Pendidikan Multikultural Sebagai Sarana Membangun Integritas Bangsa

  • Ramot Peter Binus University
  • Masda Surti Simatupang
Keywords: Pendidikan multikultural, Integritas bangsa, SARA, masyarakat majemuk, Multicultural education, national integrity, conflict, plural society

Abstract

Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara yang kaya akan keberagaman suku, agama, Bahasa dan budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan kekayaan yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ada banyak konflik yang terjadi sebagai dampak dari perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) sehingga mengganggu ketahanan bangsa. Konflik di tengah keberagaman tidak boleh dibiarkan sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengatasinya. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode kajian studi pustaka membahas fenomena yang terjadi berdasarkan kajian-kajian ilmiah yang telah ada dengan cara membaca, mencatat, dan mengolah bahan-bahan penelitian yang telah dipublikasi sebelumnya baik berupa buku, artikel jurnal, maupun teks lainnya. Adapun tujuan penulisan artikel ini untuk menjelaskan konsep pendidikan multikultural di tengah keberagaman masyarakat Indonesia serta proses pelaksanaan pembelajaran. Pendidikan multikultural merupakan satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk menyatukan bangsa secara demokratis, dengan menekankan pada perspektif pluralitas masyarakat di berbagai bangsa, etnik, kelompok budaya yang berbeda. Proses pembelajaran pendidikan multikultural mengembangkan dan merencanakan suatu proses pembelajaran yang berafiliasi pada pendidikan berbasis multikultural dengan memasukkan materi pembelajaran yang relevan dengan unsur-unsur terkait. Guru sebagai garda depan dalam proses belajar mangajar mempunyai peran strategis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran yang berafiliasi Pendidikan berdasarkan multicultural dengan memberikan materi pelajaran yang berkaitan dengan Pendidikan multicultural. Tujuannya yaitu untuk membiasakan siswa didik menghargai perbedaan, berpikir kreatif dan bekerja sama dengan siswa-siswa lainnya dalam satu tim.

References

Arif, S. (2015). Pendidikan Multikultural. Jurnal Bahas Unimed, 26(1), 19–24. https://fbs.unimed.ac.id/jurusan/bahasa-asing/pend-b-jerman/

Arifin, Z. (2019). Dasar-Dasar Kurikulum Berbasis Multikultural: Filsafat Kurikulum yang Mengitarinya. Jurnal Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 135–154.

Banks, J. A. (1993). Chapter 1: Multicultural Education: Historical Development, Dimensions, and Practice. Review of Research in Education, 19(1), 3–49. https://doi.org/10.3102/0091732X019001003

Dewi, D. A., Hamid, S. I., Asyari, D., Setiawati, R., & Istiqomah, Y. (2021). Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mewujudkan Identitas dan Integritasi Nasional. Jurnal Basicedu, 5(6), 5221–5226.

Fios, F., Peter, R., & Manurung, C. (2017). Multicultural Education as A must in Indonesia (A Hermeneutic Analysis to Bina Nusantara University Student’s Perceptions Towards ASEAN Community. Advanced Scientific Lett.

Gunawan, R. D., Badarussyamsi, & Musa. (2022). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural. I(1), 23–41.

Hanum, F., & Raharja, S. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 6(2), 39–51.

Irwansyah, D. (2013). Pendidikan Multikultural dan Pengajaran Bahasa Asing. ADDIN, 7(1), 1–18. https://doi.org/10.30957/edusiana.v4i1.3

Muliadi, E. (2012). Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 55–68.

Nugraha, D., Ruswandi, U., & Erihadiana, M. (2020). Urgensi Pendidikan Multikultural Di Ndonesia. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(2), 140–149. https://doi.org/10.26418/jppkn.v1i2.40809

Nurjaman, A. (2021). Tantangan primordialisme dalam upaya membangun budaya politik nasional. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2), 370–383. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17990

Rajagukguk, K. J., Rulinawaty, R., & Madya, F. (2022). Strategi Pengembangan Empat Pilar Kebangsaan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Generasi Bangsa Indonesia di Provinsi Sumatera Utara. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(3), 773. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i3.927

Rawls, J. (1971). A Theory of Justice (Revised). Harvard University Press.

Siburian, T. (2013). Keilmuan Teologi dan Penelitian Kepustakaan: Refleksi Seminarian Injili. Stulos, 12(2), 211–244.

Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Antropologi Indonesia, 69. http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/view/3448

Suradi, A. (2018). Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Globalisasi. Wahana Akademika, 5(1).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan, (2003).

Wiyono, S. (2013). Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Sebagai Panduan dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur Berdasarkan Pancasila. Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 15(1), 37–52.

Zed, M. (2017). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obir Indonesia.

Published
2022-12-31
Section
Articles