dan penari, tetapi juga merambah ke industri bisnis makanan. Keberadaan Melati Sesilia sebagai seorang mantan <em>idol </em>yang keluar dari grup yang telah membesarkan namanya, namun tetap memiliki banyak <em>followers </em>pada akun TikTok-nya, sehingga menjadikan dirinya sebagai <em>influencer</em> menarik untuk diteliti lebih lanjut terutama terkait pembentukan <em>personal branding-</em>nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan <em>personal branding </em>Melati Sesilia pada media sosial TikTok. Pendekatan penelitian pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian fenomenologi dan melakukan wawancara mendalam. Melalui penerapan teori <em>Eight Laws of Personal Branding </em>Peter Montoya, dapat disimpulkan bahwa Melati Sesilia telah berhasil membangun dan mengelola <em>personal branding-</em>nya di platform TikTok dan telah memenuhi setiap konsep dari teori tersebut. Dari konten yang Melati sajikan melalui TikTok-nya terkait dengan <em>personal branding</em>, hal yang paling menonjol adalah <em>entrepreneur</em>. Sehingga <em>personal branding </em>yang ditunjukkan oleh Melati adalah Melati bukan hanya sebagai <em>influencer</em> yang aktif di dunia hiburan, tetapi juga sebagai <em>entrepreneur.</em></p>Angelina Grace Juniar Marpaung
Copyright (c) 2024 DIGICATION
2024-10-312024-10-3111116KUALITAS HUBUNGAN GENERASI-Z PENGGUNNA AKUN PSEUDONIM MEDIA SOSIAL X MELALUI PENGUNGKAPAN DIRI
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6119
<p><em>Penelitian ini mengkaji kualitas hubungan antar Generasi-Z pengguna akun pseudonim di media sosial Twitter melalui pengungkapan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hubungan antar Generasi-Z pengguna akun pseudonim melalui pengungkapan diri di X. Penelitian ini menggunakan teori Johari Window dalam memahami peran penggunaan akun pseudonim dalam aspek pengungkapan diri melalui daerah terbuka, daerah tersembunyi, daerah buta, dan daerah tidak diketahui serta perannya terhadap kualitas hubungan antar Generasi-Z pengguna akun pseudonim di media sosial X. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini guna memahami secara mendalam mengenai pengalaman informan melalui pengungkapan diri pada akun pseudonim di media sosial X. Peneliti menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Melalui data dari hasil wawancara, peneliti akan disusub hasil dalam bentuk coding dengan mengatur data yang mentah ke dalam berbagai teori konseptual dengan menggunakan tema atau konsep. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan diri melalui akun pseudonim menciptakan lingkungan aman yang mendukung, meningkatkan rasa saling percaya, serta memberikan dukungan emosional dan psikologis melalui interaksi yang intens yang dijalani oleh sesama pengguna akun pseudonim dalam pengungkapan diri. Dapat disimpulkan bahwa individu mampu mengungkapkan diri melalui interaksi yang dijalin menggunakan akun pseudonim di media sosial X yang juga membantu kesejahteraan emosional serta psikologis Generasi-Z.</em></p>Chatrine Pasaribu
Copyright (c) 2024 DIGICATION
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/index
2024-10-312024-10-31111738Strategi Pemasaran Kuali Kuning Dalam Menarik Minat Beli Publik
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6123
<p>Kuali Kuning adalah usaha masakan rumahan nasi bakar yang sudah ada sejak awal Maret 2022. Kuali Kuning ini didirikan oleh Melati Sesilia seorang <em>influencer</em> dan alumni grup musik JKT48. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran dan bagaimana evaluasi strategi pemasaran Kuali Kuning dalam menarik minat beli publik. Strategi pemasaran adalah salah satu metode untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Penelitian ini menggunakan teori <em>Marketing mix</em> 4p. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Strategi produk Kuali Kuning yaitu melakukan manajemen bahan baku yang baik, memberikan pelayanan kepada konsumen tanpa adanya diskriminasi, memilih packaging yang dapat mempermudah pembelian melalui online. Strategi harga Kuali Kuning adalah dengan memberikan harga yang terjangkau tetapi memiliki kualitas produk yang baik. Strategi tempat atau distribusi yang dilakukan oleh Kuali Kuning nasi bakar dalam menarik minat beli pelanggan adalah dengan memilih lokasti <em>outlet</em> yang strategis dan mendistribusikan produk nya melalui <em>platform </em>digital seperti Grab, Gojek, dan Shopee. Strategi promosi oleh Kuali Kuning nasi bakar dalam menarik minat beli pelanggan yaitu dengan melakukan periklanan dan hubungan masyarakat melalui media sosial TikTok, serta penjualan personal.</p>Angelica Kristin Theresia Marpaung
Copyright (c)
2024-10-312024-10-31113956Eksplorasi Penggunaan Influencer sebagai Owner Fiktif dalam Membangun Kepercayaan Konsumen di Media TikTok:Studi Kasus Brand Scora
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6212
<p><em><span style="font-weight: 400;">Di era digital, influencer memainkan peran penting dalam membangun citra merek dan meningkatkan keterlibatan konsumen,Salah satu pendekatan yang muncul adalah dengan menciptakan narasi di mana influencer bertindak seolah-olah mereka adalah owner fiktif suatu brand. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif, pada responden pengguna TikTok yang mengetahui atau pernah berinteraksi dengan konten iklan brand Scora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan influencer sebagai pemilik fiktif mempunyai dampak signifikan terhadap kepercayaan konsumen, berdampak positif terhadap kredibilitas merek dan keputusan pembelian. Studi ini memberikan wawasan kepada pemasar tentang pentingnya memilih influencer yang tepat untuk membangun hubungan emosional dan kepercayaan konsumen, terutama di media sosial seperti TikTok.</span></em></p>Intan TiaraMaria Gabrielitamoody tambunan
Copyright (c) 2024 DIGICATION
2024-10-312024-10-31115769Peran Public Relations dalam Membangun Citra Positif Perusahaan di Era Digital
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6214
<p><em><span style="font-weight: 400;">Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran humas dalam membentuk citra positif perusahaan di Era Digital. Artikel ini menggunakan konsep humas, citra positif, dan citra perusahaan yang dikaitkan dengan era digital. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa humas memiliki peran dan strategi dalam membentuk citra positif perusahaan di era digital. Jadi, humas menggunakan media sosial untuk menjadi alatnya berkomunikasi dalam membentuk citra positif perusahaan di mata masyarakat.</span></em></p>Kyla Wibowo
Copyright (c)
2024-10-312024-10-31117079Peran Buzzer dalam Membentuk Opini Publik Netizen Tiktok: Studi Kasus Kampanye Gemoy
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6217
<p>Perubahan citra sosok Prabowo dari yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang tegas berubah menjadi sosok yang dipandang gemoy oleh masyarakat menimbulkan berbagai pertanyaan akan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran buzzer dalam mengubah opini publik terhadap kampanye Prabowo dengan berfokus pada perubahan citra Prabowo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan penelitian – penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran buzzer memiliki pengaruh yang signifikan dengan cara melalui penyebaran konten yang direkayasa dan karakteristik komunikasi buzzer yang membuat publik terpengaruh termasuk penggunaan narasi yang persuasif, pemilihan kata-kata yang emosional dalam menjangkau audiens media sosial TikTok.</p>pebia tasya Ananda
Copyright (c)
2024-10-312024-10-31118095Representasi Wanita Bali Dalam Konten GEK BALI Dari SINIIDIGITAL
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6234
<p><em>Penelitian ini membahas representasi wanita Bali dalam konten GEK BALI yang diproduksi oleh SINIIDIGITAL, dengan fokus pada bagaimana wanita Bali direpresentasikan dalam konten GEK BALI, dan apa dampaknya terhadap persepsi masyarakat terhadap wanita Bali. Mengacu pada definisi representasi menurut KBBI dan Stuart Hall, penelitian ini menunjukkan bahwa representasi tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga dapat membentuk makna yang berbeda tergantung pada konteks penyampaian. Dalam era teknologi informasi yang pesat, konten digital berperan penting dalam membentuk opini masyarakat, namun sering kali terjebak dalam stereotip yang membatasi pandangan terhadap peran wanita. Hasil analisis menunjukkan bahwa wanita Bali direndahkan, digambarkan dalam konten, terdapat juga representasi yang menunjukkan ini sebagai pelecehan. Penelitian ini menekankan pentingnya menganalisa sebelum mengunggah.</em></p> <p><em>Kata Kunci: Representasi, Konten digital, Persepsi masyarakat.</em></p>Velina Eka
Copyright (c)
2024-10-312024-10-311196105Persepsi Publik Terhadap Review Homogen Influencer Pada Skintific Perfect Stay Velvet Matte Cushion
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6209
<p>Dalam memasarkan sebuah produk tentunya harus dijalankan dengan inovatif dan juga kreatifitas agar sebuah iklan tidak terlihat membosankan dan banyak yang tertarik untuk melihatnya. Namun, jika sebuah iklan tidak mempunyai inovasi dan kreatifitas iklan tersebut akan terlihat membosankan bahkan dapat membuat sebuah persepsi negatif. Fenomena yang terjadi dapat terlihat dalam akun TikTok @syakiraa.zxcvb. salah satu konten yang diunggah pada 23 Juni 2024 ini berisikan sekumpulan cuplikan video influencer yang sedang meriview Skintific Perfect Stay Velvet Matte Cushion. Dalam postingan tersebut memperlihatkan cara marketing atau memasarkan produk dari Skintific yang begitu monoton, sehingga dijadikan sebuah candaan yang disebut ‘Cushion Skintific Core’. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi publik terkait review homogen yang dilakukan oleh para influencer terkait produk Skintific Perfect Stay Velvet Matte Cushion. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Elaboration Likelihood Model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis sentiment publik pada kolom komentar TikTok @syakiraa.zxcvb. Berdasarkan hasil analisis sentimen publik yang telah dilakukan pada 100 komentar yang ada dalam postingan TikTok @syakiraa.zxcvb terkait review homogen yang dilakukan oleh para influencer tentang produk Skintific Perfect Stay Velvet Matte Cushion, ditemukan bahwa terdapat 27 komentar bersifat positif, 66 komentar bersifat negatif dan 7 komentar bersifat netral.</p>Gabriella Meltina Kifta
Copyright (c)
2024-10-312024-10-3111106113Strategi Public Relations dalam Menangani Krisis Reputasi di Era Digital: Studi Kasus Dough Lab
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6245
<p><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Public Relations dalam menangani krisis reputasi di era digital, dengan studi kasus Dough Lab. Krisis reputasi Dough Lab terjadi setelah viralnya video yang menunjukan tikus di salah satu etalase tokonya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya respons cepat dan komunikasi terbuka melalui media sosial dalam meredam krisis dan memulihkan kepercayaan konsumen. Strategi ini efektif dalam meminimalkan dampak negatif dari krisis yang terjadi.</span></em></p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Kata Kunci: Public Relations, Krisis, Dough lab</span></em></p>Natanael Vincent TimothyMariana Lorenza SimatupangSonya Octavia HutajuluNoval Ardian Lukman
Copyright (c)
2024-10-312024-10-3111114126KEMAJUAN TEKNOLOGI MEMBERIKAN KEMUDAHAN DALAM INTERAKSI DIGITAL MANUSIA
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/digication/article/view/6229
<p><strong><em>ABSTRAK</em></strong><em><span style="font-weight: 400;"> </span></em></p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membantu manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain secara dekat walaupun berada di tempat yang jauh atau berbeda secara real time dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan argumentasi mengenai perubahan yang dibawa oleh perkembangan teknologi berdampak positif terhadap interaksi digital manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan studi data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan teknologi terus mendorong inovasi-inovasi baru, seperti fitur-fitur media sosial yang semakin beragam, AI membantu algoritma, bahkan membuka peluang pekerjaan seperti influencer dan content creator. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana konektivitas antar Individu semakin erat dan mudah berkat kehadiran teknologi komunikasi dan informasi dengan beragam kecanggihannya yang terus berkembang hingga saat ini.</span></em></p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Kata Kunci:</span></em></p> <p><em><span style="font-weight: 400;">(Teknologi, Interaksi, Digital)</span></em></p>Shanette KawengianAngelica FoGloria RigelVanessa Keren
Copyright (c)
2024-10-312024-10-3111127139